Bawang Merah Bawang Putih (seri televisi 2017): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 90:
== Sinopsis ==
Putih
Saras
Saras dan Merah segera naik kopaja menghindari kejaran Ahmad. Sebelum tertangkap, Saras dan Merah memutuskan berpencar untuk mengecoh Ahmad. Tanpa sepengetahuan Saras, Merah sudah mengambil kotak cincin berlian dari dalam tas Saras. Saat hampir tertangkap Ahmad, Merah bertemu Putih dan minta Putih menolongnya dari kejaran Ahmad. Putih yang mengira Ahmad orang jahat langsung ngebut hingga Merah lolos dari kejaran Ahmad. Saras juga lega berhasil menghindari Ahmad. Tapi dia geram begitu menyadari Merah sudah mengambil cincinnya. Begitu Saras bertemu dengan Merah kembali, dia langsung menanyakan cincin berliannya tanpa memperdulikan apakah anaknya baik-baik saja atau tidak. Saras marah mengetahui cincin berlian hilang saat Merah numpang motor Putih.
Baris 98:
Saras mendatangi kantor ojek online dan menuduh Putih sudah mencuri cincin berliannya. Tapi dia langsung menyesali ucapannya begitu mengetahui Putih adalah anak pemilik perusahaan ojek online yang kaya raya. Saras yang mengetahui ibu Putih sudah meninggal langsung pura-pura baik untuk dapat simpati Putih dan Wijaya, papa Putih.
Wijaya
Putih dan Wijaya menjadikan Saras pembantu baru di rumah mereka. Selama bekerja, Saras begitu baik dan perhatian pada Putih dan Wijaya hingga Putih makin sayang pada Saras. Tapi Salman adik Wijaya tidak menyukai kehadiran Saras. Sejak awal Salman mengingatkan Wijaya untuk jaga jarak dengan Saras. Salman yang lihat sepak terjang Saras dalam mendekati Wijaya dan Putih makin kesal. Salman minta Putih memecat Saras, jika tidak, Salman sendiri yang akan mengusir Saras. Putih yang mulai menganggap Saras sebagai pengganti ibunya tidak ingin kehilangan Saras. Dia memohon agar Salman tidak mengusir Saras. Tapi Salman tidak perduli dan tetap mengusir Saras.
|