Alam semesta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Abyeaiueo (bicara) ke revisi terakhir oleh Originisa
Tag: Pembatalan
k Hanya suntingan kecil
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Baris 25:
'''Alam semesta''' (gabungan dari [[alam]] + [[semesta]]) atau '''universum'''<ref name=":0">{{citation| author=Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan| url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/universum |title=universum | work=Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V| accessdate=9 Juni 2018}}</ref> ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-nl|universum}}) adalah seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada, dengan [[energi]] dan [[materi]] yang dimilikinya. Usaha untuk memahami pengertian alam semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar yang memungkinkan, ada pada [[kosmologi]], [[ilmu pengetahuan]] yang berkembang dari [[fisika]] dan [[astronomi]].
 
Model-model [[ilmiah]] awal untuk alam semesta dikembangkan oleh para [[filsafat Yunani kuno|filsuf Yunani kuno]] dan [[filosofi India|filsuf India kuno]] dan bersifatdisebut [[geosentris]], yang dimana menempatkan [[Bumi]] di pusat alam semesta.<ref name=":1">{{cite book |title=From China to Paris: 2000 Years Transmission of Mathematical Ideas |first=Yvonne |last=Dold-Samplonius |date=2002 |publisher=Franz Steiner Verlag}}</ref><ref name="Routledge">{{cite book |title=Medieval Science Technology and Medicine: An Encyclopedia |author1=Thomas F. Glick |author2=Steven Livesey |author3=Faith Wallis |publisher=Routledge}}</ref> Selama berabad-abad, pengamatan astronomi yang lebih tepat membuat [[Nicolaus Copernicus]] mengembangkan [[heliosentrisme|model heliosentris]] dengandimana Matahari disebagai pusat [[Tata Surya]]. Dalam mengembangkan [[hukum gravitasi universal]], [[Sir Isaac Newton]] berdasar pada karya Copernicus serta pengamatan oleh [[Tycho Brahe]] dan [[Hukum Gerak Planet Kepler|hukum gerak planet]] [[Johannes Kepler]].
 
Pada pertengahan terakhir [[abad]] ke-20, perkembangan kosmologi berdasarkan pengamatan, juga disebut [[fisika kosmologi]], mengarahkan pada pembagian kata alam semesta ini, antara [[kosmologi pengamatan]] dan [[kosmologi teoretis]]; yang (biasanya) para ahli menyatakan tidak ada harapan untuk mengamati keseluruhan dari [[ruang waktu kontinu]], kemudian harapan ini dimunculkan, mencoba untuk menemukan [[spekulasi]] paling beralasan untuk model keseluruhan dari [[ruang waktu]], mencoba mengatasi kesulitan dalam mengimajinasikan batasan [[empiris]] untuk spekulasi tersebut dan risiko pengabaian menuju [[metafisika]].