Sumatera Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Anak Sago) dan mengembalikan revisi 23893900 oleh OrangKalideres Tag: Pengembalian manual |
Merapihkan infobox Tag: halaman dengan galat kutipan menambah URL dengan parameter pelacak Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 1:
{{Kotak info provinsi Indonesia
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|image1=Istano Pagaruyuang.jpg
|image2=D2D 9786 wikimedia2020 deni dahniel festival Budaya Miangkabau.jpg
Baris 24 ⟶ 21:
|image8=Panoramaninjau.jpg
}}
|
|
|
|
|
|
|
* [[Kota Bukittinggi]]
* [[Kota Payakumbuh]]
Baris 37 ⟶ 34:
* [[Kota Sawahlunto]]
* [[Kota Pariaman]]}}
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
0751 — Kota Padang — Kota Pariaman — Kabupaten Padang Pariaman|
0752 — Kota Bukittinggi — Kota Padang Panjang — Kota Payakumbuh — Kabupaten Tanah Datar — Kabupaten Agam — Kabupaten Lima Puluh Kota|
Baris 79 ⟶ 76:
0759 — Kabupaten Kepulauan Mentawai
}}
|waktu
|
|
}}
[[Berkas:Prov. Sumatera Barat.jpg|jmpl|200px|ka|Peta Administrasi Provinsi Sumatera Barat]]
Baris 91 ⟶ 88:
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Sumatra Barat}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De woning van de gouverneur aan de westkust van Sumatra TMnr 3728-846.jpg|jmpl|
Nama Provinsi Sumatra Barat bermula pada zaman [[Vereenigde Oostindische Compagnie]] (VOC), di mana sebutan wilayah untuk kawasan pesisir barat Sumatra adalah ''Hoofdcomptoir van Sumatra's westkust''. Kemudian dengan semakin menguatnya pengaruh politik dan ekonomi VOC, sampai abad ke 18 wilayah administratif ini telah mencangkup kawasan pantai barat Sumatra mulai dari Barus sampai Inderapura.<ref name="Gusti"/>
Baris 111 ⟶ 109:
Terdapat 29 [[gunung]] yang tersebar di 7 kabupaten dan kota di Sumatra Barat, dengan [[Gunung Kerinci]] di [[kabupaten Solok Selatan]] sebagai gunung tertinggi, yang mencapai ketinggian 3.085 m. Selain Gunung Kerinci, Sumatra Barat juga memiliki gunung aktif lainnya, seperti [[Gunung Marapi]], [[Gunung Tandikat]], dan [[Gunung Talang]].<ref>{{cite journal|last1=Sieh|first1=Kerry|last2=Natawidjaja|first2=Danny|date=December 10, 2000|title=Neotectonics of the Sumatran fault, Indonesia|url=http://www.tectonics.caltech.edu/sumatra/downloads/papers/P00e.pdf|journal=Journal of Geophysical Research|volume=105|issue=B12|pages=28295–28326|doi=10.1029/2000JB900120}}</ref> Selain gunung, Sumatra Barat juga memiliki banyak danau. Danau terluas adalah [[danau Singkarak|Singkarak]] di [[kabupaten Solok]] dan [[kabupaten Tanah Datar]], disusul [[danau Maninjau|Maninjau]] di [[kabupaten Agam]]. Dengan luas mencapai 130,1 km², Singkarak juga menjadi danau terluas kedua di Sumatra dan kesebelas di Indonesia. Danau lainnya terdapat di kabupaten Solok yaitu [[Danau Talang]] dan Danau Kembar (julukan dari [[Danau Di atas]] dan [[Danau Dibawah]]).
Sumatra Barat merupakan salah satu daerah rawan [[gempa]] di Indonesia. Hal ini disebabkan karena letaknya yang berada pada jalur [[patahan Semangko]], tepat di antara pertemuan dua lempeng benua besar, yaitu [[lempeng Eurasia|Eurasia]] dan [[lempeng Indo-Australia|Indo-Australia]].<ref>{{cite web|url=http://www.tectonics.caltech.edu/sumatra/downloads/papers/P00e.pdf|last=Sieh|first=K.|last2=Natawidjaja|first2=D.|year=2000|title=Neotectonics of the Sumatran fault, Indonesia|work=Journal of Geophysical Research, 105 (B12)|pages=28, 295-28, dan 326}}</ref> Oleh karenanya, wilayah ini sering mengalami gempa bumi. Gempa bumi besar yang terjadi akhir-akhir ini di Sumatra Barat di antaranya adalah [[Gempa bumi Sumatra Barat 2009|Gempa bumi 30 September 2009]] dan [[Gempa bumi Kepulauan Mentawai 2010]].
Berkas:Kepulauan Di Pesisir Sumatra Barat 11.jpg|Kepulauan di [[Kabupaten Pesisir Selatan|Pesisir Selatan]].▼
Berkas:Pantai Pulau Cubadak, Pesisir Selatan, Sumatra Barat 2.jpg|Pantai Pulau Cubadak, Pesisir Selatan▼
Berkas:Pemandangan gunung Singgalang dan Tandikat dari gunung Marapi 2021.jpg|Gunung [[Gunung Singgalang|Singgalang]] dan [[Gunung Tandikat|Tandikat]] dari Gunung [[Gunung Marapi|Marapi]]▼
▲</gallery>Berikut daftar gunung yang berada di Sumatra Barat:<ref name=":1" />
{| class="wikitable"
!Kabupaten/Kota
Baris 239 ⟶ 235:
=== Keanekaragaman hayati ===
▲[[Berkas:Kepulauan Di Pesisir Sumatra Barat 11.jpg|jmpl|220px|ka|Kepulauan di [[Kabupaten Pesisir Selatan|Pesisir Selatan]].]]
▲[[Berkas:Pantai Pulau Cubadak, Pesisir Selatan, Sumatra Barat 2.jpg|jmpl|220px|ki|Pantai Pulau Cubadak, Pesisir Selatan]]
Sumatra Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya dengan sumber keanekaragaman hayati. Sebagian besar wilayah Sumatra Barat masih terdapat hutan tropis alami dan dilindungi. Berbagai spesies langka masih dapat dijumpai, misalnya ''[[Rafflesia arnoldii]]'' (bunga terbesar di dunia), [[harimau sumatera]], [[siamang]], [[tapir]], [[rusa]], [[beruang]], dan berbagai jenis [[burung]] dan [[kupu-kupu]].
Baris 245 ⟶ 243:
Selain kedua Taman Nasional tersebut terdapat juga beberapa cagar alam lainnya, yaitu Cagar Alam Rimbo Panti, Cagar Alam Lembah Anai, Cagar Alam Batang Palupuh, Cagar Alam Air Putih di daerah Kelok Sembilan, Cagar Alam Lembah Harau, Cagar Alam Beringin Sakti dan [[Taman Raya Bung Hatta]].
=== Sumber daya alam ===
▲[[Berkas:Pemandangan gunung Singgalang dan Tandikat dari gunung Marapi 2021.jpg|jmpl|220px|ka|Gunung [[Gunung Singgalang|Singgalang]] dan [[Gunung Tandikat|Tandikat]] dari Gunung [[Gunung Marapi|Marapi]].]]
[[Sumber daya alam]] yang ada di Sumatra Barat adalah berupa [[batubara]], batu besi, batu galena, [[timah hitam]], [[seng]], [[mangan]], [[emas]], [[batu kapur]] (semen), [[kelapa sawit]], [[kakao]], [[gambir]] dan hasil [[perikanan]].
Baris 257 ⟶ 254:
== Politik dan pemerintahan ==
{{utama|Daftar Gubernur Sumatra Barat}}
[[Berkas:Kangub Sumbar by Ikhvan.jpg| Provinsi Sumatra Barat dipimpin oleh seorang [[gubernur]] yang dipilih dalam pemilihan secara langsung bersama dengan wakilnya untuk masa jabatan 5 tahun. Gubernur selain sebagai [[pemerintah daerah]] juga berperan sebagai perwakilan atau perpanjangan tangan pemerintah pusat di wilayah provinsi yang kewenangannya diatur dalam [[Undang-undang]] nomor 32 Tahun 2004 dan [[Peraturan pemerintah]] nomor 19 tahun 2010. Sementara hubungan pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota bukanlah sub-ordinat, masing-masing pemerintahan daerah tersebut mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
▲=== Daftar Gubernur ===
|bgcolor="#469951" style="color:white;" |'''No'''
|bgcolor="#469951" style="color:white;" |'''Potret'''
|colspan="1" bgcolor="#469951" style="color:white;" |'''Nama'''
|bgcolor="#469951" style="color:white;" |'''Mulai menjabat'''
|bgcolor="#469951" style="color:white;" |'''Akhir menjabat'''
|bgcolor="#469951" style="color:white;" |'''Keterangan'''
|-
|7
|[[Berkas:Staf Ahli Mendagri, Hamdani.jpg|100px]]
|[[Hamdani (birokrat)|Hamdani]]
|18 Februari 2021<ref>[https://rri.co.id/daerah/978199/hamdani-dipercaya-jadi-pj-gubernur-sumbar?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign Hamdani Dipercaya Jadi Pj Gubernur Sumbar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210508091925/https://rri.co.id/daerah/978199/hamdani-dipercaya-jadi-pj-gubernur-sumbar |date=2021-05-08 }} ''RRI''. 18 Februari 2021. Diakses 18 Februari 2021.</ref>
|25 Februari 2021
|Penjabat Gubernur
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 272 ⟶ 281:
=== Pemerintahan nagari ===
{{utama|Nagari}}
[[Berkas:Pariangan.jpg|jmpl|
Sampai tahun [[1979]] satuan pemerintahan terkecil di Sumatra Barat adalah [[nagari]], yang sudah ada sebelum kemerdekaan Indonesia. Dengan diberlakukannya Undang-undang nomor 5 tahun 1979 tentang pemerintahan desa, status nagari dihilangkan diganti dengan [[desa]], dan beberapa jorong ditingkatkan statusnya menjadi desa. Kedudukan [[wali nagari]] juga dihapus dan administrasi pemerintahan dijalankan oleh para [[kepala desa]]. Namun sejak bergulirnya reformasi pemerintahan dan otonomi daerah, maka sejak pada tahun [[2001]], istilah "Nagari" kembali digunakan di provinsi ini.
Budaya politik yang hidup di pemerintahan desa Sumatra Barat semenjak kebijaksanaan penyeragaman (UU No.5 Tahun 1979) diberlakukan adalah budaya politik parokhial. kondisi ini terlihat melalui sistem kekuasaan, sistem pemilihan penguasa, syarat penguasa, dan peranan penguasa di pemerintahan desa. Sistem kekerabatan dalam membangun budaya politik partisipan mulai terjadi pergeseran, dalam hal tingkat kepekaan, bentuk toleransi dalam kekerabatan, dan peranan senioritas dalam kekerabatan. Artinya berkurangnya kebersamaan dalam sistem kekuasaan kekerabatan.
Pemerintahan nagari merupakan suatu struktur pemerintahan yang otonom, punya teritorial yang jelas dan menganut adat sebagai pengatur tata kehidupan anggotanya,<ref>Haris, Syamsuddin, 2005, ''Pemilu langsung di tengah oligarki partai: proses nominasi dan seleksi calon legislatif Pemilu 2004'', Gramedia Pustaka Utama, ISBN 978-979-22-1695-0.</ref> sistem ini kemudian disesuaikan dengan konstitusi yang berlaku di Indonesia, sekarang pemerintah provinsi Sumatra Barat menetapakan pemerintah nagari sebagai pengelola otonomi daerah terendah untuk daerah [[kabupaten]] mengantikan istilah ''pemerintah desa'' yang digunakan sebelumnya. Sedangkan untuk nagari yang berada pada sistem pemerintahan [[kota]] masih sebagai lembaga adat belum menjadi bagian dari struktur pemerintahan daerah.
Baris 387 ⟶ 393:
=== Agama ===
{{Lihat pula|Islam di Sumatra Barat|Kekristenan di Sumatra Barat}}
[[Berkas:Masjid Raya Sumbar 3 MTQN 2020.jpg|
[[Berkas:Catholic church at Sawahlunto.jpg|
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] tahun [[2021]] mencatat bahwa mayoritas penduduk Sumatra Barat menganut agama [[Islam]] yakni, 97,48%. Sebagian lagi menganut agama [[Kristen]] sebanyak 2,29% dan terutama di kabupaten [[Kabupaten Kepulauan Mentawai|Kepulauan Mentawai]] yang mayoritas beragama Protestan dan Katolik. Sebagian kecil beragama [[Budha]], yakni 0,22%, merupakan keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] yang berada di kota, seperti kota Padang, Bukit Tinggi, Payakumbuh, Padang Panjang dan Solok. Sementara pemeluk agama [[Hindu]] dan kepercayaan, kurang dari 0,01%.<ref name="BPS"/>
Baris 420 ⟶ 426:
=== Tenaga kerja ===
Seiring dengan bertumbuhnya perekonomian Sumatra Barat, maka jumlah tenaga kerja yang diperlukan semakin bertambah pula. Hal ini telah mendorong turunnya akan pengangguran di provinsi ini. Sepanjang Februari 2011-Februari 2012, jumlah penduduk yang menganggur mengalami penurunan dari 162.500 orang menjadi 146.970 orang. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun dari 7,14% menjadi 6,25%. Angka tersebut berada dibawah rata-rata nasional pada periode akhir 2011 yang mencapai 6,56%. Pada Februari 2012, jumlah angkatan kerja Sumatra Barat mencapai 2.204.218 orang, bertambah 90.712 orang dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja pada Februari 2011.
Baris 426 ⟶ 431:
=== Pertanian ===
[[Berkas:Paddy field in Lubuk Basung, Agam.JPG|jmpl|
Pada triwulan IV-2012, sektor [[pertanian]] mengalami pertumbuhan relatif tinggi, didorong oleh menggeliatnya subsektor tanaman bahan makanan. Di triwulan ini pertumbuhan sektor pertanian mencapai 4,14%, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 2,05%. Kinerja sektor perkebunan yang cukup baik pada tahun 2012, telah menopang pertumbuhan industri pertanian sebesar 4,07%.
=== Industri Pengolahan ===
[[Berkas:PT. Semen Padang.jpg|220px|ka|jmpl|Kantor pusat [[Semen Padang (perusahaan)|PT Semen Padang]] di Indarung, Padang]]
[[Industri]] Sumatra Barat didominasi oleh industri skala kecil atau rumah tangga. Jumlah unit industri sebanyak 47.819 unit, terdiri dari 47.585 unit industri kecil dan 234 unit industri besar menengah, dengan perbandingan 203: 1. Pada tahun 2001 investasi industri besar menengah mencapai Rp 3.052 miliar, atau 95,60% dari total investasi, sedangkan industri kecil investasinya hanya Rp 1.412 miliar atau 4,40% saja dari total investasi. Nilai produksi industri besar menengah tahun 2001 mencapai Rp 1.623 miliar, yaitu 60 % dari total nilai produksi, dan nilai produksi industri kecil hanya mencapai Rp 1.090 miliar, atau 40% dari total nilai produksi.<ref name="BI-E">http://www.bi.go.id {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201211103511/https://www.bi.go.id/ |date=2020-12-11 }} [http://www.bi.go.id/web/id/DIBI/Info_Publik/Ekonomi_Regional/Profil/Sumbar/Ekonomi.htm Profil Sumbar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100118180337/http://www.bi.go.id/web/id/DIBI/Info_Publik/Ekonomi_Regional/Profil/Sumbar/Ekonomi.htm |date=2010-01-18 }}</ref>
Baris 437 ⟶ 444:
=== Jasa ===
Kembali bergeraknya perekonomian Sumatra Barat pasca gempa serta semakin pulihnya perekonomian global terutama zona Sumatra bagian tengah juga merupakan faktor pendorong bergeraknya kembali sektor jasa (7,38%). Sektor jasa yang cukup penting di provinsi ini adalah keuangan, hotel, restoran, dan agen perjalanan. Pertumbuhan hotel di Sumatra Barat dalam tiga tahun terakhir cukup pesat. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke provinsi ini. Selama tahun 2012 terdapat 36.623 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatra Barat, atau meningkat 8,27% dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 33.827 wisatawan.▼
▲Kembali bergeraknya perekonomian Sumatra Barat pasca gempa serta semakin pulihnya perekonomian global terutama zona Sumatra bagian tengah juga merupakan faktor pendorong bergeraknya kembali sektor jasa (7,38%). Sektor jasa yang cukup penting di provinsi ini adalah keuangan, hotel, restoran, dan agen perjalanan. Pertumbuhan hotel di Sumatra Barat dalam tiga tahun terakhir cukup pesat. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke provinsi ini. Selama tahun 2012 terdapat 36.623 wisatawan
=== Pertambangan ===
Baris 445 ⟶ 450:
=== Keuangan & Perbankan ===
Perkembangan berbagai indikator perbankan pada triwulan IV-2012, menunjukkan perbaikan seiring dengan pemulihan kondisi ekonomi pasca gempa. Pada tahun 2012, total aset bank umum di provinsi ini mencapai Rp 40,1 triliun dengan nilai penyaluran kredit oleh bank umum sebesar Rp 33,8 triliun. Sedangkan total aset BPR di provinsi ini mencapai Rp 1,53 triliun dengan nilai penyaluran kredit oleh bank tersebut sebesar Rp 1,03 triliun.
=== Transportasi ===
▲[[Berkas:Suasana di Kelok 9.jpg|jmpl|210px|ka|Kelok Sembilan]]
Transportasi dari dan ke Sumatra Barat saat ini dihubungkan oleh [[Bandar Udara Internasional Minangkabau]] dan [[Pelabuhan Teluk Bayur]]. Bandar Udara Minangkabau mulai aktif beroperasi pada akhir tahun [[2005]] menggantikan [[Bandar Udara Tabing]]. Bandar udara ini terhubung dengan berbagai kota utama di Indonesia, seperti [[Jakarta]], [[Kota Medan|Medan]], [[Batam]], [[Bandung]], serta [[Kuala Lumpur]] di [[Malaysia]]. Untuk meningkatkan aksesibilitas Bandar Udara Minangkabau, pemerintah telah menyiapkan kereta bandara [[Kereta api Minangkabau Ekspres|Minangkabau Ekspres]] dari dan menuju pusat kota Padang.
Baris 460 ⟶ 464:
=== Pariwisata ===
[[Berkas:KA Padang Panjang (train).jpg|jmpl|
[[Berkas:Harau valley.jpg|
[[Berkas:Surf holiday in the Mentawai islands.jpg|
[[Berkas:Rumah Gadang in Padang Panjang.jpg|
[[Berkas:Jam Gadang in 2011.jpg|
[[File:Laut dan Kepulauan di Pesisir, Sumatra Barat 10.jpg|thumb|Laut dan Kepulauan di Pesisir, Sumatra Barat.]]
|