Beras pera: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rickylim123 (bicara | kontrib) menambah informasi tentang beras pera favorit orang kalimantan dan menambahkan informasi bahwa beras pera lebih tahan lama dan tidak mudah basi jika dibandingkan beras pulen |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
Beras pera memiliki kandungan lebih dari 25 persen kadar [[amilosa]] sehingga nasi akan lebih keras ketika dimasak. Dalam penyajiannya, beras pera yang keras lebih membutuhkan banyak air daripada [[beras pulen]] yang menyebabkan beras pera lebih mudah dicerna oleh tubuh ketika disantap.<ref name=cnn/>
Meski demikian, menikmati nasi yang terbuat dari beras pera menjadi keuntungan sendiri bagi seseorang. Saat seseorang memakan nasi pera dengan takaran yang lebih sedikit akan membuat [[gula darah]] lebih terkontrol. Selain itu, nasi pera juga mudah dicerna dan tidak menyebabkan nasi menumpuk dalam perut. Beras pera juga dapat dibuat menjadi [[tepung beras]]. Dari segi kesehatan, tepung beras baik dikonsumsi untuk penderita gluten-intolerant karena tidak terlalu banyak mengandung [[gluten]].<ref name=cnn>{{cite web|website=CNN Indonesia|title=Perbedaan Beras Pera dan Pulen yang Harus Diketahui|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170725162429-262-230237/perbedaan-beras-pera-dan-pulen-yang-harus-diketahui}}</ref>
== Lihat pula ==
|