SMA Negeri 1 Ngawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan spam pranala
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 102:
Namun yang juga menjadi kontroversi hingga saat ini bahwa adanya aturan dari Depdiknas tentang penataan nomenklatur sekolah yang mengacu wilayah tempat sekolah berdiri ternyata tidak berlaku untuk SMAN 3 Ngawi yang seharusnya bernama SMAN 1 Geneng karena terletak di kecamatan Geneng. Nyatanya SMAN 3 Ngawi akhirnya berubah menjadi SMAN 2 Ngawi bukan SMAN 1 Geneng. Hal ini tidak sejalan dengan aturan Depdiknas dan jika melihat sekolah-sekolah lain seperti SMAN 2 Ngawi di kecamatan Widodaren yang menjadi SMAN 1 Widodaren, SMAN 2 Banywuangi menjadi SMAN 1 Giri, SMAN 1 Tulungagung menjadi SMAN 1 Kedungwaru dan lain sebagainya yang nama sekolahnya mengikuti lokasi sekolah tersebut berdiri.
 
'''1997''' : Pada tahun 1997, nama SMA berubah menjadi SMU (Sekolah Menengah Umum) dengan sistem penjurusan program Ba­hasa, IPA dan IPS dilaku­kan di kelas II akhir, sehingga SMU 1 Ngawi berubah menjadi SMA 1 Ngawi. Hal ini bedasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no 035/O/1997 Tentang perubahan nomenklatur SMA menjadi SMU serta Organisasi dan Tata Kerja SMU[.<ref>https://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/verval/dokumen/skoperasional/182502-780742-508668-151406438-252862241.pdf perubahan nomenklatur SMA menjadi SMU serta Organisasi dan Tata Kerja SMU].</ref>
 
'''2004-sekarang''' : Pada tahun 2004, nama SMU yang sudah digunakan 10 (sepuluh) tahun berganti menjadi SMA (Sekolah Menengah Atas) berkaitan dengan pemberlakuan KBK dengan sistem penjurusan dilakukan di kelas 11, terdiri atas Ilmu Alam, Sosial dan Bahasa. Sehingga nama SMU 1 Ngawi kembali menjadi SMA 1 Ngawi hingga saat ini.