Ngoko: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
{{dab|Artikel ini ditujukan sebagai artikel untuk topik tingkatan bahasa dalam bahasa Jawa. Untuk kosakata dalam bahasa Jawa, lihat [[kata ngoko]] dan [[kata krama-ngoko]].}}
'''Ngoko''' ([[aksara Jawa]]: ꦔꦺꦴꦏꦺꦴ, {{IPA-jv|ŋoko}}) adalah salah satu tingkatan bahasa dalam [[bahasa Jawa]]. Bahasa ini menggunakan [[Kata ngoko|kata]], awalan, dan akhiran ngoko. Contoh [[awalan]] ngoko adalah ''dak-'', ''ko-'', ''di-'', sedangkan [[akhiran]] ngoko adalah ''-ku'', ''-mu'', ''-(n)é'', dan ''-(k)aké''. Pemakaiannya dihindari untuk berbicara dengan orang yang dihormati atau orang yang lebih tua. Tetapi banyak penggunaan bahasa Ngoko ke anggota keluarga seperti saudari dan orang tua,
Untuk penggunaan zaman sekarang, ada ngoko yang dianggap halus dan tidak halus. Jadi, ngoko dibagi menjadi dua: ''ngoko alus'' dan ''ngoko lugu''. Dahulu, ngoko dibagi menjadi tiga: ''ngoko lugu'', ''ngoko antya-basa'', dan ''ngoko basa-antya''.{{sfn|Suwadji|2013|pp=10-11}}
|