Vihara Tri Dharma Bumi Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 8:
Awalnya, wihara hanya menjadi tempat transit orang dari luar Singkawang, di sekeliling pondok terdapat tempat untuk menambatkan kuda. Pada tahun 1920, pondok dirobohkan dan dibangun wihara yang lebih permanen. Saat kebakaran melanda kota Singkawang pada tahun 1930, wihara ini juga ikut habis terbakar. Dan baru 3 tahun kemudian dibangun lagi.
 
Pada awalnya residen pemerintah Belanda tidak mengizinkan adanya wihara didirikan di tengah kota, karena dapat menganggumengganggu kenyamanan. Akan tetapi sang istri tiba-tiba mendapatkan mimpi dari dewa selama tiga malam berturut-turut yang meminta agar wihara didirikan di tengah kota agar dewa dapat menjaga kota Singkawang. Akhirnya Vihara Tri Dharma Bumi Raya diizinkan berdiri di Kota Singkawang.<ref>{{Cite web |url=http://pontianakonline.com/singkawang/wisata/wihara.htm |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-10 |archive-date=2013-04-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130417181557/http://www.pontianakonline.com/singkawang/wisata/wihara.htm |dead-url=yes }}</ref>
 
== Arsitektur ==