Trigana Air Service Penerbangan 267: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 40:
== Evakuasi ==
[[Berkas:Crash site of Trigana Air Service 267.jpg|kiri|jmpl|Serpihan pesawat Trigana Air 267.]]
Akibat dari kecelakaan ini, BASARNAS mengerahkan 250 personel dari tim gabungan yang juga dibantu warga setempat untuk mengevakuasi jenazah IL267. Akibat dari ketinggian tempat kejadian dan tipisnya lapisan udara, evakuasi lewat jalur udara dikatakan mustahil sehingga evakuasi hanya diandalkan lewat jalur darat yang dapat memakan waktu 3 hari bila berjalan kaki atau 6 jam dari kota terdekat menuju lokasi kejadian menggunakan kendaraan. Kondisi dataran di tempat jatuhnya Trigana dapat dikatakan "sangat terjal". Kepolisian Indonesia kemudian mengirimkan 3 tim DVI (Disaster Victims Identification) untuk mengidentifikasi korban jatuhnya IL267. Jenazah kemudian akan ditransportasikan ke Rumah Sakit Bhayangkara di Jayapura. Namun, cuaca buruk menganggumengganggu operasi evakuasi jenazah. Identifikasi para korban akan dilakukan melalui pencocokan DNA.
 
Pada tanggal 18 Agustus, Cockpit Voice Recorder (CVR), salah satu komponen penting dari kotak hitam ditemukan di tempat kejadian. Semua korban juga telah ditemukan dimana sebagian jenazah ditemukan utuh dan sebagian lagi ditemukan terpotong-potong, tetapi cuaca buruk masih menghambat proses evakuasi. Flight Data Recorder dari Penerbangan 267 ditemukan pada tanggal 20 Agustus dan ditunjukkan kepada media. Foto serpihan Trigana yang diambil oleh BASARNAS menunjukkan bahwa kekuatan pesawat ketika menabrak gunung sangat besar sehingga BASARNAS memastikan bahwa tidak akan ada orang yang akan selamat akibat besarnya kekuatan tabrakan.