KRI John Lie (358): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Averilius16 (bicara | kontrib)
Update infobox
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k menghapus komentar yang berbeda topik
Baris 69:
}}
|}
'''KRI ''John Lie (358)''''' adalah sebuah [[Daftar kapal perang TNI-AL|Kapal Perang Republik Indonesia]]. Sebagai mana [[Korvet kelas Bung Tomo]] lainnya, kapal ini merupakan kapal perang yang dibuat untuk Angkatan Laut Brunei dengan nama KDB Nakhoda Ragam. Nama kapal ini diambil dari seorang tokoh [[pahlawan nasional Indonesia]], yaitu [[Laksamana Muda]] [[TNI Angkatan Laut|TNI]] ([[Purnawirawan|Purn]]) '''[[John Lie]]''' yang pernah terlibat dalam perang mempertahankan kemerdekaan RIRepublik Indonesia.
 
<!--== Penamaan ==
Penamaan Usman dan Harun pada nama kapal ini berasal dari nama [[Sersan Dua]] [[KKO]] [[Anumerta]] [[Usman Janatin]] dan Kopral Dua [[KKO]] [[Anumerta]] [[Harun Thohir]] yang dijatuhi hukuman mati karena keterlibatan mereka dalam [[pengeboman MacDonald House]] pada [[10 Maret]] [[1965]] di gedung [[HSBC|Hongkong and Shanghai Bank]] (dikenal dengan nama ''MacDonald House'') yang terletak di [[Orchard Road]], [[Singapura]].<ref>{{cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2014/02/16/078554621/Warga-Singapura-Tak-Persoalkan-Kapal-UsmanHarun|title=Warga Singapura Tak Persoalkan Kapal Usman-Harun|publisher=Tempo|date=16 Februari 2014}}</ref> Singapura menuduh mereka melakukan infiltrasi terkait dengan operasi [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia|konfrontasi]] dengan [[Malaysia]].<ref>{{cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2014/02/10/078552674/Bagaimana-Upaya-Terakhir-RI-Bebaskan-Usman-Harun|title=Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?|publisher=Tempo|date=10 Februari 2014}}</ref> KRI Usman Harun-359, masing-masing, memiliki jumlah ABK 85 prajurit, dengan rincian perwira 17 orang, bintara 40 orang dan tamtama 28 orang. Kapal perang ini merupakan kapal patroli lepas pantai jenis [[Korvet]], diluncurkan berturut-turut pada [[Januari]] [[2001]], [[Juni]] [[2001]] hingga [[Juni]] [[2002]]. Kapal kapal perang MRLF tersebut tiba di Indonesia pertengahan bulan [[September]] [[2014]]. KRI Usman Harun-359 dikomandani Kolonel Laut (P) Didong Rio Duta, ST.<ref>[http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/23689/Default.aspx "KASAL KUKUHKAN KRI BUNG TOMO-357 DAN KRI USMAN HARUN-359"] ''website tnial.mil.id. Diakses 2014-5-12''</ref>-->
 
== Persenjataan ==
Kesenjataan canggih melengkapi kedua KRI ini serta didukung oleh Platform System yang baik, di antaranya, Radar Navigasi, Radar Surveillance untuk mendukung pengamatan udara serta Radar Tracker Senjata untuk mengendalikan arah dan elevasi secara akurat terhadap sasaran Meriam 76 mm Otomelara Super Rapid Gun (OSRG) dan 30 mm di lambung kanan dan kiri kapal yang dapat berperan sebagai CIWS (Close in Weapon System) jika ada bahaya udara mengancam kapal tersebut. Kelengkapan system sensor senjata juga dilengkapi dengan EOTs (Electro Optical Tracker System) untuk pengendalian meriam kapal dan pengamatan secara visual oleh camera video yang ada. Sebagai kapal frigate, kedua kapal perang ini juga dilengkapi sensor bawah air yang memiliki tingkat akurasi yang baik dalam mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air yaitu sonar.