Tiga Dara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 86:
 
== Perilisan dan sambutan ==
''Tiga Dara'' tayang perdana pada tanggal 26 Maret 1956 di Capitol Theatre, Jakarta.{{sfn|''Java-Bode'' 1957}} Didistribusikan oleh Perfini, film tersebut meraih sambutan positif dan mencapai puncak ketenaran{{sfn|Said|1982|p=57}} dan ditayangkan selama delpandelapan minggu berturut-turut di bioskop-bioskop di seluruh kepulauan tersebut.{{sfn|Bahar|2016}} Karya tersebut masuk beberapa bioskop kelas satu yang berafiliasi dengan American Motion Picture Association of Indonesia (AMPAI) dan sebagian besar menampilkan film-film impor.{{efn|Hanya sedikit produksi domestik yang ditayangkan di bioskop kelas satu Indonesia. Film-film Indonesia lainnya yang ditayangkan di bioskop-bioskop yang berafiliasi dengan AMPAI pada 1950an meliputi ''[[Darah dan Doa]]'' (1950) dan ''[[Krisis (film)|Krisis]]'' (1953) karya Ismail, serta ''Djandjiku'' (1956) karya BK Raj {{harv|Imanda|2014|p=178}}.}}{{sfn|Imanda|2014|p=178}} Pada 20 September 1957, Presiden [[Sukarno]] menyelenggarakan penayangan pribadi film tersebut di [[Istana Bogor|Istana Presidensial di Bogor]] untuk hari ulang tahun istrinya, [[Hartini]].{{sfn|''Algemeen Indisch Dagblad'' 1957}} Kompetisi "Tiga Dara" antara kelompok tiga bersaudari diadakan di seluruh Jawa,{{sfn|Biran|2009|p=152}} dan istilahnya menjadi banyak digunakan sebagai nama produk-produk [[batik]], toko-toko, dan minuman-minuman.{{Sfn|Ismail|1983|p=135}} Film ini memenangkan penghargaan di [[Festival Film Indonesia]] tahun [[1960]] untuk tata musik terbaik (Sjaiful Bachri).{{sfn|Kristanto|2007|p=46}}
 
Negotiasi untuk mengirimkan ''Tiga Dara'' ke [[Federasi Malaya|Malaya]] dimulai setelah perilisannya, dan film tersebut diekspor, kembali meraih kesuksesan, dalam pertukaran untuk impor film Malaya ''Mega Mendung''.{{efn|Peristiwa tersebut tak lazim; umumnya tiga film Malaya diimpor untuk setiap film Indonesia yang diekspor {{harv|''Java-Bode'' 1957}}.}}<ref>{{harvnb|Ismail|1983|pp=135–136}}; {{harvnb|''Java-Bode'' 1957}}.</ref> Pada akhir 1950an, film tersebut ditayangkan di beberapa kota Italia, termasuk [[Roma]], serta di Yugoslavia.{{Sfn|Ismail|1983|pp=135–136}} Setelah Floris Ammannati melihat penayangan Roma-nya, ia mengundang Ismail untuk menampilkan ''Tiga Dara'' di [[Festival Film Internasional Venesia ke-20|Festival Film Venesia 1959]]<!--on 26 August-->; Ismail menyepakatinya, meskipun ia menganggap penayangan Venesia-nya gagal.{{efn|Dalam laporannya tentang festival tersebut, Ismail menyatakan bahwa ''Tiga Dara'' gagal memukau para penonton karena film tersebut tidak memberikan subjudul apapun. Sehingga, para penonton tidak dapat mengikuti jalan ceritanya, meskipun mereka tetap menikmati musiknya {{harv|Ismail|1983|p=136}}.}}<ref>{{harvnb|Utama|Antosiamo|Indrayati|1987|p=163}}; {{harvnb|Ismail|1983|p=136}}.</ref> ''Tiga Dara'' ditayangkan di [[Nugini Belanda]] pada Agustus 1960{{sfn|''Nieuw Guinea Koerier'' 1960}} dan di [[Suriname]] pada Agustus 1963.{{sfn|''Niuew Suriname'' 1963}}