Karanggede, Boyolali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Matabulanhari (bicara | kontrib)
Baris 103:
Mata pencaharian sebagain besar penduduk Karanggede adalah bercocok tanam (petani padi dan palawija), sedang lainnya menjadi pedagang, usaha industri kecil/rumah tangga dan jasa.<ref name=":2" /> Per 2015, jumlah penduduk yang menekuni pekerjaan di bidang pertanian (pertanian tanaman pangan, perkebunan dan pertanian lainnya) adalah sebanyak 18.325 orang, bidang peternakan sebanyak 8.055 orang, bidang perdagangan sebanyak 1300 orang, bidang industri pengolahan sebanyak 1.284 orang, dan bidang jasa sebanyak 1.159 orang.
 
Karanggede memiliki satu pasar umum yaitu Pasar Karanggede yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Boyolali. Pasar ini terletak di desa Kebonan. Pasar ini buka pada setiap hari pasaran ''wage'' dan ''legi''. Pasar Karanggede selama puluhan tahun menjadi pusat majunya perdagangan di Karanggede hingga kini. Pasar Karanggede tidak hanya memiliki pembeli dari daerah Karanggede saja, namun juga dari kecamtankecamatan-kecamatan lain di sekitarnya seperti Wonosegoro dan Klego, bahkan dari beberapa kecamatan di Kabupaten Semarang seperti Suruh dan Susukan. Tidak hanya pembelinya, banyak pula pedagang di Pasar Karanggede yang bukan merupakan warga Karanggede. Karanggede juga memiliki satu pasar hewan yang sama-sama berada di desa Kebonan.
[[Berkas:Pasar Karanggede.jpg|pus|jmpl|520x520px|Pasar Karanggede di Desa Kebonan]]
Karanggede juga memiliki berbagai industri pengolahan yang berskala kecil dan kerajinan rumah tangga seperti pengrajin anyaman bambu dan tape ubi kayu yang terdapat di desa Manyaran, Klumpit dan Bantengan, industri tahu terdapat di desa Tegalsari dan Pengkol, pande besi terdapat di desa Klari, dan pengrajin caping bambu di desa Karangkepoh dan Dologan.