Kasus Mortara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 88:
=== Petisi Sir Moses Montefiore; Bologna lepas ===
[[Berkas:Moses Montefiore.jpg|jmpl|lurus|[[Moses Montefiore|Sir Moses Montefiore]], Ketua [[Badan Deputi Yahudi Britania|Perwakilan Umat Yahudi Inggris]], yang turut memperjuangkan kepentingan keluarga Mortara.]]
Upaya banding umat Yahudi Italia menarik perhatian [[Moses Montefiore|Sir Moses Montefiore]], Ketua [[Badan Deputi Yahudi Britania|Perwakilan Umat Yahudi Inggris]]. Orang sudah mafhum akan kerelaan Sir Moses untuk bepergian jauh demi mengatasi menanggulangi masalah yang dihadapi saudara-saudari seimannya, seperti yang pernah ia lakukan dalam kasus [[Peristiwa Damaskus|fitnah darah di Damaskus]] pada tahun 1840.{{sfn|Kertzer|1998|pp=163–167}} Dari bulan Agustus sampai bulan Desember 1858, ia mengetuai sebuah panitia yang khusus dibentuk di Inggris untuk memperjuangkan kepentingan keluarga Mortara. Panitia ini meneruskan laporan-laporan dari Piemonte kepada surat-surat kabar dan para pemuka agama Katolik di Inggris, dan mendapatkan dukungan terbuka dari umat Protestan Inggris, teristimewa dari [[Evangelical Alliance|Aliansi Injili]] pimpinan [[Culling Eardley|Sir Culling Eardley]].{{sfn|Kertzer|1998|pp=163–167}} Setelah gagal mendesak pemerintah Inggris untuk mengajukan surat keberatan resmi kepada Vatikan, Sir Moses datang sendiri ke Roma untuk mengajukan petisi kepada Sri Paus, mengimbau pemulangan Edgardo kepada kedua orang tuanya. Ia tiba di Roma pada tanggal 5 April 1859.{{sfn|Kertzer|1998|pp=163–167}}{{#tag:ref|Ketika itu minat masyarakat terhadap kasus Mortara sudah meredup di Eropa, tetapi masih menyita perhatian khalayak rama di seberang samudra Atlantik; harian ''[[New York Herald]]'' pada bulan Maret melaporkan bahwa minat khalayak Amerika sudah "meraksasa".{{sfn|Kertzer|1998|pp=126–127}}|group=lower-alpha|name="colossal dimensions"}}
 
Sir Moses gagal mendapatkan izin tatap muka dengan Sri Paus, dan hanya diterima oleh Kardinal Antonelli pada tanggal 28 April. Sir Moses menyerahkan petisi Perwakilan Umat Yahudi Inggris kepadanya untuk diteruskan kepada Sri Paus, disertai pemberitahuan bahwa ia akan tinggal di Roma selama seminggu untuk menunggu balasan Sri Paus.{{sfn|Kertzer|1998|pp=168–170}} Dua hari kemudian, kabar sampai di Roma bahwa telah pecah pertempuran antara pasukan Austria dan pasukan Piemonte di utara. [[Perang Kemerdekaan Italia II|Perang tahun 1859]] sudah meletus. Kendati kebanyakan pembesar asing sesegera mungkin angkat kaki dari Roma, Sir Moses masih saja bersabar menanti balasan Sri Paus yang tak kunjung datang. Ia akhirnya meninggalkan Roma pada tanggal 10 Mei.{{sfn|Kertzer|1998|pp=168–170}} Setibanya di Inggris, lebih dari 2.000 tokoh masyarakat, antara lain 79 orang wali kota dan [[Provost (sipil)|provos]], 27 orang bangsawan penyandang gelar pusaka, 22 orang uskup dan uskup agung Anglikan, serta 36 [[anggota parlemen]], menandatangani surat keberatan yang menyebut tindakan Sri Paus telah "menistakan agama Kristen", "bertentangan dengan naluri kemanusiaan".{{sfn|Green|2012|p=279}} Sementara itu, Gereja diam-diam menerimakan [[Penguatan dalam Gereja Katolik|sakramen krisma]] kepada Edgardo di sebuah kapel pribadi pada tanggal 13 Mei 1859.{{sfn|Kertzer|1998|pp=168–170}} Ketika itu Edgardo tidak lagi tinggal di Wisma Katekumen, tetapi sudah pindah ke [[San Pietro in Vincoli]], sebuah basilika di Roma yang dipilih sendiri oleh Sri Paus untuk menjadi tempat Edgardo dididik.{{sfn|Kertzer|1998|pp=170–171}}