Liem Swie King: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembaharuan link terkait Tag: Dikembalikan kemungkinan spam pranala VisualEditor Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Membatalkan 1 suntingan by Buenosaires2023 (bicara): Spam judi(Tw) Tag: Pembatalan |
||
Baris 43:
Bagaimana King bisa tertarik pada bisnis perhotelan dan pijat kesehatan? Rupanya sebagai pemain bulu tangkis yang sering menginap di hotel berbintang, King tertarik dengan keindahan penataan hotel dan keramahan para pekerjanya. Begitu pula soal griya pijat. Saat menjadi atlet, King selalu membutuhkan terapi pijat setelah lelah berlatih dan bertanding. Kala itu, ia kerap mengunjungi griya pijat kesehatan di kawasan Mayestik Jakarta Selatan yang penataan ruangannya begitu bagus.
Ia pun berpikir bahwa usaha pijat kesehatan (spa) ini sangat prospektif. Kalangan eksekutif dan pengusaha Jakarta yang gila kerja butuh kesegaran fisik dan relaksasi. Maka dia membuka usaha griya pijat kesehatan Sari Mustika
Hasilnya, selain usahawan dan eksekutif lokal, serta keluarga-keluarga menengah atas Jakarta, banyak ekspatriat menjadi pelanggan griyanya. Ia pun merasa bahagia karena bisa membuktikan griya pijat tidak selalu berkonotasi jelek seperti yang dibayangkan kebanyakan orang.
Baris 104:
* 1984: Juara Piala Dunia (bersama [[Kartono Hariamanto]])
* 1985: Juara Piala Dunia, Juara Indonesia Open, Semi Finalis Kejuaraan Dunia, Finalis SEA Games (bersama Kartono Hariamanto)
* 1986: Juara Piala Dunia, Semi Finalis Asian Games Seoul (bersama Bobby Ertanto); Juara Indonesia
* 1987: Juara Asia (bersama Bobby Ertanto); Juara SEA Games, Juara Japan Open, Juara Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Finalis Thailand Open (bersama Eddy Hartono)
|