Rumpun bahasa Japonik Kepulauan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
Sebagian besar peneliti setuju bahwa [[Rumpun bahasa Japonik|bahasa Japonik]] dibawa ke [[Kepulauan Jepang]] pada abad ke-7 SM hingga ke-3 SM oleh para pembudidaya padi basah oleh para [[Yayoi]] di [[Kyushu]] bagian utara, menggantikan penduduk asli [[Jomon]] yang terasimilasi atau menyingkir ke timur laut.{{sfn|Serafim|2008|p=98|loc=|id=}} [[Toponim]] menunjukkan bahwa [[Rumpun bahasa Ainu|bahasa Ainu]] atau kerabatnya pernah digunakan di Jepang bagian timur.{{sfn|Patrie|1982|p=4|loc=|id=}}{{sfn|Tamura|2000|p=269|loc=|id=}}{{sfn|Hudson|1999|p=98|loc=|id=}} Kemudian para penutur bahasa Japonik juga berpindah ke [[Kepulauan Ryukyu]].{{sfn|Serafim|2008|p=98|loc=|id=}}
Secara linguistik, ada ketidaksepakatan tentang kapan dan di mana Japonik terpisah menjadi dua cabang utama (Semenanjung dan Kepulauan). Robbeets (2020, 2021) berpendapat bahwa dua cabang Japonik terpisah ketika penuturnya berpindah dari [[Shandong]] sekitar 1500 SM ke Semenanjung Korea bagian tengah dan selatan. Menurutnya, penutur Japonik mulai berpindah ke Kepulauan Jepang pada sekitar 700 SM. Beberapa tetap tinggal di kekuasaan Konfederasi Mahan bagian selatan dan Byeonhan.{{sfn|Robbeets|
Ada juga ketidaksepakatan lain mengenai pemisahan [[bahasa Jepang Kuno]] dan [[Rumpun bahasa Ryukyu|Ryukyu]]. Satu teori menunjukkan bahwa dengan mempertimbangkan inovasi dalam bahasa Jepang Kuno yang tidak dimiliki oleh bahasa Ryukyu, kedua cabang Japonik Kepulauan ini pastinya telah terpisah sebelum abad ke-7,{{sfn|Pellard|2015|p=21-22|loc=|id=}} maka bahasa Ryukyu bermigrasi dari Kyushu bagian selatan ke [[Kepulauan Ryukyu]] dengan perluasan [[Kebudayaan Gusuku]] pada sekitar abad ke-10 hingga ke-11 Masehi.{{sfn|Pellard|2015|p=30-31|loc=|id=}} Bahasa Jepang Kuno berkembang selama [[Zaman Nara]]. Robbeets berpendapat keterpisahannya kedua cabang dalam Japonik Kepulauan dimulai pada abad ke-1 SM.{{sfn|Shibatani|1990|p=119|loc=|id=}} Boer mengusulkan bahwa bahasa Ryūkyū adalah turunan dari bahasa Jepang Kuno dialek Kyushu.{{sfn|de Boer|2020|p=52|loc=|id=}} Sebuah teori juga menyatakan bahwa bahasa Ryukyu tetap ada di Kyushu hingga abad ke-12.{{sfn|Pellard|2015|p=|loc=|id=}}
Baris 29:
=== Penggolongan mapan ===
Penggolongan di bawah ini adalah yang paling banyak digunakan. Vovin menggolongkan [[bahasa Tamna]] yang pernah dituturkan di [[Jeju]] sebagai bagian dari Japonik Kepulauan.{{sfn|Vovin|2013|p=236–237|loc=|id=}}{{sfn|Vovin|2010|p=24–25|loc=|id=}} Hachijo dituturkan di [[Kepulauan Izu]] dan [[Kepulauan Daito|Daito]] sangat berbeda dari bahasa Jepang modern sehingga kadang-kadang dianggap sebagai bahasa tersendiri.{{sfn|Iannucci|2019|p=100–120|loc=|id=}} Robbeets (2020) memperlakukan dialek Fukuoka dan Kagoshima sebagai bahasa tersendiri.{{sfn|Robbeets|
{{Tree list}}
|