Kemudian dodol Garut mengalami berbagai modifikasi pada segi bahan baku dan varian rasa. Mulai muncul dodol Garut yang berbahan baku kentang, kacang, sirsak, nanas, waluh, wijeh, srikaya, durian dan sebagainya. Perkembangan dodol Garut semakin meluas karena minat dari masyarakat yang cukup tinggi. Bahkan, dodol Garut juga dipasarkan ke mancanegara, seperti Brunei, Jepang, Malaysia, Arab Saudi, Singapura, dan bahkan Inggris.<ref>{{Cite web|last=Raihan|first=Muhammad Fadhil|title=Dodol Garut, Sejarah dan Asal Usul Buah Tangan Khas Garut|url=https://www.detik.com/jabar/kuliner/d-6283983/dodol-garut-sejarah-dan-asal-usul-buah-tangan-khas-garut|website=detikjabar|language=id-ID|access-date=2023-02-12}}</ref>
== Cara Pembuatan ==
Proses pembuatan dodol Garut diawali dengan mendidihkan beberapa bahan baku sampai kental dan berminyak. Bahan baku tersebut di antaranya:
1. Tepung beras ketan yang ditumbuk atau digiling halus,
2. Gula merah aren
3. Gula putih
4. Santan kelapa
Kini, bahan baku dodol Garut dapat dimodifikasi dengan berbagai varian rasa pilihan. Meskipun begitu, dodol yang masih banyak diminati masyarakat adala dodol Garut yang berbahan baku tepung beras ketan.
Proses pendidihan atau pemanasan bahan baku di atas membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam agar adonan menjadi kental, berminyak, dan tidak lengket.
Selama masa pemanasan, adonan harus diaduk secara terus-menerus untuk mencegah terjadinya pengendapan, memudahkan penghantaran panas, dan menghindari adonan menjadi hangus.
Kemudian dinginkan adonan yang dirasa sudah kental, berminyak, dan tidak lengket. Setelah dingin, adonan tersebut akan memiliki tekstur yang padat, kenyal, dan dapat diiris. Dodol Garut pun siap dinikmati.<ref>{{Cite web|last=Raihan|first=Muhammad Fadhil|title=Dodol Garut, Sejarah dan Asal Usul Buah Tangan Khas Garut|url=https://www.detik.com/jabar/kuliner/d-6283983/dodol-garut-sejarah-dan-asal-usul-buah-tangan-khas-garut|website=detikjabar|language=id-ID|access-date=2023-02-12}}</ref>
== Lihat pula ==
|