Bunda Teresa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 178:
Bunda Teresa menderita serangan jantung ketika di [[Roma]] pada tahun 1983, saat mengunjungi [[Paus Yohanes Paulus II]]. Setelah serangan kedua pada tahun 1989, ia menerima alat pacu jantung buatan. Pada tahun 1991, setelah berjuang melawan [[radang paru-paru|pneumonia]] saat di [[Meksiko]], ia menderita masalah jantung lebih lanjut. Ia menawarkan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai kepala Misionaris Cinta Kasih, tetapi para biarawati ordo dalam sebuah pemungutan suara yang rahasia, memilihnya untuk tetap menjabat. Bunda Teresa sepakat untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai kepala ordo.
 
Pada April 1996, Bunda Teresa jatuh dan mematahkan [[tulang selangka]]nya. Pada bulan Agustus, ia menderita [[malaria]] dan [[gagal jantung]] di ventrikel kiri. Ia menjalani operasi jantung tetapi sudah jelas bahwa kesehatannya menurun. Ia dirawat di sebuah rumah sakit di [[California]], dan ini telah menghasilkan beberapa kritik.<ref>Irish Independent http://www.independent.ie/unsorted/features/easter-the-church-and-the-same-party-line-42461.html</ref> Uskup Agung Calcutta, Henry Sebastian D'Souza mengatakan, ia memerintahkan seorang pendetapastor untuk melakukan [[eksorsisme]] kepada Bunda Teresa atas izinnya saat ia pertama kali dirawat di rumah sakit dengan masalah jantung karena ia pikir mungkin ia diserang oleh iblis.<ref>Bindra, Satinder (7 September 2001). "[http://archives.cnn.com/2001/WORLD/asiapcf/south/09/04/mother.theresa.exorcism/ Archbishop: Mother Teresa underwent exorcism] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050917210156/http://archives.cnn.com/2001/WORLD/asiapcf/south/09/04/mother.theresa.exorcism/ |date=2005-09-17 }}". ''CNN'' Diakses pada 30 Mei 2007.</ref>
 
Pada tanggal 13 Maret 1997, dia turun dari jabatannya sebagai kepala Misionaris Cinta Kasih dan memberi jabatannya kepada Suster Nirmala Joshi. Ia meninggal pada tanggal 5 September 1997.