Zalim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Islam}}
 
'''Zalim (dholim)''' ([[Bahasa Arab|Arab]] <font size=4>ظُّلْمَ</font>) adalah meletakkan sesuatu/ perkara bukan pada tempatnya. Orang yang berbuat zalim disebut zalimin. Lawan kata zalim adalah [[adil]].
 
== Etimologi ==
Kata zalim berasal dari huruf “dho la ma” yang bermaksud gelap. Di dalam al-Qur’an menggunakan kata ''zhulm'' selain itu juga digunakan kata ''baghy'', yang artinya juga sama dengan zalim yaitu melanggar haq orang lain. Namun demikian pengertian zalim lebih luas maknanya ketimbang ''baghyu'', tergantung kalimat yang disandarkannya. Kezaliman itu memiliki berbagai bentuk di antaranya adalah [[syirik]].
 
==Ancaman bagi orang yang zalim dan tidak==
Menurut [[syariat Islam]], orang yang tidak berbuat zalim bisa saja terkena siksaan, keyakinan ini berdasarkan dalam salah satu ayat. [[Allah]] berfirman: {{cquote|"Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya." ([[Surah Al-Anfal|Al-Anfaal]] 8:25).}} Ayat tersebut berisi peringatan untuk berhati-hati (''hadzr'') akan azab yang tidak hanya menimpa yang zalim saja, tetapi menimpa secara umum baik yang zalim maupun yang tidak zalim. Karena itu secara syar’i, wajib hukumnya bagi orang yang melihat kezaliman/kemunkaran dan mempunyai kesanggupan, untuk menghilangkan kemunkaran itu.
 
==Zalim dalam Al-Qur'an dan Hadits==
Baris 17 ⟶ 20:
===Hadits===
Dalam [[hadits]] shahih yang diriwayatkan oleh [[Ibnu Sirin]], Muhammad pernah mengatakan bahwa, "Diantara bentuk kezaliman seseorang terhadap saudaranya adalah apabila ia menyebutkan keburukan yang ia ketahui dari saudaranya dan menyembunyikan kebaikan-kebaikannya."<ref>Hadits shahih riwayat Ibnu Sirin.</ref>
 
Dari kisah [[Abu Dzar Al-Ghiffari]] dari Rasulullah sebagaimana ia mendapat wahyu dari [[Allah]] bahwa Allah berfirman: "Wahai hambaku, sesungguhya aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku telah menetapkan haramnya (kezaliman itu) diantara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zalim."<ref>Hadits riwayat [[Imam Muslim]] No.24 dalam buku ''[[Arba'in An Nawawi]]''.</ref>
 
== Kategori ==
Kezaliman dibagi menjadi 2 kategori, menzalimi diri sendiri (dosa dan maksiat) dan orang lain (menyia-siakan atau tidak menunaikan hak orang lain yang wajib ditunaikan). Kezaliman itu ada tiga macamnya diantaranya adalah:
* Kezaliman yang tidak diampunkan Allah, yaitu [[syirik]].
* Kezaliman yang dapat diampunkan Allah, perbuatan seseorang hamba terhadap dirinya sendiri di dalam hubungan dia terhadap Allah.
Baris 28 ⟶ 33:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.rrg.sg/edisi/data/Idealogi%20Zalim.pdf Zalim]
 
{{islam-stub}}