Hein Victor Worang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Amaramara (bicara | kontrib)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Baris 40:
}}
 
'''Hein Victor Worang''' ({{lahirmati|[[Tontalete, Minahasa|Tontalete]], [[Sulawesi Utara]]|12|3|1919|[[Jakarta]]|3|2|1982}}) adalah tokoh militer dan politik Indonesia. Ia turut berjuang semasa [[Pertempuran Surabaya|Pertempuran Surabaya 1945]] sebagai Kepala Pasukan II dari PRI Sulawesi (PRISAI), menduduki Makassar saat [[Peristiwa Andi Azis|Peristiwa Andi Aziz]] sebagai Komandan [https://www.facebook.com/batalyonworang/ Batalyon Worang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230817171513/https://www.facebook.com/login/?next=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fbatalyonworang%2F |date=2023-08-17 }}, menumpas RMS dalam [[Invasi Ambon]] sebagai Komandan [https://www.facebook.com/batalyonworang/ Batalyon Worang,] kemudian menjadi [[Komando Daerah Militer XIII/Merdeka|Komandan Resimen Infanteri (RI)- 24]] di Manado setelah itu menjadi [[Komando Resor Militer 043|Komandan Resimen Infanteri (RI)-6]] di Lampung, Menjabat sebagai Pamen SPRI kemudian sebagai Kaspri [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|KASAD]] [[Abdul Haris Nasution|Jenderal A.H. Nasution]] , merangkap sebagai Komandan Korps Markas Staf Angkatan Bersenjata Departemen Pertahanan Keamanan (DanKORMA HANKAM) dengan pangkat [[Brigadir Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI AD]] (1965-1967) hingga jabatan sipil menjadi [[Gubernur Sulawesi Utara]] periode [[1967]]-[[1978]] , naik pangkat [[Mayor Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|AD]] pada tahun 1971 dan pensiun dari dinas militer tahun 1976. [[Hein Victor Worang]] juga menjadi Anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR-RI]] tahun 1970-1976. Setelah lepas jabatan [[Daftar Gubernur Sulawesi Utara|Gubernur Sulawesi Utara]], kemudian menjabat sebagai Inspektur Jenderal Pembangunan (Irjenbang) [[Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|Sekretariat Negara]] di [[Bina Graha]], Jakarta dibawah pimpinan [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] [[Soeharto]].
 
== Riwayat Pekerjaan ==
Baris 86:
 
== Kematian ==
Hein Victor Worang meninggal dunia karena serangan jantung pada hari Rabu, 3 Februari 1982 pukul 15.00 WIB pada usia 62 tahun di kediamannya Jalan Simprug Golf 6 Kavling 117, [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]]. Pelayat yang hadir di rumah duka diantaranya [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] [[Soeharto]] dan Ibu Negara [[Siti Hartinah]], juga hadir rekan-rekan antara lain [[Daftar Menteri Sekretaris Negara Indonesia|Menteri Sekretaris Negara]] [[Soedharmono]], [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|KASAD]] [[Poniman]], Kepala Staf [[Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban|Kopkamtib]] [[Widjojo Soejono]], [[Menhankam]]/[[Panglima ABRI]] [[M. Jusuf|M Jusuf]], [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia|Menkopolkam]] [[Surono Reksodimedjo]], Panglima [[Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban|Kopkamtib]] [[Soemitro]], Kabulog [[Bustanil Arifin]] juga tokoh-tokoh Minahasa antara lain [[Arnold Mononutu]], [[Ventje Sumual]] dan lainnya. Hein Victor Worang dimakamkan secara militer di Desa [[Tontalete, Kema, Minahasa Utara|Tontalete]] pada tanggal 6 Februari 1982, yang bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Letnan Jenderal TNI AD (Purn) [[Solihin G. P.|Solihin G.P]]. dan Komandan upacara adalah Letnan Jenderal TNI AD [[Himawan Soetanto]].
 
== Penghargaan ==
 
=== Tanda Jasa ===
Hein Victor Worang dianugerahkan sebanyak 25 tanda jasa sampai hari ini, termasuk Lencana Melati Pramuka (Praja Muda Karana) dan gelar kehormatan adat Minahasa, Tonaas Wangko Um Banua tahun 1974.
 
 
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
Baris 185 ⟶ 184:
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
 
 
{{Indo-politikus-stub}}
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]