Es cendol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thesillent (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Thesillent (bicara | kontrib)
Penambahan referensi dan perbaikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
Cendol sebagai minuman tradisional khas Indonesia yang memiliki rasa manis dan gurih ini, merupakan inovasi dari dawet yang ditemukan oleh orang-orang Jawa, di sekitar abad 9 hingga awal abad 10.<ref>Cendol Singapura Masuk Deretan Dessert Terbaik Dunia Versi CNN, Bagaimana Asal-usulnya?[https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4383827/cendol-singapura-masuk-deretan-dessert-terbaik-dunia-versi-cnn-bagaimana-asal-usulnya]</ref> Pada awalnya terbuat dari tepung [[hunkue]], tetapi kini cendol terbuat dari [[tepung beras]], disajikan dengan es parut serta [[gula merah]] cair dan [[santan]].
 
BerkembangNama kepercayaan"Cendol" populerberasal dari dalamserapan [[orangbahasa IndonesiaJawa|masyarakat IndonesiaJawa]] bahwa istilah "cendolCèndhol".<ref>Jendol, mungkinsoort sekalivan berasaldrank dariof katadunne "''jendol''"brij, yangbestaande ditemukanuit dalamgekookte [[bahasasago, Sunda]]die door een grove zeef is gedrukt en dan [[bahasavermengd Jawa|Jawa]met kokosmelk, suiker en zout. JAV. id. doch op Java is ze zwart van kleur.]Sumber:Supplement op het Maleisch-Nederduitsch woordenboek van Dr. J. Pijnappel, Gz</ref><ref>cendhol (cenDOl) : dhawêt. J. ing Sk. cendhol iku ampasing dhawêt. Sumber: Javaansche Woordenlijst, De Nooy, 1893, #24.</ref><ref>cendhol : KN. 1. de klonters in de dhawět met een roodachtigen weerschijn als zij van ongkog, gemaakt zijn. In Japara ook de dhawêt, zelf de Nooy, J. cendholing wêntis = konthol, Rh. — 2. een pas uitgebroed vogeltje of duifje Wk. — cumendhol-cendhol, nog kaal en roodachtig zijn van jonge vogels Pr. 17; AS.; vgl. kapu, suri, trusug. Sumber: Javaansch-Nederlandsch Handwoordenboek, Gericke en Roorda, 1901, #918.</ref><ref>cendol [Ind] : jênang sagu. Sumber: Bausastra Indonesia-Jawi, Purwadarminta, c. 1939, #1979.</ref><ref>cèndhol : cendhol, a gelatine-like food made of rice flour, cut up and used as ingredients in dishes or drinks. c-um-èndhol-[x] newly hatched baby bird (which resembles the above in its soft consistency). Sumber: Javanese-English Dictionary, Horne, 1974, #1968.</ref> hal ini merujuk pada sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala meminum es cendol.
 
Pada saat membuat cendol, tepung beras diolah dengan diberi pewarna hijau dan dicetak melalui alat khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari [[daun pandan]], tetapi saat ini telah digunakan [[pewarna makanan]] buatan. Es cendol merambah hingga ke [[penang]] Malaysia, cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan [[daun suji]] sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di [[penang]], minum cendol disebut 'nyendol'.