Hipotesis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sezuils (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sezuils (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
[[Berkas:Relationship Between Theory and Hipothesis.jpg|jmpl|ka|275px|Hubungan antara hipotesis dan teori]]
 
'''Hipotesis''' ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-nlla|hypothesehypothesi}}) atau '''anggapan dasar''' adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.<ref>Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal.10</ref> Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian.
 
'''Hipotesis ilmiah''' mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti.<ref name=" Uma Sakaran "/> Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut.<ref name=" Uma Sakaran ">{{en}} Uma Sakaran, Research Methods for Business: A Skill Building Approach, second edition, New York: John Wiley& Sons, Inc, 1992, page. 7-19</ref> Dalam upaya [[pembuktian]] hipotesis, [[peneliti]] dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu [[gejala]].<ref name=" Uma Sakaran "/> Kesengajaan ini disebut [[percobaan]] atau [[eksperimen]].<ref name=" Uma Sakaran "/> Hipotesis yang telah teruji [[kebenaran]]nya disebut [[teori]].<ref name=" Uma Sakaran "/>