Adas sowa: Perbedaan antara revisi

'''Adas sowa''' adalah jenis [[tumbuhan berbunga]] dan [[tumbuhan semusim]] dari famili [[Apiaceae]].<ref name="SpiceCorps">Weiss, E. A. . 2002 . ''Spice Corps'' . CAB International . ISBN 0-85199-605-1</ref> Adas sowa memiliki bunga berwarna [[kuning]] serta buah dengan bau yang menyengat, tetapi banyak digunakan untuk [[bumbu dapur]].<ref name=SpiceCorps /> Di [[Indonesia]], tanaman adas sowa dapat ditemukan di [[Pulau Jawa]].<ref name=SpiceCorps /><ref name="BukuPintar">Redaksi AgroMedia . 2008 . Buku Pintar Tanaman Obat: 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit . PT Agromedia Pustaka . ISBN 979-006-194-3</ref>

Daerah asal adas sowa belum diketahui sampai saat ini, tetapi ada dugaan kuat bahwa adas sowa mulai berkembang di wilayah [[Timur Tengah]] atau [[Asia Barat]].<ref name=SpiceCorps /><ref name="WorldSpice">Dr. Johannes Seidermann . 2005 . ''World Spice Plants: Economic Usage, Botany, Taxonomy'' . Springer-Verlag Berlin Heidelberg . ISBN 3-540-22279-0</ref> Adas sowa telah digunakan sejak masa [[kerajaan Mesir]] untuk penambah rasa makanan.<ref name=SpiceCorps /> Kemudian pemakaian adas sowa menyebar sampai ke wilayah [[Mesopotamia]] dan digunakan oleh [[bangsa Yunani]] dan [[bangsa Romawi]] sebagai bumbu dapur dan obat.<ref name=SpiceCorps /><ref name="Antioxidant">Charles, Denys J. . 2013 . ''Antioxidant Properties of Spices, Herbs and Other Sources'' . Springer Science+Business Media New York . ISBN 978-1-4614-4310-0</ref> Bangsa Romawi membawa adas sowa ke daratan [[Eropa]] pada tahun [[1000]] dan di sana adas sowa dikenal dengan nama ''dill''.<ref name=SpiceCorps /><ref name=Antioxidant />

Nama ilmiah adas sowa adalah ''Anethum graveolens''.<ref name=SpiceCorps /><ref name=Antioxidant /><ref name="CRC">Umberto Quattrocchi, F. L. S. . ''CRC World Dictionary of Medicinal and Poisonous Plants: Common Names, Scientific Names, Eponyms, Synonyms, and Etymology'' . Taylor & Francis Group, LLC . ISBN 978-1-4200-8044-5</ref> ''Anethum'' berasal dari [[bahasa Yunani]] ''anethon'' dan ''aemi'' yang berarti ‘saya bernapas’, dan ''graveolens'' berasal dari [[bahasa Latin]] ''gravedens'' yang berarti ‘bau yang menyengat’.<ref name=SpiceCorps /><ref name=Antioxidant /> Di dunia barat, adas sowa lebih dikenal dengan nama ''dill'' yang dipercaya berasal dari bahasa bangsa [[Negara-negara Nordik|Nordik]] ''dylle'' yang berarti ‘menenangkan’ atau ''tylle'' yang berarti ‘menidurkan’.<ref name=SpiceCorps /><ref name=Antioxidant />

Adas sowa merupakan jenis tanaman [[herbal]] semusim yang tumbuh tegak dengan dedaunan yang panjang dan berwarna [[hijau]] gelap.<ref name=SpiceCorps /><ref name=Antioxidant /> Tanaman adas sowa dapat tumbuh hingga mencapai 1 [[meter]] dan sangat baik jika ditanam pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.<ref name=BukuPintar /><ref name=Antioxidant /> Akarnya berwarna kuning dan berbentuk menyerupai [[wortel]] dengan diameter 1 hingga 1,5 [[sentimeter]] dan panjang 10 hingga 15 sentimeter.<ref name=SpiceCorps /> Batangnya tegak, kokoh, dan berwarna hijau pucat dengan ruas-ruas berwarna hijau muda.<ref name=Antioxidant /> Bunga dari tanaman adas sowa berwarna kuning dan termasuk [[bunga majemuk]] dengan wangi yang menyengat.<ref name=SpiceCorps /><ref name=Antioxidant /> Buah yang dihasilkan memiliki rasa [[pedas]] dan [[pahit]] dan berukuran kecil.<ref name=BukuPintar /><ref name=Antioxidant /> Bagian terakhir dari tanaman adas sowa adalah bijinya yang berwarna [[cokelat]] dan berbentuk [[oval]] dengan salah satu sisinya rata.<ref name=Antioxidant /> [[Biji]] adas sowa memiliki wangi yang menyengat dan rasa [[manis]] yang sedikit pahit seperti [[jintan]].<ref name=Antioxidant />