'''Yani "Hagler" Dokolamo''', atau lebih terkenal dengan nama ring '''Yani Hagler''', adalah mantan petinju profesional terkenal Indonesia, asuhan alm. [[Setijadi Laksono]]. Dokolamo, yang saat itu yangmenjadi juara nasional kelas terbang yunior dan tidak terkalahkan selama menimba karier nasional, ditawari bertanding melawan juara dunia [[IBF]] kelas terbang yunior, [[Dodie Boy Penalosa]] oleh promotor [[Boy Bolang]] (alm.) pada 12 Oktober [[1985]].
Dengan bayaran sebesar '''Rp.40.000.000.00/-''' (thn. juta1985) saat melawan Penalosa, Yani Hagler sempat membuat publik tinju nasional pada masa itu berdecak kagum dan berharap banyak dari petinju yang sengaja mencukur gundul rambutnya agar mirip sang idola, [[Marvin Hagler]]. Dokolamo ternyata tidak bisa berbuat banyak, dan hanya menjadi [[sansak]] hidup bagi petinju asal [[Filipina]] tersebut. Yani Hagler menyerah [[TKO]] pada [[ronde]] 3 dari 12 ronde yang direncanakan setelah 3 kali terkena [[knockdown]].
Sebelum terjun ke dunia tinju, Yani Hagler dikenal sebagai seorang tukang becak dan musisi jalanan. Setelah pensiun, dia tetapsempat berkarier di dunia tinju dengan menjadi pelatih (s.d 2019). Saat ini, Yani Hagler berkecimpung di dunia pengerajin gitar akustik di [[Pujon, Malang|Pujon, Kab. Malang]] [[Jawa Timur]].