Abdoel Rivai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Abdoel Rivai''' (lahir: [[Palembayan, Agam
== Kehidupan ==
Abdoel Rivai lahir dari pasangan Abdul Karim dan Siti Kemala Ria. Ayahnya bekerja sebagai guru di sekolah Melayu. Rivai memiliki watak yang keras, ulet, serta otak yang cemerlang. Pada tahun 1886, di saat masih berusia 15 tahun dia diterima bersekolah di [[STOVIA]]. Setamat dari STOVIA pada tahun 1894, ia ditugaskan menjadi dokter di [[Kota Medan|Medan]]. Penghujung tahun 1899, Rivai melanjutkan pendidikan ke [[Belanda]] sambil membantu berbagai surat kabar di Indonesia. Rivai merupakan orang Hindia pertama yang bersekolah kedokteran di Belanda.
Pada awal abad ke-20 Rivai terlibat perdebatan dengan A.A Fokker, pejabat Belanda yang mengklaim lebih fasih berbahasa Melayu ketimbang orang Melayu sendiri. Dalam perdebatan ini Fokker berang karena ada orang ''inlander'' yang berani menantangnya. Akibat kegemilangannya dalam berdebat, Rivai diperbolehkan sekolah di [[Utrecht (kota)|Utrecht]].
Pada tahun 1918, ia diangkat sebagai anggota [[Volksraad]] (Dewan Rakyat) mewakili [[Insulinde (organisasi)|Insulinde]].<ref>{{cite book | last =Setiono | first =Benny. G | authorlink = | coauthors = | title =Tionghoa dalam Pusaran Politik | publisher =TransMedia | date =2002 | location =Jakarta | url = | doi = | isbn = | page =355}}</ref> Ia kemudian menetap di Jakarta, sebagai pembantu utama surat kabar Bintang Timur. Sementara itu surat kabar Pewarta Deli, [[Medan]] menyebutnya Sebagai "Bapak dalam golongan Jurnalistik".▼
== Wartawan ==
Pada tahun 1900 Rivai memprakarsai surat kabar ''Pewarta Wolanda''. Kendati terbit dari [[Amsterdam]], Pewarta Wolanda hadir dalam [[bahasa Melayu]]. Selain mengurusi Pewarta Wolanda, Rivai sering mengirimkan tulisannya ke berbagai media massa yang terbit di Belanda maupun Hindia. Berkat ketajaman tulisannya, Rivai lebih dikenal sebagai seorang wartawan dibanding dokter. Bersama Henri Constant Claude Clockener Brousson, Rivai menerbitkan ''Bendera Wolanda'' pada 15 April 1901. Juga bersama Brousson, ia mendirikan usaha penerbitan Bintang Hindia pada Juli 1902. Bintang Hindia dengan warna nasionalismenya beranjak redup saat Rivai mengundurkan diri pada tahun 1907, hingga akhirnya pada tahun 1910 media yang pernah menggebrak dunia pers Belanda dan Hindia itu berakhir. Ia juga membantu di ''Bintang Hinen West'' dan ''Alegemeen Handelsblad'' di [[Amsterdam]]. Sewaktu mengadakan perjalanan ke berbagai negara di [[Eropa]] dan [[Amerika]] pada kurun 1919-1921, ia mengirimkan karangannya ke berbagai surat kabar di Indonesia.
== Aktivitas Politik ==
▲Setibanya dari Belanda pada tahun 1911, Rivai turut mendukung pembentukan [[Indische Partij]] (IP) di Sumatra. Tahun 1913 IP dibubarkan karena dianggap membahayakan pemerintah kolonial. Mantan aktivisnya kemudian mendirikan [[Insulinde (organisasi)|Insulinde]]. Pada tahun 1918, ia diangkat sebagai anggota [[Volksraad]] (Dewan Rakyat) mewakili
== Pranala luar ==
* [http://pwi.or.id/index.php/Pressedia/A-dari-Ensiklopedi-Pers-Indonesia-EPI.html Profil di PWI]
* [http://melayuonline.com/personage/?a=c1JWL29QTS9VenVwRnRCb20%3D=&l=abdul-rivai Melayu Online]
{{indo-bio-stub}}
|