Walter Kaudern: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Penelitian di Sulawesi: Menghapus Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
Baris 14:
Di wilayah [[Kerajaan Tojo]], di Lamusa, Walter Kaudern yang seorang peneliti dari negara swedia datang ke wilayah yang dulunya di tempati oleh to lamusa tahun 1916, Walter Kaudern menemukan sebuah "kebohongan besar" tentang Lamusa<ref>To Lamusa, ''hanyalah tanah kosong yang tidak berpenghuni, '' halaman 122, [https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.54934]</ref>, yang Lamusa tersebut ada sebuah tempat yang bernama Tando Ngkasa yang merupakan sebuah tempat di Lamusa, [[Kabupaten Poso]] sekarang , kemudian Walter Kaudern hanya menemukan tanah kosong tanpa penghuni, dan adapun kalau ditempati tanah tersebut sudah ditinggalkan dalam waktu yang lama sekali, karena tanahnya sangat sulit untuk dibuatkan semacam rumah tempat tinggal, jadi kemudian dia menyimpulkan ternyata to lamusa sudah lama meninggalkan wilayahnya dan di bekas tanah yang ditempati oleh to lamusa pada jaman dahulu kini didirikan desa-desa oleh orang-orang to pu’umboto (puumboto).
Dan setelah zaman penjajahan, di Tando Ngkasa yang sebagai tempat berdirinya Benteng Lamusa, dari penelitian oleh [[Albertus Christiaan Kruyt]] dari [[Belanda]] tahun 1912, dan Walter Kaudern dari [[Swedia]] tahun 1925 telah membuktikan sebuah "kebohongan besar<ref>
Setibanya di Negara Swedia Saat direktur museum, Erland Nordenskiöld, meninggal pada tahun 1932, Kaudern diangkat menjadi direktur yang baru. Pada tanggal 1 April 1934, pengangkatan ini diresmikan, dan dia memegang posisi ini hingga kematiannya pada tahun 1942.{{sfn|Lindberg|2006|p=264}}
|