Persim Maros: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
k Membatalkan 3 suntingan oleh 2001:448A:2061:491A:D5E0:35F1:DE61:EE31 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot(Tw)
Tag: Pembatalan
Baris 4:
|fullname = Persatuan Sepakbola Indonesia Maros
|short name =Persim{{br}}Persim Maros
|nickname = {{hlist|''[[Kupu-kupu raja|Kupu-Kupu Raja]]''|''[[Kerajaan Marusu|Laskar Marusu']]''|''[[Kupu-kupu|The Kingdom of Butterfly]]''|''[[Kabupaten Maros|Tim Butta Salewangang]]'' <small>([[Bahasa Makassar]]: ''Tanah yang Makmur'')</small>}}
|capacity = 10.000 tempat duduk
|owner = [[Pemerintah Daerah Kabupaten Maros|Pemkab Maros]]
Baris 61:
Laskar Marusu atau The Marusu Warrior adalah julukan dari Persim Maros. Nama "Marusu" diambil dari nama "Kerajaan Islam" yang dahulu terdapat di "[[Kabupaten Maros]]". Alasan diberinya julukan Laskar Marusu kepada "Persim Maros", karena diharapkan pemain mempunyai jiwa yang kuat dan bersemangat serta tangguh menghadapi lawan layaknya pasukan [[Kerajaan Marusu]]. Sebelum terbentuk daerah administrasi dengan nama [[Kabupaten Maros]], daerah ini awalnya merupakan wilayah dari "Kerajaan Marusu". Kerajaan ini bertetangga dengan [[Kerajaan Bone]] di sebelah timur dan [[Kerajaan Gowa]] di sebelah selatan. Pada sejarahnya, Kerajaan Marusu dikenal dengan tanahnya yang subur untuk wilayah pertanian, strategis untuk perekonomian, dan sangat potensial dalam hal politik saat itu. Adapun raja pertama yang memimpin Kerajaan Marusu adalah "Karaeng Loe Ri Pakere". Karena kelebihannya itu, "Kerajaan Marusu" berusaha dikuasai kerajaan tetangga, baik [[Kerajaan Gowa]] maupun [[Kerajaan Bone]]. Mengingat sebelumnya, Raja Gowa dan Raja Bone berselisih dan berusaha memperebutkan wilayah Kerajaan Marusu. Akhirnya, beberapa tahun kemudian [[Kerajaan Gowa]] menguasai wilayah barat dan sementara wilayah timur dikuasai oleh [[Kerajaan Bone]]. Dari penguasaan ini, [[Kabupaten Maros]] memiliki dua suku mayoritas, yaitu Bugis dan Makassar. Daerah ini telah mempersatukan antara etnis Bugis dan Makassar. Hingga pada akhirnya, bersatu memerangi kolonial [[Hindia Belanda]] pada masa penjajahan [[Hindia Belanda]], yang dipimpin oleh [[Sultan Hasanuddin]] sedangkan [[Hindia Belanda]] di bawah pimpinan admiral Speelman.
 
* '''Kupu-Kupu Raja'''
Kupu-Kupu Raja merupakan binatang langka yang terdapat di [[Bantimurung, Maros|Bantimurung]] yang secara letak administratif masuk wilayah [[Kabupaten Maros]] dan masuk kawasan perlindungan [[Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung]]. Lokasi ini sudah terkenal di dunia internasional akan kupu-kupunya yang indah dan berukuran besar. Kala itu [[Alfred Russel Wallace]], seorang [[naturalis]] asal [[Britania Raya]] memperkenalkannya pertama kali. Adapun spesies yang terkenal adalah ''Papilioblumei'' yang dianggap sebagai [[kupu-kupu raja]]. [[Predator]], seperti [[burung]] akan menghindari Kupu-Kupu Raja karena rasanya yang tidak enak untuk dimakan. Filosofi paling sakral dari kupu-kupu adalah perubahan yang dikenal dengan sebutan metamorfosis. Untuk berubah menjadi kupu-kupu indah dengan sayap yang kuat dibutuhkan perjuangan yang tidaklah mudah. Karena perjuangan adalah sesuatu yang diperlukan dalam hidup. Diberinya julukan "Kupu-Kupu Raja" kepada "Persim Maros", karena diharapkan pemain mempunyai jiwa yang kuat dan bersemangat dalam perjuangan menghadapi lawan seperti karakter [[Kupu-Kupu Raja]].
 
* '''The Kingdom of Butterfly'''
Sama halnya dengan alasan dijuluki '''Kupu-Kupu Raja''', Persim Maros juga kerap dijuluki '''The Kingdom of Butterfly''' dengan alasan yang spesifik, yaitu banyaknya kupu-kupu di [[Kabupaten Maros]] dengan aneka jenis yang sangat indah.
 
* '''Tim Butta Salewangang'''
Baris 70 ⟶ 75:
Pada logo Persim Maros memiliki dua garis lingkaran dengan warna biru dongker, yaitu garis lingkaran luar dan garis lingkaran dalam. Pada garis lingkaran luar terdapat empat kata yang bertuliskan '''PERSATUAN SEPAKBOLA INDONESIA • MAROS •''' dengan huruf kapital secara melingkar searah perputaran jarum jam. Ini menegaskan secara jelas bahwa tulisan tersebut adalah nama lengkap dari klub Persim Maros dengan makna mengikat dan menjunjung tinggi nama sepak bola yang ada di [[Kabupaten Maros]] secara dinamis dan atraktif. Sedangkan pada lingkaran dalam terdapat sebuah kata yang bertuliskan '''PERSIM''' dengan huruf kapital di sela simbol dua sayap [[kupu-kupu]] khas dengan jumlah dua belas helai bulu yang melambangkan jumlah wilayah [[kecamatan]] pada saat itu yang ada di Kabupaten Maros (sekarang 14 kecamatan) dan tiga butir mutiara sebagai simbolis sakral dan suci persekutuan tiga federasi kerajaan terdahulu, yakni '''Toddo Limayya Ri Marusu' ''', '''Lebbo Tengngae''', dan '''Gallarang Appaka''' sebagai cikal bakal terbentuknya Kabupaten Maros seperti saat ini. Ini menegaskan bahwa kata '''PERSIM''' merupakan [[akronim]] dari apa yang ada pada lingkaran luar dan dengan tulisan '''PERSIM''' ini pula bisa mewakili persepakbolaan di [[Kabupaten Maros]] untuk mengarungi kompetisi skala regional, nasional, atau bahkan internasional.
 
Sementara itu, kupu-kupu tidak dapat dipisahkan dari klub ini karena simbol kupu-kupu tersebut merupakan salah satu ''icon'' penting dari [[Kabupaten Maros]] karena di wilayah ini memiliki banyak spesies kupu-kupu endemik yang tidak terdapat di dunia. Dengan ''icon'' tersebut, klub Persim Maros di juluki '''The Kingdom of Butterfly'''.
 
<gallery>