Leontinus Alpha Edison: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95 (bicara | kontrib)
Membuat penggunaan berkas jadi komentar "Berkas:Leontinus A. Edison - Co-founder & Vice Chairman, Tokopedia (2).jpg.jpg": Menghapus pranala balik ke halaman yang dihapus Berkas:Leontinus A. Edison - Co-founder & Vice Chairman, Tokopedia (2).jpg.jpg. (TW)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Baris 19:
'''Leontinus Alpha Edison''' ({{lahirmati|[[Pontianak]]|19|3|1981}}) merupakan Co-founder [[Tokopedia]], perusahaan teknologi Indonesia dengan misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Ritonga|first=Efri|date=2022-06-26|title=Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edison: E-Commerce di Indonesia Baru Tahap Permulaan|url=https://koran.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/474714/vice-chairman-tokopedia-leontinus-alpha-edison-e-commerce-di-indonesia-baru-tahap-permulaan|website=Tempo|language=en|access-date=2023-05-10}}</ref>
 
Leon membangun Tokopedia bersama rekannya, William Tanuwijaya, pada tahun 2009 dengan tujuan untuk membantu pemerataan akses dan mengubungkan pembeli dan penjual di seluruh Indonesia.<ref name="antaranews.com">{{Cite web|last=antaranews.com|date=2019-08-31|title=Leontinus Alpha Edison, sosok dibalik Tokopedia|url=https://www.antaranews.com/berita/1038676/leontinus-alpha-edison-sosok-dibalik-tokopedia|website=Antara News|access-date=2023-05-10}}</ref>
 
Pada tahun 2009 tersebut, Leon dan William harus bekerja keras untuk meyakinkan pemodal. Ketiadaan contoh sukses model bisnis marketplace di Indonesia membuat investor sempat enggan untuk mendanai. Bukan itu saja, mencari tim ketika itu juga menjadi tantangan tersendiri. Bahkan setelah mengikuti sebuah job expo selama dua hari, tidak ada satupun yang mendaftar untuk bergabung dengan Tokopedia. <ref>{{Cite web|lastname="antaranews.com|date=2019-08-31|title=Leontinus Alpha Edison, sosok dibalik Tokopedia|url=https:"//www.antaranews.com/berita/1038676/leontinus-alpha-edison-sosok-dibalik-tokopedia|website=Antara News|access-date=2023-05-10}}</ref>
 
Kini, setelah hampir 14 tahun berlalu, Tokopedia telah menjelma menjadi perusahaan teknologi raksasa dan bergabung dengan Gojek membentuk Grup GoTo. Ekosistem Grup GoTo bahkan mewakili 2% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.