Siti Hartati Murdaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
Baris 37:
Setelah mendapatkan gelar Doktoranda (Dra.), di tahun 1971 Hartati Murdaya bertemu dengan [[Murdaya Poo|Murdaya Widyawimarta Poo]], kala itu Murdaya Poo merupakan seorang pengusaha muda yang datang ke perusahaan milik ayah Hartati untuk mengikuti tender dalam sebuah proyek. Setelah pertemuan tersebut tidak lama kemudian Hartati dan Murdaya Poo pun bertunangan hingga akhirnya menikah di tahun 1972, Hartati yang tadinya bekerja sebagai General Manager di perusahaan milik ayahnya pun kemudian meninggalkan perusahaan ayahnya untuk mengembangkan bisnis bersama – sama dengan suaminya tersebut.
Hartati dan Murdaya Poo menjadi keluarga yang harmonis dan tidak pernah diterpa isu miring apapun, mereka pun dikaruniai empat orang anak yang semuanya menempuh pendidikan tinggi hingga ke luar negeri antara lain Metta Murdaya, Prajna Murdaya, Uppekha Murdaya dan Karuna Murdaya. Di sela – sela kesibukannya apabila ada kesempatan Hartati merupakan sosok yang suka melakukan hobinya seperti menyanyi, merajut maupun bertamasya namun, hal ini jarang dilakukannya sebab kesibukan mengelola bisnis maupun pengabdian di bidang agama membuat Hartati hanya memiliki sedikit waktu beristirahat bahkan tak jarang dalam sehari dirinya hanya bisa tidur selama 3 – 4 jam saja. Hartati juga merupakan seorang vegetarian yang tekun dan telah melakoninya selama puluhan tahun.
Hartati yang dikenal banyak orang sekarang merupakan sosok yang serba bisa, dirinya pun mendirikan konglomerasi Central Cipta Murdaya (CCM) Group di tahun 1984, sebuah holding company yang memiliki sekitar 50 anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang industri, trading, retail, manufaktur, perkebunan, kehutanan, konstruksi, properti, ''MICE'' (''meeting, incentive, convention, exhibition)'' dan perhotelan. Adapun Hartati memiliki pandangan bahwa bisnis yang digeluti perlu selaras dengan tanggung jawab sosial perusahaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi negara dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
|