Paus Yohanes Paulus I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Baris 74:
Albino Luciani lahir pada tanggal 17 Oktober 1912 di [[Canale d'Agordo|Forno di Canale]] (sekarang Canale d'Agordo) di [[Provinsi Belluno|Belluno]], sebuah provinsi di wilayah [[Veneto]] di [[Italia Utara]]. Dia adalah putra dari Giovanni Luciani (c. 1872–1952), seorang tukang batu, dan Bortola Tancon (c. 1879–1947). Kelahiran Albino diikuti oleh dua bersaudara, Federico (1915–1916) dan Edoardo (1917–2008), dan seorang saudari, Antonia (1920–2010). Ia [[baptis|dibaptis]] pada hari ia dilahirkan oleh [[bidan]] karena dianggap dalam bahaya maut. Upacara pembaptisan yang khusyuk diresmikan di [[Paroki|gereja paroki]] dua hari kemudian.<ref name=vaticanbio>{{Citation|title =Sorotan Kehidupan Yang Mulia Yohanes Paulus I | penerbit = Tahta Suci | url =https://www.vatican.va/holy_father/john_paul_i/biography/documents/hf_jp-i_bio_01021997_biography_en.html | tanggal akses = 29 Desember 2013 }}</ref>
 
Luciani kecil menjadi anak yang gelisah. Pada tahun 1922, dalam usia 10 tahun, dia terpesona ketika seorang biarawan [[Ordo Saudara Dina Kapusin|Kapusin]] datang ke desanya untuk menyampaikan khotbah [[Prapaskah]]. Sejak saat itu, dia memutuskan ingin menjadi pastor dan pergi ke ayahnya untuk meminta izinnya. Ayahnya kemudian setuju dan berkata kepadanya: "Saya harap ketika Engkau menjadi seorang Imam, Engkau akan berada di pihak para pekerja, karena Kristus sendiri akan berada di pihak mereka".<ref name="The Life of Albino Luciani"> {{cite web|url=http://jpicentenary.org/?page_id=65|title=Kehidupan Albino Luciani|website=jpicentenary.org|publisher=Asosiasi Paus Yohanes Paulus I|tanggal-akses=17 Maret 2015 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160311002457/http://jpicentenary.org/?page_id=65|archive-date=11 Maret 2016|url-status=dead}}</ref>
 
Luciani kemudian memasuki [[Seminari|seminari minor]] di [[Feltre]] pada tahun 1923, di mana gurunya menganggapnya "terlalu bersemangat", dan kemudian melanjutkan ke [[Seminari|seminari minor]] di Belluno. Selama tinggal di Belluno, dia berusaha untuk bergabung dengan [[Serikat Yesus|Yesuit]]. Namun, dia ditolak oleh [[Rektor (Gereja Katolik)|rektor]] seminari, Uskup [[Giosuè Cattarossi]].<ref>{{cite book|author=Yallop, David |date=1985|url=https:/ /books.google.com/books?id=xQYuAAAAYAAJ |title=Dengan nama Tuhan: penyelidikan atas pembunuhan Paus Yohanes Paulus I|page=16|isbn=9780552126403}}{{blockquote|Tulisan Couwase sangat kuat [Jean Pierre de Caussade] mempengaruhinya sehingga Luciani mulai berpikir sangat serius untuk menjadi seorang Jesuit. Dia menyaksikan yang pertama, kemudian yang kedua, dari teman dekatnya pergi ke rektor, Uskup Giouse Cattarossi, dan meminta izin untuk bergabung dengan ordo Jesuit. Dalam kedua kasus, izin diberikan kepada mereka. Luciani akan segera mengambil keputusan, jadi dia pergi dan meminta izin. Uskup mempertimbangkan permintaan tersebut, lalu menjawab, "Tidak, tiga adalah satu terlalu banyak. Sebaiknya Anda tinggal di sini.}}</ref>
Baris 81:
[[Sakramen Imamat (Gereja Katolik)|Ditahbiskan]] menjadi seorang [[Sakramen Imamat (Gereja Katolik)|imam]] pada tanggal 7 Juli 1935, Luciani kemudian melayani sebagai [[kurator]] di kampung halamannya Forno de Canale sebelum menjadi profesor dan wakil rektor seminari Belluno pada tahun 1937.<ref name=vaticanbio /> Di antara mata pelajaran yang berbeda, dia mengajar [[Teologi dogmatis|dogmatis]] dan [[Etika dalam agama|teologi moral]], [[Hukum Kanonik Gereja Katolik|hukum kanonik]] dan seni sakral.<ref name="auto">{{Cite web|url=https://www.britannica.com/biography/John-Paul-I.|title=Britannica, Para Redaktur Ensiklopedia. "Yohanes Paulus I". ''Ensiklopedia Britannica''}}</ref>
 
Pada tahun 1941, Luciani mulai mengejar gelar [[Doktor Teologi|Doktor Teologi Suci]] dari [[Universitas Kepausan Gregorian]].<ref name=vaticanbio /> Upaya tersebut membutuhkan kehadiran setidaknya satu tahun di Roma. Namun, pimpinan seminari Belluno menginginkannya untuk terus mengajar selama studi doktoralnya. Situasi ini diselesaikan melalui [[Dispensasi|dispensasi]] khusus oleh [[Paus Pius XII]] pada tanggal 27 Maret 1941. [[Tesis]]-Nya (''Asal usul jiwa manusia menurut [[ Antonio Rosmini-Serbati|Antonio Rosmini]]'') sebagian besar menyerang teologi Rosmini dan memberinya gelar doktor ''[[Gelar kehormatan Latin|magna cum laude]]'' pada tahun 1947.<ref name=vaticanbio />
 
Pada tahun 1947, ia diangkat menjadi [[Kanselir (Gereja Katolik)|kanselir]] untuk Uskup [[Girolamo Bortignon]], [[Ordo Saudara Dina Kapusin|Cap OFM]], dari Belluno,<ref name=vaticanbio /> dan diangkat sebagai ''Supernumerary Privy Chamberlain of His Holiness'', peringkat paling junior dari prelatus kepausan, pada 15 Desember.<ref>{{cite journal |url=https://www.vatican.va/archive/aas/documents/AAS-40-1948-ocr.pdf |title= SEGRETARIA DI STATO |trans-title=SEKRETARIAT NEGARA |journal=Acta Apostolicae Sedis - Commentarium Officiale |department=Diarium Romanae Curiae |tanggal=23 Maret 1948|volume=XL |issue=3 |page=135 |language=it |akses -date=9 Juli 2022}}</ref> Pada tahun 1954, dia diangkat sebagai [[vikaris jenderal]] untuk keuskupan Belluno.<ref name=vaticanbio /> Luciani dinominasikan untuk jabatan uskup beberapa kali, tetapi dia dilewatkan setiap kali karena kesehatannya yang buruk, perawakannya, dan penampilannya yang pasrah. Pada tahun 1949, dia menerbitkan buku berjudul ''Katekese dalam remah-remah''. Buku pertamanya ini membahas tentang mengajarkan kebenaran iman dengan cara yang sederhana, langsung dan dapat dipahami oleh semua orang.<ref name="auto"/>
Baris 101:
 
==Kardinalat==
[[Paus Paulus VI]] mengangkat Luciani sebagai [[Kardinal|Kardinal-Imam]] dari [[San Marco, Roma|San Marco]] pada [[Konsistori|konsistori]] tanggal 5 Maret 1973.<ref name="vaticanbio" />
 
Selama menjadi Patriark Venesia, Luciani berselisih dengan para pastor yang mendukung liberalisasi perceraian di Italia, yang akhirnya menangguhkan beberapa dari mereka.<ref name="ncr2012" /> Pada saat yang sama, Luciani menentang referendum tahun 1974 yang melarang perceraian setelah diliberalisasi, merasa bahwa langkah seperti itu akan gagal dan hanya menunjukkan Gereja yang terpecah dengan pengaruh yang menurun.<ref name="ncr2012" />
 
[[File:Albino Luciani, 1973 (2).jpg|thumb|Paus Paulus VI menjadikan Luciani sebagai kardinal pada tahun 1973.]]
Pada tahun 1975, Luciani melakukan perjalanan ke [[Gereja Katolik di Jerman|Jerman]] pada bulan Mei. Belakangan tahun itu (6–21 November), dia mengunjungi [[Gereja Katolik di Brasil|Brasil]] di mana dia bertemu dengan anggota pastor, termasuk [[Aloísio Lorscheider]]. Sekembalinya ke Italia, dia menderita [[embolus]] di mata kanannya. Luciani juga mengunjungi [[Fátima, Portugal|Fatima]] beberapa bulan kemudian. Selama di sana, dia bertemu dengan Suster [[Lúcia dos Santos]], visioner tiga anak yang masih hidup yang pada tahun 1917 mengaku melihat penampakan [[Maria|Santa Perawan Maria]] (dihormati dalam konteks ini dengan gelar [[Bunda dari Fátima]]). Ketika Luciani bertemu Suster Lucia, dia menyebutnya sebagai "Bapa Suci". Salam ini mengejutkan kardinal Luciani yang rendah hati.<ref name="uscatholic.org">{{cite web |url=https://www.youtube.com/watch?v=rnMmovQrgbQ |url-status=dead |work=[[ Claretian#Publikasi|A.S. Catholic]] |publisher=[[Missionary Sons of the Immaculate Heart of Mary]] |via=YouTube |title=Tahun-tahun pertama Albino Luciani: bagian 4° (konklaf) |access-date=1 Februari 2014 |archive- date=28 Juli 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200728081952/https://www.youtube.com/watch?v=rnMmovQrgbQ }}</ref> Pada bulan Januari 1976, dia menerbitkan ''[[Illustrissimi]]'' ("To the Illustrious Ones"), kumpulan surat yang ditulis olehnya di tahun-tahun sebelumnya, secara aneh ditujukan kepada tokoh sejarah dan sastra seperti [[Charles Dickens|Dickens]], [[G. K. Chesterton]], [[Maria Theresa dari Austria]], [[Teresa dari Ávila|Santa Teresa dari Avila]], [[Goethe]], Figaro, [[Pinocchio]], [[Pickwick Club]], [[Daud|Raja Daud]], dan Yesus.
 
Pada tahun 1975, dia menyarankan hukuman disiplin bagi para pastor yang berbicara mendukung Partai Komunis atau kelompok kiri lainnya.<ref name="Paus Baru: Yohanes Paulus I">{{cite news |url= https://news. google.com/newspapers?id=6JFNAAAAIBAJ&pg=4319%2C8006207 |title=Paus Baru: Yohanes Paulus I |work=Lakeland Ledger |date=27 Agustus 1978 |access-date=28 Februari 2015}}</ref>
 
Pada tahun 1976, Luciani menjual salib emas dan rantai emas dada yang diberikan oleh [[Paus Yohanes XXIII]] kepadanya (yang pernah menjadi milik [[Paus Pius XII]] sebelumnya) untuk mengumpulkan uang bagi anak-anak cacat.<ref name="Herald"> Arocho Esteves, Junno. "Paus Fransiskus secara resmi mendeklarasikan Yohanes Paulus I 'terhormat'", ''Catholic Herald'', 9 November 2017</ref> Ia juga mendesak rekan-rekan imam di Venesia untuk menjual barang-barang berharga mereka untuk berkontribusi pada tujuan ini dan sebagai cara bagi mereka untuk hidup sederhana dan rendah hati.<ref name="Google Books" /> Sebagai Patriark Venesia, Luciani mendirikan klinik konseling keluarga untuk membantu orang miskin mengatasi masalah perkawinan, keuangan, dan seksual.
 
==Kepausan==
Baris 119:
Luciani terpilih pada pemungutan suara keempat [[Konklaf|konklaf kepausan]] [[Konklaf Agustus 1978|Agustus 1978]]. Luciani sebelumnya mengatakan kepada sekretarisnya, Romo [[Diego Lorenzi]] dan Romo [[Prospero Grech]] (kemudian menjadi kardinal), bahwa dia akan menolak jabatan kepausan jika terpilih, dan bahwa dia bermaksud untuk memilih [[Aloísio Lorscheider]], yang ditemuinya di [[Brasil]].<ref name=ncr2012/> [[Kardinal]] [[Jaime Sin]] dari Filipina mengatakan kepadanya: "Kamu akan menjadi Paus baru."<ref name="Google Books"/>
 
Namun, ketika ditanya oleh [[Jean-Marie Villot]] apakah dia menerima pemilihannya, Luciani menjawab, "Semoga Tuhan mengampuni Anda atas apa yang telah Anda lakukan", tetapi menerima pemilihan tersebut. Setelah pemilihannya, ketika Sin memberikan penghormatan kepadanya, Paus yang baru itu berkata: "Engkau adalah seorang nabi, tetapi pemerintahan saya akan singkat".<ref name="Google Books"/> Di balkon [[Basilika Santo Petrus]], [[Pericle Felici]] mengumumkan bahwa para kardinal telah memilih Albino Luciani, Patriark Venesia, yang telah memilih nama kepausan, Paus Yohanes Paulus I.<ref name="papaluciani.com">{{cite web|first=Gloria C. |last =Molinari|title=Konklaf 25–26 Agustus 1978 |url=http://www.upi.com/Audio/Year_in_Review/Events-of-1978/The-Election-of-Pope-John-Paul-II/ 12309251197005-5/|website=Yohanes Paulus I Paus yang Tersenyum|access-date= 20 Mei 2015}}</ref> Ini merupakan pertama kalinya seorang Paus memilih nama ganda. Ia kemudian menjelaskan bahwa nama ganda tersebut diambil untuk menghormati dua pendahulunya langsung: [[Paus Yohanes XXIII|Yohanes XXIII]], yang mengangkatnya sebagai uskup, dan [[Paus Paulus VI|Paulus VI]], yang mengangkat ia menjadi [[Patriarkat Venesia|Patriark Venesia]] dan [[Kardinal]].<ref name="papaluciani.com"/> Ia juga menjadi Paus pertama yang menyebut dirinya "Yang Pertama" atau '''I''' dengan nama tersebut.<ref >Yallop, hal. 75.</ref><ref>{{cite web|url=https://johnpauli.wordpress.com/2014/08/26/habemus-papam-day-1/|title=Habemus Papam! — Hari 1|tanggal=26 Agustus 1978|website=Blogging Kepausan Yohanes Paulus I|first=Fr. Victor|last= Feltes}}</ref> ([[Paus Fransiskus]], terpilih pada tahun 2013, juga menggunakan nama kepausan yang sebelumnya tidak digunakan tetapi memilih untuk tidak disebut "Yang Pertama".)
 
Setelah pemilihan, Paus menceritakan kepada saudaranya Edoardo bahwa pikiran pertamanya adalah mengambil nama kepausan "Pius XIII" untuk menghormati [[Paus Pius XI]], tetapi dia menyerah pada gagasan itu, khawatir anggota tradisionalis Gereja mungkin mengeksploitasi pilihan nama kepausan ini.<ref>{{Citation|title =La speranza è aspettare qualcosa di bello dal Signore (di Stefania Falasca) | penerbit =30 Giorni| url =http://www.30giorni.it/articoli_id_72_l1.htm|akses-tanggal = 9 Februari 2014 }}</ref>
Baris 129:
* Para kardinal dalam [[Dewan Kardinal]] yang semakin internasional, di luar Italia yang mengalami penurunan pengaruh, seperti [[Paus Yohanes Paulus II|Karol Wojtyła]].<ref name="papaluciani.com" />
 
Selama hari-hari setelah konklaf, para kardinal pada umumnya gembira atas reaksi Paus Yohanes Paulus I, beberapa dari mereka dengan gembira mengatakan bahwa mereka telah memilih "kandidat dari Tuhan".<ref name="papaluciani.com" /> [[Gereja Katolik di Argentina|Kardinal Argentina]] [[Eduardo Francisco Pironio]] menyatakan, "Kami adalah saksi dari keajaiban moral."<ref name="papaluciani.com" /> [[Bunda Teresa]], berkomentar tentang Paus baru, "Dia telah menjadi anugerah terbesar dari Tuhan, pancaran sinar matahari kasih Tuhan yang bersinar dalam kegelapan dunia."<ref name="papaluciani.com" /> Primat Inggris [[Basil Hume|Basil Hume]] menyatakan: "Setelah itu terjadi, tampaknya sepenuhnya dan sepenuhnya benar ... Kami merasa seolah-olah tangan kami dipandu saat kami menulis namanya di atas kertas".<ref name="Google Books"/>
 
Peristiwa dramatis, segera setelah pemilihan, terjadi ketika pemimpin delegasi dari [[Gereja Ortodoks Rusia]], [[Nikodim (Rotov)|Metropolitan Nikodim (Rotov) Leningrad]], pingsan dan meninggal setelah upacara pada 5 September 1978. Paus yang baru segera datang dan mendoakannya.<ref>{{cite news| judul = Uskup Agung Rusia meninggal selama Audiens Kepausan| url = https://news.google.com/newspapers?nid=1129&dat=19780906&id=N0wNAAAAIBAJ&pg=7076,622971| agensi = [[Associated Press]]| koran= [[Pittsburgh Post-Gazette]]| tanggal = 6 September 1978| halaman = 6| tanggal akses = 30 Agustus 2013}}</ref>
Baris 159:
 
====Aborsi====
Dalam suratnya kepada Carlo Goldoni dari buku ''[[Illustrissimi]]'', Luciani mengambil perspektif kritis tentang aborsi dan berpendapat bahwa aborsi melanggar hukum Tuhan dan bertentangan dengan aspirasi terdalam wanita yang sangat mengganggu mereka.<ref >{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=Yex2o7Ta48UC|title=Illustrissimi: Surat Paus Yohanes Paulus I|translator-first=Isabel |translator-last=Quigly |publisher= Penerbitan Gracewing|year=2001|page=269|isbn=9780852445495}}</ref>
 
====Inseminasi Buatan====
Baris 206:
 
===Penyebab penganugerahan gelar Orang Kudus===
Tidak ada orang kudus yang [[Kanonisasi|dikanonisasi]] ataupun [[Beatifikasi|dibeatifikasi]] selama masa jabatan singkatnya di takhta kepausan, kecuali José Gras y Granollers, [[John Vincent (Karmelit)|Juan Vicente Zengotita-Bengoa Lasuen]] dan [[Giuseppe Beschin]] yang dijadikan [[Hamba Allah|Hamba Allah]] selama kepausannya pada 22 September 1978.<ref>{{cite web|url=http://newssaints.faithweb.com/year/ 1943.htm|title=JUAN VICENTE ZENGOTITABENGOA LAUSEN (JUAN VICENTE OF YESUS DAN MARIA)|publisher=Lingkaran Hagiografi|access-date=2 Juli 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=http:/ /newsaints.faithweb.com/year/1918.htm#Granollers|title=JOSÉ GRAS GRANOLLERS|date=2015|access-date=25 Maret 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=http: //newsaints.faithweb.com/year/1952.htm|title=GIUSEPPE BESCHIN (IGNAZIO)|publisher=Lingkaran Hagiografi|tanggal akses=29 Agustus 2015}}</ref>
 
===Kepribadian===
Baris 226:
Sekitar jam 10 malam pada malam kematiannya, Paus mengetahui bahwa beberapa [[neo-Fasis]] muda telah menembaki sekelompok anak muda yang sedang membaca ''[[L'Unità]]'', surat kabar Komunis, di luar salah satu kantor koran partai di Roma. Seorang anak laki-laki terbunuh sementara yang lain terluka parah. Paus mengeluh kepada John Magee, "Bahkan yang muda pun saling membunuh." Dia kemudian pergi ke kamarnya untuk membaca buku karya [[Thomas à Kempis]] berjudul ''[[The Imitation of Christ]]'' di tempat tidur.<ref>{{Cite news|url=https://www.theguardian.com /theguardian/2013/sep/30/pope-john-paul-1-death-vatican|title=Dari arsip, 30 September 1978: Paus Yohanes Paulus I meninggal karena serangan jantung|journal=The Guardian|date=30 September 2013 |akses-tanggal=28 Februari 2015|last1=Armstrong|first1=George}}</ref>
 
Pada tanggal 29 September 1978, yang seharusnya menjadi hari ke-35 masa kepausannya, Paus Yohanes Paulus I ditemukan tewas di tempat tidurnya dengan bahan bacaan dan lampu samping tempat tidur yang masih menyala. Dia mungkin menderita [[serangan jantung]] pada malam sebelumnya.<ref>{{Cite web|url=http://www.crisismagazine.com/2009/a-quiet-death-in-rome-was-pope -john-paul-i-murdered|title=Kematian Tenang di Roma: Apakah Paus Yohanes Paulus I Dibunuh?|date=1 April 2009|website=Crisis Magazine|language=en-US|access-date=15 September 2019}} }</ref> Setelah pengumuman berita secara global, [[Spanyol]],<ref>{{cite web | url=https://www.boe.es/buscar/doc.php?id=BOE-A-1978-24813 | title=BOE.es - BOE-A-1978-24813 Real Decreto 2329/1978, de 29 de septiembre, por el que se declara luto nacional por el fallecimiento de Su Santidad el Papa Juan Pablo I }}</ref> [[Zaire]]<ref>{{kutip buku | url=https://books.google.com/books?id=Dd_bpKbE7XUC&q=pope+john+paul+I+died+declares+three+days+mourning&pg=PA120 | title=Dialektika Penindasan di Zaire | isbn=0253317037 | last1=Schatzberg | first1=Michael G. | year=1988 }}</ref> dan [[Lebanon]]<ref>{{cite news |last1=Homan |first1=Richard L. |title=Dunia Bereaksi Dengan Ketidakpercayaan Dan Kepedulian |url=https://www. washingtonpost.com/archive/politics/1978/09/30/world-reacts-with-disbelief-and-concern/b028ccdb-8f52-4bde-9e63-31f56aebc665/ |newspaper=Washington Post |access-date=10 Juni 2022 | date=30 September 1978}}</ref> semuanya menyatakan diadakannya tiga hari berkabung.
 
Pemakaman Yohanes Paulus I diadakan di [[Lapangan Santo Petrus]] pada tanggal 4 Oktober 1978, dirayakan oleh [[Carlo Confalonieri]]. Dalam [[pidato]] untuk mendiang Paus, Confalonieri menggambarkannya sebagai komet yang berkedip-kedip yang secara singkat menerangi gereja. Dia kemudian dimakamkan di groto Vatikan.<ref>{{cite web |title=Makam Yohanes Paulus I |url=http://stpetersbasilica.info/Grottoes/JPI/Tomb%20of%20John%20Paul% 20I.htm |website=Info Basilika Santo Petrus |access-date=15 April 2023}}</ref>
 
[[File:1000 lire John Paul I - 1978.png|thumb|right|250px|Koin perak 1000 [[]]lira Vatikan|lire]] dengan potret Paus Yohanes Paulus I di bagian depan (1978)]]
Ada beberapa [[Teori konspirasi mengenai Paus Yohanes Paulus I|spekulasi konspirasi terkait kematiannya]].
 
Baris 240:
Falasca mencatat kesaksian Suster Margherita Marin tahun 2009, salah satu dari dua [[Biarawati|suster]] yang menemukan Paus meninggal di kamar tidurnya pada pagi hari tanggal 29 September 1978. Paus Yohanes Paulus I telah membuat kebiasaan untuk minum kopi pagi di [[sakristi]] dan kemudian pergi ke [[kapel]] untuk berdoa sebelum mengurus urusan hari itu.<ref name=MJPI/> [[Suster Vincenza Taffarel|Suster Vincenza]] telah mencatat bahwa Paus tidak menyentuh kopi yang dia tinggalkan untuknya di sakristi pada pukul 5:15 (setelah sekitar sepuluh menit) dan pergi mencarinya tetapi menemukannya tewas, dan buru-buru memanggil Marin yang juga masuk ke kamar.<ref>{{Cite web|date=7 November 2017|title=Nun mengenang saat dia menemukan Paus Yohanes Paulus I meninggal|url=https://catholicherald.co.uk/nun-relives-moment-she-found-pope- john-paul-i-dead/|access-date=13 Oktober 2021|website=Catholic Herald|language=en-GB}}</ref>
 
Suster Vincenza berkata: "Dia belum keluar? Kenapa belum?" dan mengetuk beberapa kali lagi tetapi mendengar keheningan, lalu membuka pintu dan masuk. Marin tetap berada di lorong tetapi mendengar suster itu berkata: "Yang Mulia, Anda tidak boleh melontarkan lelucon ini pada saya" karena Saudari Vincenza juga memiliki penyakit jantung.<ref name=BDC/><ref name=MJPIJPIDC/><ref name=JPIDCMJPI/> Marin bersaksi bahwa tangan Paus Yohanes Paulus I dingin, dan dia terpukul oleh kegelapan kukunya.<ref name=BDC/> Marin bersaksi lebih lanjut bahwa informasi asli yang diberikan oleh [[Vatikan]] tentang siapa yang menemukan Paus itu salah, karena semula diklaim bahwa penemuan itu dilakukan oleh sekretaris Paus, Lorenzi dan Magee.<ref name=JPIDC/> Marin bersaksi bahwa "ia berada di tempat tidur dengan sedikit senyum" di wajahnya. Lampu baca di atas kepala tempat tidur masih menyala, dengan dua bantal di bawah punggung menopangnya, dengan kaki terentang dan lengan di atas seprai. Paus Yohanes Paulus I masih mengenakan [[piyama]] dengan beberapa lembar ketikan di tangannya. Kepalanya sedikit menoleh ke kanan dan matanya sebagian tertutup; kacamatanya menempel di hidungnya.<ref name=MJPI/>
 
Paus Yohanes Paulus I menderita sakit parah di dadanya selama sekitar lima menit sekitar pukul 19.30 saat memimpin [[Misa]] malam di kapel bersama Magee sebelum makan malam, tetapi bersikeras untuk tidak memanggil Dokter Renato Buzzonetti. Yang terakhir, klaim buku itu, diberitahu tentang peristiwa itu setelah kematian Paus.<ref name=JPIDC/> Buku itu juga mengungkapkan bahwa, sebelum konklaf yang memilih [[Paus Yohanes Paulus II]], para kardinal telah mengirimkan serangkaian pertanyaan tertulis kepada dokter yang telah membalsam Paus Yohanes Paulus I baik pada tanggal 10 atau 11 Oktober untuk memeriksa apakah ada tanda-tanda luka traumatis, untuk memastikan apakah dia meninggal secara alami dan bukan secara mencurigakan.<ref name=MJPI>{{cite web|url= https://aleteia.org/2017/11/06/john-paul-is-mysterious-death-now-less-a-mystery/|title=Apakah misteri atas kematian John Paul akhirnya terpecahkan?|date =6 November 2017|access-date=7 November 2017|author=Ary Waldir Ramos Diaz|publisher=Aleteia}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.americamagazine.org/faith /2017/11/04/pope-john-paul-i-similing-pope-path-sainthood|date=4 November 2017|access-date=6 November 2017|title=Paus Yohanes Paulus I, "paus yang tersenyum", berada di jalan menuju sainthood|publisher=America Magazine|author=Gerard O'Connell}}{{dead link|date=Maret 2018 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dokter Buzzonetti mengirimkan laporan terperinci kepada Kardinal Sekretaris Negara [[Agostino Casaroli]] pada tanggal 9 Oktober 1979 merinci bahwa rangkaian kesakitan yang diderita Paus Yohanes Paulus I terjadi di bagian atas tulang dada.<ref name=MJPI/>
Baris 269:
Proses kanonisasi Yohanes Paulus I secara resmi dimulai pada tahun 1990 dengan petisi oleh 226 uskup [[Gereja Katolik di Brasil|Brasil]], termasuk empat kardinal. Petisi tersebut ditujukan langsung kepada [[Paus Yohanes Paulus II]].<ref>{{cite web |title=Konferensi Pers untuk menyampaikan Beatifikasi Paus Yohanes Paulus I, 09.02.2022 |url=https://press.vatican.va/content /salastampa/en/bollettino/pubblico/2022/09/02/220902b.html |website=press.vatican.va |access-date=19 November 2022}}</ref>
 
Pada tanggal 26 Agustus 2002, Uskup Vincenzo Savio mengumumkan dimulainya tahap pendahuluan untuk mengumpulkan dokumen dan kesaksian yang diperlukan untuk memulai proses [[kanonisasi]]. Pada tanggal 8 Juni 2003 [[Dikasteri untuk Penyebab Penganugerahan Gelar Santo-Santa|Kongregasi bagi Penyebab Penganugerahan Gelar Santo-Santa]] memberikan persetujuannya untuk pekerjaan tersebut dan pada tanggal 17 Juni memindahkan forum untuk proses beatifikasi dari Roma ke Belluno-Feltre sambil juga menyatakan mendiang Paus sebagai [[Hamba Allah]] setelah menyatakan "[[nihil obstat]]" (tidak keberatan dengan penyebabnya). Pada tanggal 23 November, pada [[Kristus Raja|Pesta Kristus Raja]], proses penyelidikan di tingkat keuskupan secara resmi dibuka di Basilika Katedral [[Belluno]] dengan [[José Saraiva Martins]] sebagai penanggung jawab dan memimpin peresmian.<ref> Kongregasi Penggelaran Orang Suci, [https://www.vatican.va/roman_curia/congregations/csaints/documents/rc_con_csaints_doc_20031123_papa-luciani_it.html Pembukaan Khidmat untuk Kanonisasi Hamba Allah, Albino Luciani, Paus Yohanes Paulus I] pada 23 November 2003. Dalam bahasa Italia. Halaman ditemukan 13 Juni 2010.</ref><ref>[http://www.upi.com/Top_News/2006/11/12/John-Paul-I-on-sainthood-track/UPI-81341163314624/ John Paul I on Sainthood Track.] United Press International, 12 November 2006. Halaman ditemukan 13 Juni 2010.</ref> Penyelidikan keuskupan untuk penyebabnya kemudian diakhiri pada 11 November 2006 di [[Belluno]] dengan semua bukti yang dikumpulkan dikirim ke C.C.S. yang menerima pengesahannya pada 13 Juni 2008. Pada 13 Juni 2008, [[Vatikan]] memulai fase "Romawi" dari proses beatifikasi Yohanes Paulus I, di mana mereka akan menilai dokumen dan kesaksian saksi yang dikumpulkan selama penyelidikan keuskupan.<ref> {{cite web |title=September 2022 tanggal beatifikasi Paus Yohanes Paulus I |url=https://www.vaticannews.va/en/vatican-city/news/2021-12/pope-john-paul-i -beatification-september-2022.html |website=vaticannews.va |date=24 Desember 2021 |publisher=Dicasterium pro Communicatione |access-date=19 November 2022}}</ref>
 
===Fase Roma===
Baris 280:
===Beatifikasi===
{{Wikinews|Pope Francis beatifies short-lived, 'smiling Pope' John Paul I|Paus Fransiskus membeatifikasi 'Paus Tersenyum' Yohanes Paulus I yang berumur pendek}}
Agar Luciani menjadi seorang [[beatifikasi|Beato]], para penyelidik harus mengesahkan setidaknya satu [[mukjizat|keajaiban]] yang dikaitkan dengan perantaraannya. Untuk [[Kanonisasi|kanonisasi]] pasti harus ada keajaiban kedua, meskipun Paus yang berkuasa dapat mengesampingkan persyaratan ini sama sekali, seperti yang sering dilakukan dalam kasus Paus yang dibeatifikasi.<ref>{{cite web|url=http:// www.catholic-pages.com/saints/explained.asp |title=Apa itu Orang Suci? |publisher=Catholic-Pages.com |date=29 Juli 1997 |access-date=28 September 2012 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120919194942/http:/ /www.catholic-pages.com/saints/explained.asp |archive-date=19 September 2012 }}</ref>
 
Dilaporkan pada tahun 2016 bahwa potensi keajaiban yang dikaitkan dengan perantaraan mendiang Paus Yohanes Paulus I terjadi pada seorang biarawati di [[Buenos Aires]] di [[Argentina]].<ref>{{cite web|url=http://corrierealpi.gelocal .it/belluno/cronaca/2016/07/07/news/papa-luciani-c-e-un-nuovo-miracolo-1.13777967|title=Paus Luciani, ada keajaiban baru|publisher=Corriere delle Alpi|date=7 Juli 2016|access-date=7 Juli 2016}}</ref> Wakil postulator, Stefania Falasca, melaporkan dalam sebuah artikel untuk ''[[Avvenire]]'' bahwa konsultan medis di Roma menganggap penyembuhan penyakit Biarawati Argentina sebagai keajaiban pada 31 Oktober 2019 karena tidak ada penjelasan ilmiah atau medis yang mungkin. Demikian juga para teolog memberikan persetujuan mereka pada 6 Mei 2021 setelah menentukan bahwa penyembuhan itu terjadi sebagai akibat langsung dari perantaraan mendiang Paus. Falasca melaporkan bahwa kardinal dan anggota uskup dari [[Dikasteri untuk Penyebab Penganugerahan Gelar Santo-Santa]] dijadwalkan bertemu untuk membahas penyebabnya pada bulan Oktober, dengan demikian menyiratkan bahwa beatifikasi tahun 2022 kemungkinan besar.<ref>{{cite web|url=https:// www.americamagazine.org/faith/2021/08/26/john-paul-i-luciani-beatification-241292|title=Yohanes Paulus I, yang menjadi paus selama 33 hari, kemungkinan akan dibeatifikasi pada tahun 2022|tanggal=26 Agustus 2021|publisher=America Magazine|author=Gerard O'Connell|tanggal akses=1 September 2021}}</ref>
 
[[Paus Fransiskus]] mengesahkan sebuah dekret yang mengakui keajaiban itu pada 13 Oktober 2021; di mana dekret itu memungkinkan Yohanes Paulus I dibeatifikasi di [[Lapangan Santo Petrus]] pada 4 September 2022.<ref>{{cite web|url=https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2021-10/pope- john-paul-i-miracle-for-canonization.html|title=Paus Yohanes Paulus I – mujizat membebaskannya dari beatifikasi|publisher=[[Berita Vatikan]]|date=13 Oktober 2021|accessdate=13 Oktober 2021}} </ref>
 
====Mukjizat====
Baris 335:
 
==Media==
* Pada tahun 2006, Layanan Penyiaran Publik Italia, [[RAI]], memproduksi mini-seri televisi tentang kehidupan Paus Yohanes Paulus I, berjudul ''[[Paus Yohanes Paulus I: Senyuman Allah|Papa Luciani: Il sorriso di Dio ]]'' (secara harfiah, "Paus Luciani: Senyuman Allah"). Seri ini dibintangi komedian Italia [[Neri Marcorè]] dalam peran tituler.<ref>{{Cite web|url=http://ichtis.info/papiez-luciani-usmiech-boga/3847|title=Papież Luciani, uśmiech Boga |trans-title=Paus Luciani, Senyuman Tuhan}}</ref>
* Sebuah teori konspirasi tentang kematian Paus digambarkan dalam film kriminal tahun 1990, ''[[The Godfather Part III]]'', di mana dia dibunuh dengan teh beracun sehubungan dengan Bank Vatikan.