The Doll 2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alur: Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Alur: Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
Maira dan Aldo memiliki seorang anak berumur lima tahun bernama Kayla. Ia suka mengerjai ibunya dalam mencari "harta karun" dan merekamnya. Kayla sudah mengisi 26 [[kartu memori]]. Suatu malam, dalam sebuah perjalanan, Aldo menyadari bahwa rem mobilnya blong, dan mereka tertabrak kendaraan. Kayla meninggal.
 
Maira tidak mampu melepaskan kepergian Kayla. Temannya SaraElsa mencoba melakukan ritual "Lingsir Wengi" untuk memanggil Kayla, tetapi gagal. Mereka lupa berdoa, sebuah peraturan agar arwah Kayla bisa kembali ke alamnya dengan tenang. Maira pun mengalami berbagai kejadian aneh, tetapi Aldo tidak percaya, dan menyewa seorang psikiater, dr. Dini, yang menyarankan keduanya untuk berlibur. Saat berlibur, Maira melihat Kayla menulis angka 26 di pasir.
 
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, SaraElsa meminta Laras, seorang ahli paranormal, untuk mengembalikan arwah Kayla. Laras sudah dua tahun tidak bekerja karena trauma kehilangan anaknya akibat profesinya, tapi Bagas, adik Laras, bersedia membantu. Bagas mengopini bahwa "26" merujuk kepada kartu memori Kayla ke-26. Sementara itu, sebagai metode terapi, Dini mengambil boneka Sabrina, boneka kesayangan Kayla, dan mengajak Maira menatapnya. Ruangannya bergoyang, dan Dini dicelakai parah. Ia masih hidup, dan Bagas membawanya ke rumah sakit. Aldo pun memercayai Maira.
 
Mereka menemukan kartu memori ke-26, yang mengungkapkan bahwa orang bayaran Yani memotong kabel rem mobil Aldo. Yani menjelaskan: sebelum Kayla lahir, Maira sulit hamil, dan karena stres, selalu menghindari Aldo dan membuat Aldo stres. Yani-lah obat mental Aldo, sampai Maira akhirnya hamil, dan Aldo mulai menjauhinya. Yani merasa sakit, berpikir bahwa jika ia tidak bahagia, semua orang harus tidak bahagia juga.