Belerang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wiz Qyurei (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
Baris 117:
 
Beberapa kelas utama senyawa organik yang mengandung belerang meliputi:<ref name="Cremlyn">{{cite book | author = Cremlyn R. J. | title = An Introduction to Organosulfur Chemistry | publisher = John Wiley and Sons | location = Chichester | date = 1996 | isbn = 0-471-95512-4 }}</ref>
* [[Tiol]] atau merkaptan (disebut demikian karena mereka menangkap raksa sebagai [[pengelatan|pengelat]]) adalah analog [[alkohol]] dari belerang; perlakuan tiol dengan basa menghasilkan ion [[tiol|tiolat]]at.
* [[Tioeter]] adalah analog [[eter]] dari belerang.
* Ion [[sulfonium]] memiliki tiga kelompok yang melekat pada pusat belerang kationik. [[Dimetilsulfoniopropionat]] (DMSP) adalah salah satu senyawa penting dalam [[siklus belerang]] organik laut.
Baris 205:
[[Asam amino]] yang disintesis oleh [[Makhluk hidup|organisme hidup]] seperti [[metionina]] dan [[sisteina]] mengandung gugus [[Kimia organobelerang|organobelerang]] (masing-masing [[tioester]] dan [[tiol]]). [[Antioksidan]] [[glutationa]] yang melindungi banyak organisme hidup terhadap [[radikal bebas]] dan [[stres oksidatif]] juga mengandung belerang organik. Beberapa [[tanaman]] seperti [[bawang merah]] dan [[bawang putih]] juga menghasilkan [[Kimia organobelerang|senyawa organobelerang]] yang berbeda seperti [[sin-Propanetial-S-oksida|sin-propanetial-S-oksida]] yang menyebabkan iritasi lakrimal (bawang merah), atau [[dialil disulfida]] dan [[alisin]] (bawang putih). [[Sulfat]], umumnya ditemukan di [[tanah]] dan [[air tanah]] seringkali merupakan sumber belerang alami yang cukup untuk tanaman dan bakteri. [[Deposisi (fisika aerosol)|Deposisi atmosfer]] dari [[belerang dioksida]] (SO<sub>2</sub>) juga merupakan sumber belerang buatan yang umum ([[Produk pembakaran batu bara|pembakaran batu bara]]) untuk tanah. Dalam keadaan normal, di sebagian besar tanah pertanian, belerang bukanlah [[Faktor pembatas|nutrisi pembatas]] bagi tanaman dan [[mikroorganisme]] (lihat [[Hukum minimum Liebig#Tong Liebig|tong Liebig]]). Namun, dalam beberapa keadaan, tanah dapat terkuras dalam [[sulfat]], misalnya, jika ini kemudian tercuci oleh [[air meteorik]] ([[hujan]]) atau jika kebutuhan belerang untuk beberapa jenis tanaman tinggi. Hal ini menjelaskan bahwa belerang semakin dikenal dan digunakan sebagai komponen [[pupuk]]. Bentuk belerang yang paling penting untuk pupuk adalah [[kalsium sulfat]], umumnya ditemukan di alam sebagai mineral [[gipsum]] (CaSO<sub>4</sub>·2H<sub>2</sub>O). Belerang elemental ''(elemental sulfur,'' ES) bersifat [[hidrofobik]] (tidak larut dalam air) dan tidak dapat digunakan langsung oleh tumbuhan. Belerang elemental kadang-kadang dicampur dengan [[bentonit]] untuk memperbaiki tanah yang terkuras untuk tanaman dengan kebutuhan organobelerang yang tinggi. Seiring waktu, proses [[Redoks|oksidasi]] [[Komponen abiotik|abiotik]] dengan [[oksigen]] [[atmosfer Bumi|atmosfer]] dan [[mikrobiologi tanah|bakteri tanah]] dapat [[Redoks|mengoksidasi]] dan mengubah belerang elemental menjadi turunan yang larut, yang kemudian dapat digunakan oleh mikroorganisme dan tanaman. Belerang meningkatkan efisiensi nutrisi tanaman penting lainnya, terutama [[Nitrat|nitrogen]] dan fosforus.<ref name="Sulfur as a fertilizer">{{Cite web |url=https://www.sulphurinstitute.org/about-sulphur/faq/#plants |title=FAQ - The Sulphur Institute |date=2020 |website=sulphurinstitute.org |publisher=[[The Sulphur Institute]] |access-date=22 Maret 2023}}</ref> Partikel belerang yang diproduksi secara biologis secara alami bersifat [[hidrofilik]] karena lapisan [[biopolimer]] dan ia lebih mudah menyebar di atas tanah dalam semprotan bubur yang diencerkan, menghasilkan penyerapan yang lebih cepat oleh tanaman.
 
Kebutuhan tanaman akan belerang sama atau melebihi kebutuhan [[fosforus]]. Ia adalah [[nutrisi tumbuhan|nutrisi penting untuk pertumbuhan tanaman]], pembentukan bintil akar kacang-kacangan, serta sistem kekebalan dan pertahanan. Kekurangan belerang telah meluas di banyak negara di Eropa.<ref>{{cite journal|doi= 10.1006/jcrs.1998.0241|title= Sulphur Assimilation and Effects on Yield and Quality of Wheat|date= 1999|last1= Zhao|first1= F.|journal= Journal of Cereal Science|volume= 30|issue= 1|pages= 1–17|last2= Hawkesford|first2= M. J.|last3= McGrath|first3= S. P.}}</ref><ref>{{cite journal|title= Diagnosing sulfur deficiency in field-grown oilseed rape (Brassica napus L.) and wheat (Triticum aestivum L.)|doi= 10.1023/A:1026503812267|date= 2000|last1= Blake-Kalff|first1= M. M. A.|journal= Plant and Soil|volume= 225|issue= 1/2|pages= 95–107|s2cid= 44208638}}</ref><ref>{{cite journal|doi= 10.1007/BF00747690|title= Plant nutrient sulphur-a review of nutrient balance, environmental impact and fertilizers|date= 1996|last1= Ceccotti|first1= S. P.|journal= Fertilizer Research|volume= 43|issue= 1–3|pages= 117–125|s2cid= 42207099}}</ref> Karena masukan belerang di atmosfer terus menurun, defisit masukan/keluaran belerang cenderung meningkat kecuali jika pupuk belerang digunakan. Masukan atmosfer belerang menurun karena tindakan yang diambil untuk membatasi [[hujan asam]].<ref name="Sulfur as a fertilizer" /><ref name="NASA Glossary">{{Citation|title=Glossary |at=acid rain |publisher=[[NASA Earth Observatory]] |location=United States |url=http://earthobservatory.nasa.gov/Glossary/?mode=all |access-date=22 Maret 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111213175357/http://earthobservatory.nasa.gov/Glossary/?mode=all |archive-date=13 Desember 2011 |url-status=live }}</ref><ref name="Sulfur as a fertilizer" />
===Fungisida dan pestisida===
[[Berkas:Sulphur Candle.jpg|thumb|upright|Lilin belerang awalnya dijual untuk fumigasi rumah]]