Rakai Panangkaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thesillent (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Thesillent (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 40:
 
Dalam hal ini, Slamet Muljana menolak teori bahwa Rakai Panangkaran adalah bawahan Dharanindra. Menurutnya, Rakai Panangkaran dan Dharanindra sama-sama berasal dari Wangsa Sailendra. Meskipun demikian, ia tidak menganggap keduanya sebagai tokoh yang sama. Menurutnya, Dharanindra tidak sama dengan Rakai Panangkaran yang memiliki nama asli Dyah Pancapana (sesuai pemberitaan prasasti Kalasan). Muljana berpendapat, Dharanindra adalah nama asli dari [[Rakai Panunggalan]], yaitu raja ketiga Kerajaan Medang yang namanya disebut sesudah Rakai Panangkaran dalam prasasti Mantyasih.
 
Dengan ditemukannya [[prasasti Wanua Tengah III]], maka misteri hubungan antara Rakai Panangkaran dengan Sanjaya telah menemukan titik terang. Prasasti tersebut dikeluarkan oleh [[Dyah Balitung|Maharaja Dyah Balitung]] tahun [[908]] masehi menyebutkan daftar raja-raja Kerajaan Medang seperti [[prasasti Mantyasih]] tahun [[907]]. Dalam prasasti Wanua Tengah III disebutkan bahwa Rakai Panangkaran adalah anak dari '''Rahyangta i Hara''', sedangkan Rahyangta i Hara adalah adik dari '''Rahyangta i Medang'''.
 
Jika dalam prasasti Mantyasih disebutkan bahwa Sanjaya adalah raja pertama Kerajaan Medang, maka dapat dipastikan bahwa Rahyangta i Medang dalam prasasti Wanua Tengah III, adalah Sanjaya itu sendiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Rakai Panangkaran adalah keponakan dari Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.
 
== Referensi ==