Rigoletto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Quacckie5 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
Baris 21:
Piave mencoba mengubah sedikit isi kandungan libretto opera tersebut dan memasukkan beberapa karya seni dari opera lain yang berjudul ''Il Duca di Vendome''. Verdi tidak setuju dengan perubahan tersebut dan tetap ingin berunding dengan lembaga sensor Austria. Setelah perundingan demi perundingan, akhirnya semua pihak setuju dengan isi kandungan opera tersebut dengan syarat, latar cerita yang asalnya terjadi di istana Prancis diganti ke rumah [[bangsawan Prancis]] atau [[bangsawan Italia|Italia]]. (Artinya, cerita ini tidak menghina atau menceritakan skandal kerajaan tetapi mengenai orang bangsawan).
 
Babak ketika raja tersebut beristirahat di kamar tidur Gilda dihapuskan dan bagian Adipati mengunjungi Gilda dilebih-lebihkan agar lebih menarik. Nama [[pelawak]] Triboulet, diganti menjadi Rigoletto ([[bahasa Prancis]] untuk "lucu") dan nama opera juga diganti menjadi "Rigoletto". Untuk persembahan pembukaan, Felice Varesi memerankan tokoh Rigoletto, penyanyi tenor muda Raffaele Mirate memerankan tokoh Adipati dan Teresina Brambilla sebagai Gilda. Verdi sebenarnya lebih menyukai Teresa De Giuli Bors, seorang [[soprano]] yang amat terkenal dari keluarga penyanyi dan pemusik.
 
Pertunjukan perdana mendapat sambutan meriah, dan keesokan harinya aria nyanyian Adipati, ''[[La donna è mobile]]'', dinyanyikan oleh banyak orang di jalanan. Untuk mengurangi risiko akibat menjiplak, Verdi memaksa penyanyi dan pemusiknya bersumpah untuk tidak memberitahu apa-apa kepada orang luar sebelum malam persembahan. Pemeran tokoh Adipati, Mirate dipaksa bersumpah agar ia tidak akan menyanyikan dan menyiulkan melodi lagu itu. Ia hanya sempat berlatih menyanyikan ''La donna è mobile'' beberapa malam sebelum pertunjukan itu. Puteri Felice Varesi (pemeran Rigoletto) berkata, ayahnya betul-betul merasa tak nyaman memakai ponok palsu (salah satu bagian dari pakaian badut) dan menjadi panik ketika tiba bagian saat ia beraksi di atas pentas. Verdi menyadari Varesi kaku di tepi panggung dan menolaknya ke pentas. Ini menyebabkannya hampir terjatuh ketika muncul di atas pentas. Penonton tertawa dan terhibur kerana menyangka bahwa itu adalah bagian dari aksi dramanya.