Universitas Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k polawan Tag: Dikembalikan VisualEditor |
k Mengembalikan suntingan oleh GERBANG88vip (bicara) ke revisi terakhir oleh Gibranalnn Tag: Pengembalian |
||
Baris 33:
| footnotes = Lambang Universitas Indonesia dan Motto
}}
'''Universitas Indonesia''' disingkat sebagai '''
Cikal-bakal terbentuknya Universitas Indonesia adalah ketika pemerintah kolonial [[Belanda]] mendirikan sebuah sekolah yang bertujuan untuk menghasilkan asisten dokter tambahan yang memegang sertifikat untuk melakukan perawatan-perawatan tingkat dasar serta mendapatkan gelar Dokter Jawa (''Javanese doctor''). Secara resmi, UI memulai kegiatannya pada [[2 Februari]] [[1950]] dengan presiden (saat ini disebut rektor) pertamanya [[Soerachman Tjokroadisoerjo|Ir. R.M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerio.]]<ref>Drs. Suratmin, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional 1981/1982, "Prof. Ir. Raden Mas Panji Surakhman Cokroadisuryo: Hasil Karya dan Pengabdiannya"</ref> Tanggal tersebut dijadikan hari kelahiran Universitas Indonesia.<ref name="UI">{{Cite web|url=http://www.ui.ac.id/berita/dies-natalis-ui-ke-67-menyatukan-keberagaman-untuk-indonesia-maju.html|title=Dies Natalis UI ke-67, Menyatukan Keberagaman untuk Indonesia Maju|publisher=Universitas Indonesia|date=02 Februari 2017|accessdate=08 Juni 2017|archive-date=2017-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20170619182701/http://www.ui.ac.id/berita/dies-natalis-ui-ke-67-menyatukan-keberagaman-untuk-indonesia-maju.html|dead-url=yes}}</ref>
Baris 43:
Cikal bakal UI bermula dari Sekolah Ilmu Kesehatan dan Vaksin (''Opleiding van eleves voor de genees-en helkunde en vaccine'') pada tanggal 2 Januari 1849 berdasarkan Surat Keputusan [[Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda|Gubernur Hindia Belanda]].<ref name="UI"/> Ketika itu, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah sekolah yang bertujuan untuk menghasilkan asisten dokter tambahan. Pelajar di sekolah itu mendapatkan pelatihan kedokteran selama dua tahun. Lulusannya diberikan sertifikat untuk melakukan perawatan-perawatan tingkat dasar serta mendapatkan gelar Dokter Jawa<ref>{{cite book |last=Cheah |first=Pheng |author-link= |date= |access-date=7 Juni 2017 |title=Spectral Nationality |url=http://books.google.co.id/books?id=LckzCgAAQBAJ&pg=PA295&lpg=PA295&dq=Javanese+Doctor+is&source=bl&ots=Ggq2iWL9-Y&sig=2Ph42FrlRzpQBwkc3CltMdlfTuo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwim5djG5qvUAhUDvo8KHdRcBBcQ6AEIPTAF#v=onepage&q=Javanese%20Doctor%20is&f=false |location=New York |publisher=Columbia University Press|page=295 |isbn=978-0-231-13018-9}}</ref> (Javanese Doctor), bergelar demikian karena dokter ini hanya diberi izin untuk membuka praktik di wilayah Hindia Belanda, terutama di pulau Jawa. Pada tahun [[1864]], program pendidikan tersebut ditambah waktunya menjadi tiga tahun, dan pada tahun [[1875]] menjadi 7 tahun. Gelar yang diberikan pun berubah menjadi Dokter Medis (''Medical Doctor'').
Pada tahun
Pada tahun [[1924]] pemerintah kolonial mendirikan [[RHS]] (''[[Rechtshoogeschool te Batavia]]'' - Sekolah Tinggi Hukum di Batavia) yang bertujuan untuk memenuhi tenaga administrasi sipil rendahan. [[RHS]] inilah yang menjadi cikal-bakal [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]].
|