Takwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan menambah tag nowiki VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 2404:C0:5010:0:0:0:142:7262 (bicara) ke revisi terakhir oleh Symphonium264
Tag: Pengembalian
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam}}
'''Takwa''' ({{lang-ar|تقوى}} ''{{transl|ar|DIN|taqwā}} / {{transl|ar|ALA|taqwá }}'') adalah istilah dalam [[Islam]] yang merujuk kepada kepercayaan akan adanya [[Allah]], membenarkannya, dan takut akan Allah.<ref name="referenceworks.brillonline.com_ReligiousPracti">{{Cite web |title=Religious Practices: Piety: Overview |trans-title= |author= |work=referenceworks.brillonline.com |date= |accessdate={{date|2017-01-13}} |url=http://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopedia-of-women-and-islamic-cultures/religious-practices-piety-overview-EWICCOM_0613?s.num=1&s.q=taqwa |language=bahasa Inggris |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> Istilah ini sering ditemukan dalam [[Al-Qur'an]], Al-Muttaqin ({{lang-ar|اَلْمُتَّقِينَ}} ''{{transl|ar|DIN|Al-Muttaqiina}}'') yang merujuk kepada orang-orang yang bertakwa, atau dalam perkataan [[Ibnu Abbas]], "orang-orang yang meyakini (Allah) dengan menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan patuh akan segala perintah-Nya."<ref name="qtafsir.com_TheMeaningofAl-">{{Cite web |title=The Meaning of Al-Muttaqin |author= |work=qtafsir.com |date= |accessdate={{date|2017-01-13}} |url=http://www.qtafsir.com/index.php?option=com_content&task=view&id=453&Itemid=36 |language=bahasa Inggris |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref>
 
<nowiki>= Keimanan ==</nowiki>
 
Ketakwaan dan keimanan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Kaitan antara keduanya dijelaskan dalam <nowiki>[[Surah Al-Baqarah]]</nowiki> ayat 2-3. Rangkaian ayat ini menjelaskan bahwa orang yang bertakwa merupakan orang yang beriman kepada hal yang gaib. Dalam hal ini, ketakwaan dilandasi oleh keimanan. Kedudukan takwa merupakan kedudukan tertinggi yang daapt dicapai oleh orang yang beriman. Kedudukan takwa hanya dicapai oleh orang beriman yang selalu menyucikan diri.<nowiki>{{Sfn|Bakhtiar|2018|p=101}}</nowiki> Indikasi akan hal ini ada pada Surah Al-Baqarah ayat 183. Ayat ini menjelaskan bahwa berpuasa dilakukan oleh orang-orang yang beriman agar dapat mencapai takwa.<nowiki>{{Sfn|Bakhtiar|2018|p=101-102}}</nowiki> Ketakwaan diraih ketika keimanan telah maksimal, sehingga seorang yang beriman menaati segala perintah dan menjauhi segala larangan dari Allah.<nowiki>{{Sfn|Bakhtiar|2018|p=102}}</nowiki><s> </s><ins> </ins> Dalam Islam, ketakwaan merupakan tolok ukur kemuliaan seseorang di hadapan Allah atas orang yang lainnya.<nowiki>{{Sfn|Bakhtiar|2018|p=119}}</nowiki>
 
 
<nowiki>== Manfaat ==</nowiki>
 
Ketakwaan kepada Allah akan memberikan kemudahan bagi <nowiki>[[kehidupan]]</nowiki> manusia khususnya bagi kemudahan rezeki. Keterangan ini diperoleh dari <nowiki>[[Surah At-Talaq]]</nowiki> ayat 2-3. Selain itu, ketakwaan kepada Allah akan diberi balasan berupa karunia dari Allah dalam bentuk penghapusan <nowiki>[[dosa]]</nowiki>-dosa.<nowiki>{{Sfn|An-Nawawi|2019|p=72}}</nowiki> Penghapusan dosa-dosa juga disebutkan pada Surah Al-Ahzab ayat 70-71.<nowiki>{{Sfn|Bakhtiar|2018|p=103}}</nowiki> <s> </s><ins> </ins>
 
 
Kemudian pada <nowiki>[[Surah At-Talaq]]</nowiki> ayat 4 disebutkan bahwa orang yang bertakwa akan dimudahkan urusannya. <nowiki>[[Surah Al-A'raf]]</nowiki> ayat 96 juga menyebutkan bahwa orang yang bertakwa akan memperoleh kelimpahan berkah yang berasal dari langit dan Bumi. Dalam Surah Al-A'raf ayat 201 juga disebutkan bahwa ketakwaan dengan cepat akan menyadarkan seseorang akan kesalahan yang diperbuatnya. Ketakwaan juga memberikan petunjuk dan pengajaran kepada manusia. Ayat-ayat yang menyatakan hal ini adalah Surah Al-Baqarah ayat 2 dan 282, dan Surah Al-Ma'idah ayat 46. Ketakwaan juga bermanfaat dalam mencegah keburukan yang dilakukan oleh orang lain. Ayat yang menyatakan hal ini adalah Surah Ali Imran ayat 120.<nowiki>{{Sfn|Bakhtiar|2018|p=102}}</nowiki>
 
== Penafsiran secara agama ==