Kalsium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
Dmak1234 (bicara | kontrib)
Baris 106:
Fraksionasi isotop kalsium selama pembentukan mineral telah menyebabkan beberapa aplikasi isotop kalsium. Secara khusus, pengamatan tahun 1997 oleh Skulan dan DePaolo<ref>{{Cite journal|last1=Skulan|first1=J.|title=Biological control of calcium isotopic abundances in the global calcium cycle|url=https://archive.org/details/sim_geochimica-et-cosmochimica-acta_1997-06_61_12/page/2505|journal=Geochimica et Cosmochimica Acta |date=June 1997 | volume=61|pages=2505–10|last2=Depaolo|first2=D. J. | first3 =T. L.| last3= Owens |issue=12|doi=10.1016/S0016-7037(97)00047-1 | bibcode = 1997GeCoA..61.2505S }}</ref> bahwa mineral kalsium secara isotop lebih ringan daripada larutan dari mana mineral mengendap merupakan dasar aplikasi analog dalam kedokteran dan paleoseanografi. Pada hewan dengan kerangka yang termineralisasi dengan kalsium, komposisi isotop kalsium dari jaringan lunak mencerminkan tingkat relatif pembentukan dan disolusi mineral kerangka.<ref name="ReferenceA">{{Cite journal|last1=Skulan|first1=J.|title=Natural calcium isotopic composition of urine as a marker of bone mineral balance|url=https://archive.org/details/sim_clinical-chemistry_2007-06_53_6/page/1155|pmid=17463176|journal=Clinical Chemistry|date=2007|volume=53|pages=1155–58|last2=Bullen|first2=T.|last3=Anbar|first3=A. D.|last4=Puzas|first4=J. E.|last5=Shackelford|first5=L.|last6=Leblanc|first6=A.|last7=Smith|first7=S. M.|issue=6|doi=10.1373/clinchem.2006.080143|doi-access=free}}</ref>
 
Pada manusia, perubahan komposisi isotop kalsium dalam urin telah terbukti berhubungan dengan perubahan keseimbangan mineral tulang. Ketika laju pembentukan tulang melebihi laju resorpsi tulang, rasio <sup>44</sup>Ca/<sup>40</sup>Ca dalam jaringan lunak meningkat dan sebaliknya. Karena hubungan ini, pengukuran isotop kalsium dalam urin atau darah mungkin berguna dalam deteksi dini penyakit tulang metabolik seperti [[osteoporosis]].<ref name="ReferenceA"/><ref>{{Cite web|last=Gayasehatku|first=Umi|date=2021-12-24|title=Kalsium: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping|url=https://gayasehatku.com/suplemen-kalsium/|website=Gayasehatku|language=id|access-date=2023-09-01}}</ref>
 
Sistem yang serupa terdapat di air laut, di mana <sup>44</sup>Ca/<sup>40</sup>Ca cenderung meningkat ketika laju penghilangan Ca<sup>2+</sup> oleh pengendapan mineral melebihi masukan kalsium baru ke laut. Pada tahun 1997, Skulan dan DePaolo mempresentasikan bukti pertama perubahan air laut <sup>44</sup>Ca/<sup>40</sup>Ca selama waktu geologis, bersama dengan penjelasan teoretis tentang perubahan ini. Makalah yang lebih baru telah mengonfirmasi pengamatan ini, menunjukkan bahwa konsentrasi Ca<sup>2+</sup> air laut tidaklah konstan, dan bahwa lautan tidak pernah dalam "keadaan stabil" sehubungan dengan masukan dan keluaran kalsium. Ini memiliki implikasi klimatologis yang penting, karena siklus kalsium laut terkait erat dengan [[siklus karbon]].<ref>{{Cite journal|last1=Fantle|first1=M.|last2=Depaolo|first2=D.|title=Ca isotopes in carbonate sediment and pore fluid from ODP Site 807A: The Ca<sup>2+</sup>(aq)–calcite equilibrium fractionation factor and calcite recrystallization rates in Pleistocene sediments|journal=Geochim Cosmochim Acta|date=2007|volume=71|pages=2524–46|doi=10.1016/j.gca.2007.03.006|issue=10|bibcode=2007GeCoA..71.2524F}}</ref><ref>{{Cite journal|last1=Griffith|first1=Elizabeth M.|title=A Dynamic marine calcium cycle during the past 28 million years|pmid=19074345|journal=Science|date=2008|volume=322|pages=1671–74|last2= Paytan |first2= Adina |last3= Caldeira |first3= Ken|last4= Bullen |first4= Thomas |last5= Thomas |first5= Ellen |author5-link=Ellen Thomas (scientist) |s2cid=206515318|issue=12|doi=10.1126/science.1163614 |bibcode = 2008Sci...322.1671G }}</ref>