John Allen Chau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
Baris 18:
== Kontak dengan orang Sentinel dan kematian ==
Pada tahun 2017, ketika Chau berpartisipasi dalam pelatihan misionaris oleh organisasi evangelis yang berbasis di [[Kansas City, Missouri|Kansas City]], All Nations,<ref name="NewsComAu" /> Chau dilaporkan menyatakan minatnya untuk mengabar kepada suku Sentinel. Chau kemudian melakukan perjalanan ke [[Port Blair]] dan mendirikan kediamannya di sana pada Oktober 2018, di mana ia menyiapkan kit kontak awal termasuk kartu bergambar untuk komunikasi, hadiah untuk orang Sentinel, peralatan medis, dan kebutuhan lainnya.<ref name="Conroy" />
Pada bulan November, Chau memulai ekspedisi ke Pulau Sentinel Utara, yang ia anggap sebagai "kubu terakhir [[Setan]] di Bumi",<ref>{{Cite web|last=Gjelten|first=Tom|title=Killing Of American Missionary Ignites Debate Over How To Evangelize|url=https://www.npr.org/2018/11/27/671285330/killing-of-american-missionary-ignites-debate-over-how-to-evangelize|access-date=2020-07-16|website=NPR.org|language=en}}</ref> dengan tujuan untuk menghubungi dan hidup di antara orang-orang Sentinel.<ref name="NewsComAu">{{Cite web|url=https://www.news.com.au/travel/travel-updates/incidents/police-faceoff-with-sentinelese-tribe-as-they-struggle-to-recover-slain-missionarys-body/news-story/a88d3780059939a5e11ebcfb556327ac|title=Police face off with Sentinelese tribe as they struggle to recover slain missionary's body|date=November 26, 2018|website=News.com.au|access-date=2020-03-24}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://wonderingeagle.wordpress.com/2018/12/08/john-allen-chau-is-no-jim-elliot-the-story-of-john-chau-illustrates-the-dangers-of-indoctrination-in-evangelical-culture-and-being-naive/|title=John Allen Chau is No Jim Elliot. The Story of John Chau Illustrates the Dangers of Indoctrination in Evangelical Culture and Being Naïve|last=Bonner|first=David |date=December 8, 2018|website=Wondering Eagle|access-date=2020-03-24|via=WordPress
Chau mendayung kayak dari perahu ke pulau dan berusaha untuk berkomunikasi dengan orang-orang Sentinel pada kontak pertama mereka, tetapi meninggalkan hadiah dan mundur ketika penduduk desa mulai merangkai busur mereka. Dia kemudian mendayung kembali ke pulau itu dan berjalan ke pantai kali ini ketika mencoba untuk berkomunikasi dengan para penduduk asli. Chau meninggalkan kayak dan berenang kembali ke perahu dengan panik ketika salah satu penduduk desa menembakkan panah ke arahnya dan menusuk Alkitab yang dipegangnya. Pada tanggal 16 November, tanggal ketika Chau terlihat hidup untuk yang terakhir kali, dia meminta para nelayan untuk menurunkannya sendirian di pulau itu setelah berpikir bahwa orang Sentinel mungkin merasa lebih nyaman jika mereka tidak melihat perahu nelayan asing di dekatnya. Sebelum ditinggalkan di pulau itu sendirian, Chau mengakui dalam buku hariannya bahwa dia takut, tetapi "layak untuk [[penginjilan|menyampaikan kabar gembira dari Tuhan Yesus]] kepada orang-orang ini."<ref name="Conroy" /> Chau kemudian dibunuh oleh orang-orang Sentinel. Para nelayan yang mengangkutnya kemudian mengamati orang suku Sentinel menyeret mayat di sepanjang pantai dan menguburnya.<ref>{{Cite news|date=2018-11-26|title=John Allen Chau: 'Incredibly dangerous' to retrieve body from North Sentinel|language=en-GB|work=BBC News|url=https://www.bbc.com/news/world-asia-india-46345231|access-date=2020-12-26}}</ref>
Baris 27:
Meskipun ada upaya oleh otoritas India, yang melibatkan pertemuan tegang dengan suku tersebut, tubuh Chau tidak ditemukan.<ref name="NewsComAu" /> Pejabat India melakukan beberapa upaya untuk memulihkan tubuh Chau tetapi akhirnya membatalkan upaya tersebut. Seorang antropolog yang terlibat dalam kasus ini mengatakan kepada ''[[The Guardian]]'' bahwa risiko bentrokan berbahaya antara penyelidik dan penduduk pulau terlalu besar untuk membenarkan upaya lebih lanjut.<ref>{{cite news|url=https://www.theguardian.com/world/2018/nov/28/india-body-john-allen-chau-missionary-killed-by-sentinelese-tribe|title=India has no plans to recover body of US missionary killed by tribe|last1=Safi|first1=Michael |last2=Giles |first2=Denis |work=[[The Guardian]]|date=November 28, 2018|access-date=2020-04-24}}</ref> Sebuah kasus pembunuhan dibuka setelah kematiannya.<ref>{{cite news|url=https://www.bbc.co.uk/news/world-asia-india-46345231|title=John Allen Chau: 'Incredibly dangerous' to retrieve body from North Sentinel|work=[[BBC News]]|date=November 26, 2018|access-date=2020-06-15}}</ref>
Chau dikritik oleh [[Survival International]] antara lain karena mengunjungi pulau itu meskipun kemungkinan menyebarkan [[patogen]] ke penduduk asli Pulau Sentinel, yang bisa mematikan karena kemungkinan penduduk asli sebelumnya tidak terkena penyakit dari luar pulau tersebut.<ref name="Perry"/><ref>{{cite web|url=https://www.washingtonpost.com/opinions/john-allen-chau-was-brave-he-was-also-reckless/2018/11/27/ddb9200c-f1b0-11e8-99c2-cfca6fcf610c_story.html|title=John Allen Chau was brave. He was also reckless.|newspaper=The Washington Post|last1=Elonai|first1=Maisha|date=November 28, 2018|access-date=March 28, 2020}}</ref
Menanggapi kematian Chau, M. Sasikumar dari Institut Studi Asia Maulana Abul Kalam Azad, mempertanyakan tuntutan hukum pembunuhan dan apa yang dia anggap sebagai versi romantis dari insiden tersebut di media. Dia menulis bahwa insiden tersebut seharusnya menjadi peringatan bahwa kebijakan "mata-mata" berkaitan dengan suku Sentinel perlu ditegakkan lebih ketat, dan mengikutsertakan nelayan lokal untuk mencegah pengulangan.<ref>{{cite journal | last=Sasikumar| first=M. | year=2019| title=The Sentinelese of North Sentinel Island: A Reappraisal of Tribal Scenario in an Andaman Island in the Context of Killing of an American Preacher| journal=Journal of the Anthropological Survey of India| volume=68| issue=1| pages=56–69| DOI=10.1177/2277436X19844882| doi-access=free}}</ref>
Baris 37:
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Chau, John Allen}}
[[Kategori:Kelahiran 1991]]
|