Gunung Tandikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dasnusantara (bicara | kontrib)
+2 kategori DAS
menambahkan pranala, dan mengedit sebagian kecil
Baris 26:
| easiest_route = Anai Resort
|photo_size=300}}
'''Gunung Tandikat''' ([[Bahasa Minangkabau|Minang]] :''Tandikek'') atau '''Puncak Tri Arga''' (penyangga langit Minang) adalah [[gunung berapi]] aktif yang terletak di [[Dataran Tinggi Minangkabau]]. Letaknya 7,5&nbsp;km5km dari kota [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], Provinsi [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]. Gunung ini membentang dari utara ke selatan. Sebelah barat berbatasan dengan [[Danau Maninjau]], sisi utara berdampingan dengan [[Gunung Singgalang]], sementara di sebelah timur terdapat gugusan pegunungan [[vulkanik]] tersier tua.<ref>{{Cite news|title=Gunung Tandikek Bergejolak|url=https://riaupos.jawapos.com/nasional/15/05/2012/12426/gunung-tandikek-bergejolak-.html|work=RiauPos.co|access-date=2022-09-23|archive-date=2022-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20220928015150/https://riaupos.jawapos.com/nasional/15/05/2012/12426/gunung-tandikek-bergejolak-.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|title=Gunung Tandikat Tempat Asyik Untuk Berpetualang di Sumatera Barat|url=https://ksmtour.com/informasi/tempat-wisata/sumatera-barat/gunung-tandikat-tempat-asyik-untuk-berpetualang-di-sumatera-barat.html|work=KSMTOUR|access-date=23 September 2022|archive-date=2022-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220923081418/https://ksmtour.com/informasi/tempat-wisata/sumatera-barat/gunung-tandikat-tempat-asyik-untuk-berpetualang-di-sumatera-barat.html|dead-url=no}}</ref> Gunung ini bertipe [[stratovolcano]] serta memiliki tiga kawah yang masing-masing diberi nama kawah A, B, dan K.<ref>{{Cite news|title=Gunung Tandikat, Salah Satu Puncak Tri Arga Bumi Minang|url=https://gunung.id/gunung-tandikat/|work=gunung.id|access-date=23 September 2022|archive-date=2022-09-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220927075342/https://gunung.id/gunung-tandikat/|dead-url=no}}</ref>
 
== Pendakian ==
Gunung ini jarang digunakan untuk kegiatan pendakian. [[Hewan]] liar seperti [[harimau sumatra]] masih bisa ditemui di [[hutan|hutan-hutan]] Gunung Tandikat. Untuk mendaki gunung ini dibutuhkan alat dan kemampuan [[navigasi]] yang memadai. Jalan setapak tidak memiliki jalur yang jelas, beberapa hilang atau terputus serta hutan dengan pepohonan rapat dan kondisi lembap. Pada ketinggian 650—1650-1.700 mdpl[[Meter di atas permukaan laut|Mdpl]], dijumpai banyak sekali [[pacet]] di sekitar jalan setapaknya.
 
Tandikat juga merupakan bagian dari 3 puncak gunung di Minangkabau yang dikenal dengan [[Puncak-puncak Tri Arga]] (yaitu [[Gunung Singgalang|Singgalang]], [[Marapi]] dan Tandikat). Meski Tandikat kurang populer di kalangan para pendaki, justru hal tersebut diangggapdianggap menjadi sebuah keuntungan atau nilai lebih. Suasana yang alami dan jarang dijamah manusia menjadikannya berbeda dengan kedua puncak gunung yang lain.
 
=== Jalur rintisan ===
Pendakian dilakukan dari [[Lembah Anai]] ''Resort'' yang merupakan jalur rintisan pendakian menuju ke puncak Tandikat. Pada tahun 1998 sebuah jalur pendakian dari titik ini dirintis oleh tim [[Mapala Unand]] dengan waktu tempuh 5 hari mendaki dan 2 hari turun. Jalur ini dimulai dari ''tower'' [[Satelindo]] di kawasan Anai Resort pada [[koordinat]] 00°28’52,6” LS - 100°19’14,4” BT dengan [[elevasi]] 665 mdplMdpl.
 
Puncaknya dapat ditempuh dari sisi barat lurah dalam, menuju ke arah utara melalui jalan setapak, namun jalannya sangat rumit karena [[semak-semak]] yang rapat dan didominasi oleh [[pakis]] dan [[rotan]]. Diperlukan adanya penunjuk jalan agar tidak tersesat. Di samping itu pendaki akan menyeberangi banyak [[anak sungai]] yang aliran airnya menjadi cukup deras ketika hujan.
Baris 40:
Sekitar 45 menit berjalan santai dari ''[[tower]]'' akan tiba di air terjun Lurah. Air terjun berada di tengah hutan dan tidak banyak orang yang mengunjunginya, dengan tinggi sekitar 25 meter dan kolam yang cukup dalam, tidak mudah bagi pendaki untuk mengunjunginya. Air terjun ini merupakan wilayah perlintasan hewan [[primata]] seperti [[siamang]] dan [[simpai]].
 
Perjalanan akan mengarah ke barat menuju punggungan di atas sungai Paraman Sani, yang merupakan sumber air untuk Anai Resort. Jalur jalan setapak ini sudah tersedia hingga ketinggian 867 mdplMdpl. Dari sini jalan dilanjutkan hingga melewati Bukit Sangkur, dari puncak bukit ini terlihat pemandangan [[lembah]] yang sangat indah dan sungai Paraman Sani yang membelah Gunung Tandikat dan Gunung Gadang. Dari tebing gunung Tandikat akan banyak terlihat air terjun yang muncul jika hujan turun.
 
Antara ketinggian 1.000 hingga 1.500 mdplMdpl, rute yang ditempuh mencapai tingkat kemiringan 85° hingga 90°. Pada saat cuaca cerah, pemandangan dari titik-titik tertentu di punggungan tersebut terlihat jelas, seperti kota [[Pariaman]] dan batas pantainya. Pada ketinggian sekitar 1.200 mdplMdpl jurang di kanan kiri jalan mendominasi jalur ini.
 
=== Akses pendakian lainnya ===
Baris 53:
== Demografi ==
[[Berkas:Maninjau Lake.jpg|jmpl|[[Gunung Singgalang]] (kiri) dan Gunung Tandikek (kanan) dari [[Danau Maninjau]]]]
Gunung Tandikat termasuk dalam ketinggian menengah, terdapat daerah [[permukiman]] yang berada agak jauh di luar kawasan rawan bencana. Hanya ada beberapa [[kampung]] ([[desa]]) yang berada pada kawasan rawan bencana I, yaitu: desa-desa yang berada di bagian selatan, karena bukaan kawah yang cenderung mengarah ke bagian selatan, sehingga banyak sungai yang berhulu dari puncak. Sedangkan perkampungan lain umumnya terletak pada daerah pergunungan yang berjarak lebih dari 6&nbsp;km6km dari pusat [[erupsi]] dan relatif aman terhadap bahaya aliran, namun masih ada kemungkinan dapat terjangkau oleh jatuhan [[piroklastik]], yang diperkirakan dapat mencapai 8&nbsp;km8km dari pusat erupsi.
 
== Inventarisasi sumber daya gunung api ==