Kesultanan Jailolo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nunauternate (bicara | kontrib)
Foto bersama Sultan Maloku Kie Raha
Kitenandar (bicara | kontrib)
Baris 155:
 
== Silsilah ==
Kesultanan Jailolo termasuk dalam salah satu dari ''Moloku Kie Raha'' atau empat penguasa wilayah Kepulauan Maluku. Kesultanan ini menjadi salah satu penguasa atau ''kolano'', bersama dengan Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, dan Kesultanan Bacan. Keempat penguasa kesultanan ini berasal dari garis keturunan yang sama.{{Sfn|Pudjiastuti, Titik|(2016)|p=2}} Mereka merupakan keturunan dari Jafar Shadiq yang datang ke Ternate pada tahun 1250. Ia menikahi Nur Sifa yang merupakan seorang puteri dari penguasa Ternate. Pernikahan ini melahirkan 4 orang putera dan 4 orang puteri. Keempat puteranya kemudian menjadi penguasa di Maluku. Anak pertamanya yang bernama Buka menjadi penguasa di [[Pulau Makian, Halmahera Selatan|Makian]]. Anak keduanya yang bernama Daraji menjadi penguasa di [[Jailolo, Halmahera Barat|Jailolo]]. Anak ketiganya bernama Sahajat menjadi penguasa di [[Kota Tidore Kepulauan|Tidore]]. Sedangkan anak keempat yang bernama Mansyur Malamo menjadi penguasa di [[Pulau Ternate, Ternate|Ternate]].{{Sfn|As'ad, Muhammad|(2010)|p=176}}
 
Silsilah ahli waris mulai dari Abdul Kadir (KATARABUMI) Sultan Jailolo ke 5 ( yang berkuasa 1496 - 1556)
 
1. Abdul Kadir Bin Malik Badaruddin menikah tahun 1497 dengan Sarifah Binti Aburahman dan mempunyai dua orang anak yakni Abdullah Hasan dan Abdullah Husen.
 
2. Abdullah Hasan Bin Abdul Kadir menikah tahun 1533 dengan Nafisa Binti Yahya dan dikaruniai tiga orang anak yaitu Nurbaya, Nurhaya dan Abdul Manaf.
 
3. Abdul Manaf Bin Abdullah Hasan menikah tahun 1568 dengan Jaenab Binti Wahab hingga mempunyai dua orang anak yakni Jainal Abidin dan Rabiya.
 
4. Jainal Abidin Bin Abdul Manaf menikah tahun 1622 dengan Hindun Binti Abdullah. Mempunyai anak tunggal yang bernama Abdurahman Mansur.
 
5. Abdurahman Mansur Bin Jainal Abidin menikah tahun 1655 dengan Hapsah Binti Ahmad. Memiliki dua orang anak yaitu Asma dan Aladin Gosim.
 
6. Aladin Gosim Bin Abdurahman Mansur menikah tahun 1708 dengan Memunah Binti Ibrahim. Mempunyai dua orang anak yakni Ruman dan Maulana Malik.
 
7. Maulana Malik Bin Aladin Gosim menikan tahun 1746 dengan Rabiah Binti Suaib. Memiliki seorang anak yang bernama Abdurahman Faruk.
 
8. Abdurahman Faruk Bin Maulana Malik menikah tahun 1786 dengan Saniah Binti Yusuf. Mempunyai seorang anak bernama Opa Kauna.
 
9. Opa Kauna Bin Abdurahman Faruk menikah tahun 1831 dengan Hadijah Binti Taher. Memiliki seorang anak bernama Batal.
 
10. Batal Bin Opa Kauna menikah tahun 1918 dengan Halimah Binti Kadir. Mempunyai empat orang anak yaitu Warina, Karim, Jainab dan Samad.
 
11. Karim Bin Batal menikah tahun 1941 dengan Jainab Binti Ela. Memiliki empat orang anak yakni Hawa, Dero, Boi dan Amar Ma'ruf
 
Pewaris Sultan Jailolo yang sampai sekarang adalah Amar Ma'ruf Bin Karim.
 
== Peninggalan ==