Jungkat, Raas, Sumenep: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Perbaikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
PROFIL DESA JUNGKAT.
Penulis: Hairul Anwar.
1.
(Dalam proses penyelesaian).
2. Letak Geografis Desa.
Jungkat merupakan sebuah Nama Desa, yang secara administratif kewilayahan, bagian integral dari Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Indonesia.
Baris 20 ⟶ 24:
Sedangkan lahan tanah yang digunakan bangunan dan halaman sekitar atau pekarangan mencapai angka 28,85 ha.
Desa Jungkat, berdasarkan batas-batas administratif, sebelah barat berbatasan dengan Desa Ketupat dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Kropoh.
Desa Jungkat berdasarkan orbitasi atau jarak tempuh Desa dengan Pusat Pemerintahan, Puskesmas dan Kantor Polisi adalah; Jarak dengan Kecamatan Raas 11,0 km, jarak dengan Puskesmas Raas 11,0 km dan jarak dengan Kantor Polisi 10,0 km.
Baris 30 ⟶ 34:
Sedangkan akses transportasi menuju pusat Pemerintahan Kecamatan Raas rata-rata menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Sedangkan untuk transportasi menuju pusat kota Sumenep, Mengingat terletak di Kepulauan Raas, transportasi yang digunakan adalah Perahu/Kapal Verry.
a). Fasilitas Umum.
Baris 65 ⟶ 69:
Fasilitas sosial lainnya yang tersedia adalah Fasilitas sumur di beberapa lokasi, yang bahkan tidak hanya berfungsi bagi masyarakat setempat, juga Masyarakat umum (masyarakat luar desa). Adapun jumlah unit sumur yang ada di Desa jungkat yang masih aktif adalah 5 Unit sumur.
a). Tanah dan Iklim Desa.
Baris 81 ⟶ 85:
Menurut beberapa informasi, ketika menanam padi dan tembakau mereka tidak pernah dibuatnya berhasil, dan hasil panennya khususnya tembakau tidak sama dengan hasil panen pada umumnya. Kendati pengalaman ini tidak hanya dihadapi oleh Masyarakat desa jungkat, juga Masyarakat pulau Raas umumnya.
a). Data umum Penduduk.
Baris 101 ⟶ 105:
Untuk hitungan secara demografi umur, Penduduk Desa Jungkat dari persentase usia kategori dibawah umur mencapai 0,25%, Usia 2 s/d 4 Tahun mencapai persentase 2,79%, untuk Usia 5 s/d 9 Tahun dipersentase 5.97%, Usia 10 s/d 14 Tahun terbilang 5.35%, Usia 15 s/d 19 Tahun 5.75%, Usia 20 s/d 24 Tahun 8.59%, Usia 25 s/d 29 Tahun 7.34%, Usia 30 s/d 34 Tahun 8.13%, Usia 35 s/d 39 Tahun 8.53%, Usia 40 s/d 44 Tahun 10.18%, Usia 45 s/d 49 Tahun 7.68%, Usia 50 s/d 54 Tahun 7.79%, Usia 60 s/d 64 Tahun 6.54%, Usia 65 s/d 69 Tahun 2.28%, Usia 70 s/d 74 Tahun 1.99%. Sedangkan usia diatas 75 tahun berjumlah 28 Orang dengan persentase 1.59%.
a). Organisasi sosial Formal.
| |||