Cincin pernikahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dare2Leap (bicara | kontrib)
k Memperbaiki kesalahan penggunaan huruf kapital
Podeba (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Baris 19:
 
Simbol berfungsi menghadirkan masa lalu pada masa kini.<ref name="Warsito"/> Dengan demikian, melalui cincin pernikahan pasangan suami-istri dapat mengingat [[cinta]] yang terjalin dan makna pernikahan yang telah mereka jalani.<ref name="Warsito"/> Cincin pernikahan tidak menjamin cinta dan kesetiaan suami-istri, tetapi cincin pernikahan menjadi simbol yang senantiasa mengingatkan dan membahasakan kerinduan mereka untuk selalu memperdalam cinta kepada pasangannya.<ref name="Warsito">Warsito Djoko Sudibya. 1995. ''Aneka Simbol''. Jakarta: Obor. Hal. 4.</ref> Secara populer ada makna-makna lain yang diberikan kepada cincin pernikahan, misalnya sebagai penanda akan status pemakainya selaku suami-istri, atau perlambang ikatan pernikahan yang tiada akhirnya seperti bentuk cincin yang bulat dan tak berujung.
 
==Praktik Budaya==
 
===Adat Upacara Pernikahan===
[[Image:Placing a wedding ring.jpg|thumb|left|Seorang pengantin pria meletakkan cincin pernikahan di jari pengantin wanita selama upacara pernikahan]]
 
Dalam beberapa tradisi, [[pengiring pengantin pria]] atau [[pengiring pengantin wanita]] bertugas untuk mengawasi cincin pernikahan pasangan dan menyajikannya pada saat simbolis pertukaran cincin selama upacara pernikahan tradisional. Dalam pernikahan yang lebih meriah, seorang [[Pembawa Cincin|pembawa cincin]] (yang seringkali merupakan bagian dari keluarga pengantin pria atau pengantin wanita) dapat membantu dalam prosesi cincin ke dalam upacara, terkadang dengan meletakkannya di atas bantal khusus.
 
Dalam [[Kekristenan Barat]], cincin pertunangan dipertukarkan selama ritual pertunangan, sementara cincin pernikahan diberikan selama perayaan perkawinan sakral itu sendiri.<ref name="Ac2011">{{cite web |title=Ritual yang Berkaitan dengan Pernikahan: Pernyataan dan Sumber Daya dari Konsultasi Liturgi Anglikan Internasional |url=https://www.anglicancommunion.org/media/42273/ialc_rites_relating_to_marriage_acc-15.pdf |publisher=Konsultasi Liturgi Anglikan Internasional |access-date=19 September 2021 |language=Inggris |date=2011 |pages=4, 14–15 |archive-date=20 September 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210920194542/https://www.anglicancommunion.org/media/42273/ialc_rites_relating_to_marriage_acc-15.pdf |url-status=aktif }}</ref> Di antara [[Ortodoks Timur]], [[Lutheran Timur]], dan [[Katolik Timur]], pertukaran cincin sebenarnya bukan bagian dari ibadah pernikahan, tetapi dipertukarkan selama pertunangan. Selalu ada satu set cincin dua cincin yang diberikan padanya oleh imam atau oleh pengiring pengantin pria.<ref name="Britannica">{{cite encyclopedia |quote="Orang Romawi juga dipercaya sebagai orang yang memulai kebiasaan cincin pertunangan, atau cincin pertunangan, yang melambangkan janji pernikahan dengan anggota lawan jenis." |encyclopedia=Encyclopædia Britannica |title=Cincin}}</ref> Berbeda dengan gereja-gereja Ortodoks lainnya, Gereja Ortodoks Yunani [[Gereja Ortodoks Timur|Timur]] baru-baru ini berhenti melakukan berkat pertunangan secara terpisah, dan sekarang upacara pertunangan adalah bagian awal dari ibadah pernikahan. Di Yunani, upacara pertunangan dapat dilakukan segera sebelum pernikahan (atau "penguncian" seperti yang lebih tepatnya disebut), dan tindakan simbolis pernikahan sebenarnya bukanlah pertukaran cincin, tetapi penguncian.
 
Secara historis, cincin pernikahan terkait dengan pertukaran barang berharga pada saat pernikahan daripada menjadi simbol cinta dan kesetiaan abadi, tanda "uang muka". Menurut edisi 1549 dari [[Buku Doa Umum|Buku Doa Harian]]: setelah kata-kata 'dengan cincin ini aku mengawini engkau' mengikuti kata-kata 'Emas dan perak ini aku berikan padamu', pada saat itu pengantin pria seharusnya memberikan dompet kulit yang berisi koin emas dan perak kepada pengantin wanita.<ref name="KunzRing">{{cite book|last=Kunz|first=George Frederick|year=1917|url=http://www.farlang.com/gemstones/kunz-rings/page_289|title=Cincin untuk Jari|publisher=J.B. Lippincott Co.|author-link=|access-date=8 Juli 2007|archive-url=https://web.archive.org/web/20140910195935/http://www.farlang.com/gemstones/kunz-rings/page_289|archive-date=10 September 2014|url-status=aktif}}</ref> Ini adalah sisa-sisa zaman ketika pernikahan adalah kontrak antara keluarga, bukan antara kekasih individual. Kedua keluarga tersebut kemudian bersemangat untuk memastikan keamanan ekonomi pasangan muda. Terkadang, ini bahkan berlanjut sebagai pertukaran bersyarat seperti yang ditunjukkan oleh rumus Jerman lama ini (dan saat ini sudah ketinggalan zaman): 'Aku memberikan padamu cincin ini sebagai tanda pernikahan yang telah dijanjikan antara kita, asalkan ayahmu memberikan mahar pernikahan sebanyak 1000 [[Reichsthaler]]s' (sekitar 20 kg [[perak]]).<ref name = KunzRing/>
 
== Referensi ==