Julius Robert Oppenheimer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan ejaan/tata bahasa/tanda baca/tipografi
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
Pada tahun 1947, Oppenheimer menjadi direktur [[Institute for Advanced Study]] di [[Princeton, New Jersey]], dan mengepalai Komite Penasihat Umum di [[Komisi Energi Atom Amerika Serikat]] yang baru dibentuk. Ia menyarankan agar penggunaan [[tenaga nuklir]] diawasi secara internasional untuk mencegah [[proliferasi nuklir]] dan [[perlombaan senjata nuklir]] dengan [[Uni Soviet]]. Oppenheimer juga menentang pengembangan [[Senjata termonuklir|bom hidrogen]] pada tahun 1949–1950. Di tengah perdebatan pemerintah AS mengenai perlunya penggunaan senjata tersebut, ia mendapat posisi berpengaruh di pemerintahan, yang memicu kemarahan beberapa faksi pemerintah dan militer di AS.
 
Pada masa [[McCarthyisme|Ketakutan Merah Kedua]], sikap Oppenheimer, dan juga keterkaitannya di masa lalu dengan orang dan organisasi yang berhubungan dengan [[Partai Komunis Amerika Serikat]], menyebabkan izin pengamanannya dicabut setelah [[Pemeriksaan keamanan Oppenheimer|sidang keamanan pada tahun 1954]]. Hal ini secara efektif mengakhiri aksesnya terhadap rahasia atom pemerintah dan dengan demikian juga mengakhiri kariernya sebagai fisikawan nuklir. Meskipun pengaruh politiknya juga dilucuti, Oppenheimer terus memberi kuliah, menulis, dan berkarya di bidang fisika. Pada tahun 1963, Presiden [[John F. Kennedy]] menganugerahinya (dan diserahkan oleh [[Lyndon B. Johnson]] karena Kennedy sudah meninggal) [[Penghargaan Enrico Fermi]] sebagai pertanda pemulihan status politiknya. Pada tahun 2022, pemerintah AS membatalkan keputusan tahun 1954 terkait pencabutan izin keamanan Oppenheimer, mengungkapkan bahwa proses tersebut cacat secara hukum.
 
== Kehidupan awal ==
Baris 42:
Oppenheimer awalnya bersekolah di Alcuin Preparatory School. Pada tahun 1911, ia masuk ke [[Ethical Culture Fieldston School|Ethical Culture Society School]],<ref name="Cassidy 2005 35">{{harvnb|Cassidy|2005|p=35}}</ref> yang didirikan oleh [[Felix Adler]] untuk mempromosikan pendidikan berlandaskan [[Gerakan Etis|Budaya Etis]], yang memiliki moto "Deed before Creed". Ayahnya telah menjadi anggota lembaga tersebut selama bertahun-tahun sebagai dewan pengawas.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=23, 29}}</ref> Oppenheimer adalah seorang siswa yang serbabisa, tertarik pada sastra Inggris dan Prancis, dan sangat meminati [[mineralogi]].<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=16–17}}</ref> Ia menamatkan kelas tiga dan empat secara bersamaan dalam waktu satu tahun dan naik ke kelas delapan dalam waktu setengah tahun.<ref name="Cassidy 2005 35" /> Pada tahun terakhirnya, Oppenheimer mulai menekuni [[kimia]].<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=43–46}}</ref> Ia lulus pada tahun 1921, tetapi memilih jeda satu tahun karena terserang [[Kolitis ulseratif|kolitis]], yang diidapnya saat berlibur di [[Cekoslowakia]]. Ia menjalani penyembuhan di [[New Mexico]], tempat ia menumbuhkan kegemarannya dalam menunggang kuda dan kecintaannya terhadap alam Amerika Serikat barat daya.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=61–63}}</ref>
 
Pada usia 18 tahun, Oppenheimer masuk [[Harvard College]] dan mengambil jurusan kimia;. Harvard juga mewajibkan mata kuliah sejarah, sastra, dan filsafat atau matematika. Ia mengompensasi keterlambatannya masuk kuliah dengan mengambil enam kursus tiap semester, bukannya empat kursus seperti mahasiswa kebanyakan. Oppenheimer diterima di perhimpunan kehormatan [[Phi Beta Kappa]], dan diberi gelar sarjana fisika melalui studi independen, yang artinya ia bisa menjalani perkuliahan lanjutan tanpa ikut perkuliahan dasar. Ia mulai tertarik pada fisika eksperimental, berawal dari mata kuliah [[termodinamika]] yang diajarkan oleh [[Percy Williams Bridgman|Percy Bridgman]]. Pada tahun 1925, setelah berkuliah selama tiga tahun, Oppenheimer lulus dari Harvard dengan gelar [[Bachelor of Arts]], ''[[summa cum laude]]''.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=75–76, 88–89}}</ref>
 
=== Studi di Eropa ===
[[File:Leiden Kamerlingh-Onnes Lab.jpg|thumb|upright=1.5|Laboratorium [[Heike Kamerlingh Onnes]] di [[Leiden]], [[Belanda]], 1926. Oppenheimer berada di barisan tengah, kedua dari kiri.|alt=Lima belas pria berjas dan satu wanita berpose untuk difoto]]
 
Setelah diterima di [[Christ's College, Cambridge]] pada tahun 1924, Oppenheimer menyurati [[Ernest Rutherford]], meminta izinnya untuk bekerja di [[Laboratorium Cavendish]], meskipun surat rekomendasi dari Bridgman menjelaskan bahwa karena kecerobohan Oppenheimer di laboratorium, fisika teori adalah keahliannya, bukannya fisika eksperimen. Rutherford tidak terkesan, tetapi Oppenheimer tetap berangkat ke Cambridge;.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=90–92}}</ref> iaIa akhirnya diterima oleh [[J. J. Thomson]] dengan syarat harus menyelesaikan kursus laboratorium dasar terlebih dahulu.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|p=94}}</ref>
 
Oppenheimer tidak senang di Cambridge dan menulis surat kepada seorang temannya: "Saya menjalani waktu yang sangat buruk. Pekerjaan lab sangat membosankan, dan saya sangat buruk dalam hal itu sehingga saya mungkin tidak merasa sedang mempelajari sesuatu".{{sfn|Monk|2012|p=92}} Hubungannya dengan tutornya, [[Patrick Blackett, Baron Blackett|Patrick Blackett]], berjalan buruk. Menurut salah seorang temannya, [[Francis Fergusson]], Oppenheimer mengaku pernah meletakkan apel yang disiram cairan kimia berbahaya di meja Blackett. Orang tua Oppenheimer meyakinkan pihak universitas agar tidak mengajukan tuntutan pidana atau mengeluarkannya, meskipun Oppenheimer berada dalam masa percobaan dan harus menjalani konseling rutin dengan psikiater di [[Harley Street]], [[London]].{{sfn|Bird|Sherwin|2005|p=46}}{{sfn|Monk|2012|p=97}}
Baris 53:
Oppenheimer berperawakan tinggi, kurus, dan seorang [[perokok berantai|perokok berat]],<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|pp=39–40, 96, 258}}</ref> yang sering melewatkan jam makan saat sedang berkonsentrasi tinggi. Banyak temannya yang mengatakan bahwa kebiasaannya tersebut bisa merusak dirinya sendiri. Dalam salah satu insiden, Fergusson mencoba mengalihkan perhatian Oppenheimer dari depresinya dengan mengatakan padanya bahwa dia (Fergusson) akan menikahi kekasihnya, Oppenheimer mendadak melompat ke arah Fergusson dan mencoba mencekiknya. Oppenheimer mengalami periode depresi hampir sepanjang hidupnya,<ref>{{harvnb|Smith|Weiner|1980|p=91}}</ref><ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|pp=35–36, 43–47, 51–52, 320, 353}}</ref> dan ia pernah berkata kepada adiknya bahwa ia "lebih membutuhkan fisika daripada teman".<ref>{{harvnb|Smith|Weiner|1980|p=135}}</ref>
 
Pada tahun 1926, Oppenheimer meninggalkan Cambridge dan meneruskan ke [[Universitas Göttingen]] untuk belajar fisika di bawah bimbingan [[Max Born]];. Göttingen adalah salah satu pusat fisika teori terkemuka di dunia. Di Göttingen, Oppenheimer memiliki banyak teman yang kelak menjadi tokoh besar, termasuk [[Werner Heisenberg]], [[Pascual Jordan]], [[Wolfgang Pauli]], [[Paul Dirac]], [[Enrico Fermi]] dan [[Edward Teller]]. Ia dikenal terlalu antusias dalam berdiskusi, terkadang sampai mengambil alih sesi perkuliahan.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|p=108}}</ref> Hal tersebut membuat beberapa murid Born lainnya sangat kesal sehingga [[Maria Goeppert]] melayangkan protes kepada Born melalui petisi yang ditandatangani oleh dirinya sendiri dan mahasiswa lain, yang mengancam akan memboikot kelas kecuali Born bisa menyuruh Oppenheimer diam. Born meninggalkan petisi tersebut di mejanya tempat Oppenheimer bisa membacanya, dan hal tersebut berhasil tanpa sepatah kata pun diucapkannya.<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|p=60}}</ref>
 
Oppenheimer memperoleh gelar [[Doctor of Philosophy]] (PhD) pada bulan Maret 1927 saat berusia 23 tahun, dibimbing oleh Born.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|p=109}}</ref> Setelah ujian lisan, [[James Franck]], profesor yang mengujinya, mengutarakan: "Saya senang ini sudah berakhir. Dia kalau bertanya suka terang-terangan."<ref name="Eternal Apprentice">{{cite magazine |date=November 8, 1948 |title=The Eternal Apprentice |magazine=[[Time (majalah)|Time]] |url=http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,853367,00.html |url-access=subscription |access-date=May 23, 2008 |archive-date=October 7, 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131007024559/http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,853367,00.html |url-status=live }}</ref> Oppenheimer menerbitkan lebih dari selusin makalah selama di Eropa, termasuk beragam kontribusi penting dalam bidang baru mekanika kuantum. Ia dan Born menerbitkan makalah terkenal mengenai [[pendekatan Born–Oppenheimer]], yang memisahkan gerak nuklir dari gerak elektronik dalam perlakuan matematis molekul, memungkinkan pengabaian gerak nuklir untuk menyederhanakan perhitungan. Karya tersebut menjadi karyanya yang paling banyak dikutip.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|p=112}}</ref>
Baris 60:
 
=== Karier mengajar ===
Oppenheimer ditawari oleh [[Akademi Sains, Teknik, dan Kedokteran Nasional]] Amerika Serikat untuk menjadi akademisi di [[Institut Teknologi California]] (Caltech) pada bulan September 1927. Bridgman juga menginginkannya mengajar di Harvard sehingga ia mengambil jalan tengah. Ia membagi jadwal mengajarnya untuk tahun akademik 1927–1928, dengan Harvard diambilnya pada tahun 1927 dan Caltech pada tahun 1928.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=115–116}}</ref> Di Caltech, ia berteman akrab dengan [[Linus Pauling]];. keduanyaKeduanya berencana melakukan riset bersama mengenai sifat [[ikatan kimia]], yang dirintis oleh Pauling, dengan Oppenheimer menyumbangkan pengetahuan matematikanya dan Pauling akan menafsirkan hasilnya. Kolaborasi dan persahabatan mereka berdua berakhir setelah Oppenheimer mengajak istri Pauling, [[Ava Helen Pauling]], berkencan dengannya di Meksiko.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|p=142}}</ref> Oppenheimer kelak menawari Pauling untuk mengepalai Divisi Kimia [[Proyek Manhattan]], tetapi Pauling menolaknya, beralasan bahwa ia adalah seorang [[Pasifisme|pasifis]].<ref name="Cassidy 2005 151–152">{{harvnb|Cassidy|2005|pp=151–152}}</ref>
 
Pada musim gugur 1928, Oppenheimer mengunjungi institut [[Paul Ehrenfest]] di [[Universitas Leiden]], Belanda dan memberikan kuliah umum dalam [[bahasa Belanda]], meskipun tidak terlalu fasih berbahasa tersebut. Di sana, ia diberi julukan ''Opje'',<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|pp=73–74}}</ref> yang kemudian dialih bahasakan oleh murid-muridnya menjadi "Oppie".<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|p=84}}</ref> Dari Leiden, ia lanjut ke [[Institut Teknologi Konfederasi Zürich|Institut Teknologi Federal Swiss]] (ETH) di [[Zürich]] untuk meneliti bersama [[Wolfgang Pauli]] mengenai [[mekanika kuantum]] dan [[spektrum kontinu]]. Oppenheimer menghormati dan menyukai Pauli, dan kemungkinan turut meniru gaya pribadinya serta pendekatan kritisnya terhadap masalah.<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|pp=75–76}}</ref>
Baris 68:
Sebelum memulai jabatan barunya sebagai profesor di Berkeley, Oppenheimer didiagnosis mengidap [[tuberkulosis]] ringan dan menghabiskan waktu beberapa minggu bersama adiknya Frank di sebuah peternakan di New Mexico, yang dia sewa dan kemudian dibelinya. Ketika ia mendengar bahwa peternakan itu disewakan, ia berseru, "Hot dog!", dan kemudian menyebutnya ''Perro Caliente'', yang berarti "hot dog" dalam bahasa Spanyol.<ref>{{cite web | url = http://ohst.berkeley.edu/oppenheimer/exhibit/text/ch1page1.html | title = The Early Years | access-date=May 23, 2008 | year = 2004 | publisher = [[University of California, Berkeley]]|archive-url = https://web.archive.org/web/20071015123633/http://ohst.berkeley.edu/oppenheimer/exhibit/text/ch1page1.html |archive-date = October 15, 2007}}</ref> Belakangan ia mengungkapkan bahwa "fisika dan kawasan gurun" adalah "dua hal yang paling dicintainya".<ref>{{harvnb|Conant|2005|p=75}}</ref> Oppenheimer sembuh dari tuberkulosis dan kembali ke Berkeley, tempat ia tersohor sebagai pembimbing dan kolaborator bagi generasi baru fisikawan yang mengaguminya karena kecerdasan intelektual dan minatnya yang luas. Murid-murid dan rekan-rekannya menganggapnya sebagai sosok yang memesona: menghipnotis saat berinteraksi secara pribadi, tetapi sering kali bersikap dingin saat berada dalam kerumunan. Rekan-rekannya melihatnya dalam dua sisi: di satu sisi ia dipandang sebagai seorang genius penyendiri dan estetis, sedangkan di sisi lain ia dianggap sebagai sosok yang berlagak dan kurang percaya diri.<ref>{{harvnb|Herken|2002|pp=14–15}}</ref> Kebanyakan murid-muridnya memujanya, meniru cara berjalannya, pidatonya, dan tingkah laku lainnya, dan bahkan mencontoh kecenderungannya untuk membaca seluruh buku dalam bahasa aslinya.<ref name="Bird&Sherwin, pp. 96-97">{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|pp=96–97}}</ref> [[Hans Bethe]] mengungkapkan mengenai dirinya:
 
{{quote|Mungkin bahan terpenting yang ia bawa ke kelasnya adalah seleranya yang luar biasa. Dia selalu tahu apa saja masalah penting, seperti yang ditunjukkan oleh pilihan mata kuliahnya. Dia benar-benar hidup dengan masalah-masalah tersebut, berjuang mencari solusi, dan mengomunikasikan pemecahannya kepada mahasiswanya. Di masa kejayaannya, ada sekitar delapan atau sepuluh mahasiswa pascasarjana dan sekitar enam mahasiswa doktoral yang dibimbingnya. Dia bertemu dengan kelompok ini sekali sehari di kantornya dan berdiskusi satu per satu mengenai status masalah penelitian mahasiswa tersebut. Dia tertarik pada segala hal, dan pada suatu sore mereka mungkin saja mendiskusikan elektrodinamika kuantum, sinar kosmik, produksi pasangan elektron, dan fisika nuklir.<ref name="BetheNAS">{{harvnb|Bethe|1968a}}; reprinteddicetak asulang pada {{harvnb|Bethe|1997|p=184}}</ref>}}
 
Oppenheimer memiliki hubungan kerja yang baik dengan fisikawan eksperimental peraih [[Hadiah Nobel]], [[Ernest O. Lawrence]], dan membantu merintis penemuan [[siklotron]]nya. Ia turut membantunya memahami data yang dihasilkan mesin di Laboratorium Radiasi Berkeley, yang akhirnya berkembang menjadi [[Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley]].<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|p=91}}</ref> Pada tahun 1936, Berkeley mempromosikannya menjadi profesor tetap dengan gaji tahunan sebesar $3.300 (setara dengan ${{formatnum:{{Inflation|US|3300|1936|r=-3}}}} saat ini). Sebagai imbalannya, ia diminta untuk mengurangi jam mengajarnya di Caltech sehingga disepakati bahwa Berkeley memberinya waktu selama enam minggu setiap tahun, yang cukup untuk mengajar satu semester di Caltech.<ref>{{harvnb|Conant|2005|p=141}}</ref>
Baris 165:
Setelah [[Perang Dunia II]], Oppenheimer hanya menerbitkan lima makalah ilmiah, salah satunya mengenai [[biofisika]], dan tidak ada makalah yang ditulisnya setelah tahun 1950. [[Murray Gell-Mann]], yang kelak menerima Nobel Fisika, menjadi ilmuwan tamu di [[Institute for Advanced Study]] yang berkolaborasi dengan Oppenheimer pada tahun 1951, mengungkapkan:
 
{{quote|Dia tidak memiliki kemampuan untuk bertahan atau melanjutkan aktivitas. Setahu saya, dia tidak pernah menulis makalah panjang atau melakukan kalkulasi panjang semacam itu. Dia tidak memiliki kesabaran untuk hal itu;. karyanyaKaryanya sendiri kurang berwawasan, tetapi cukup brilian. Namun, dia menginspirasi orang lain untuk melakukan sesuatu, dan pengaruhnya luar biasa.<ref name="Bird, p. 375">{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|p=375}}</ref>}}
 
== Kehidupan pribadi dan politik ==
===Politik===
Pada tahun 1920-an, Oppenheimer nyaris tidak mengetahui masalah-masalah yang terjadi di dunia. Ia mengakui bahwa ia tidak membaca surat kabar atau majalah populer dan baru mengetahui tentang [[Keruntuhan Wall Street 1929]] saat sedang berjalan-jalan dengan Ernest Lawrence enam bulan setelah peristiwa tersebut terjadi.<ref>{{harvnb|Herken|2002|p=12}}</ref><ref>{{harvnb|Childs|1968|p=145}}</ref> Ia berkata bahwa ia tidak pernah memberikan suaranya dalam pemilu sampai [[Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 1936|pemilu presiden 1936]]. Sejak tahun 1934, ia semakin memedulikan kondisi politik dan permasalahan internasional. Pada tahun 1934, ia menyisihkan tiga persen dari gaji tahunannya—kira-kiratahunannya, yaitu kurang lebih sebesar $100 (setara dengan ${{formatnum:{{Inflation|US|100|1934|r=-3}}}} saat ini)—untuk, untuk membantu para fisikawan Jerman yang melarikan diri dari [[Jerman Nazi]]. Pada saat terjadinya [[Pemogokan Buruh Pelabuhan Pantai Barat 1934]], ia dan beberapa muridnya, termasuk Melba Phillips dan Bob Serber, menghadiri rapat akbar buruh pelabuhan. Oppenheimer berulang kali mengupayakan agar Serber bisa mengajar di di Berkeley, tetapi dihalangi oleh kepala Departemen Fisika Berkeley, [[Raymond T. Birge]], yang berpendapat bahwa "[[Kuota Yahudi|seorang Yahudi di departemen sudah cukup]]".<ref name="Bird 2005 104–107">{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|pp=104–107}}</ref>
 
[[File:Oppenheimer-j r.jpg|thumb|upright|Tanda pengenal Oppenheimer dari [[Laboratorium Los Alamos]]|alt=Mug shot with "K-6" over it and "J. R. Oppenheimer" typewritten below.]]
Baris 187:
 
=== Hubungan dan anak ===
Pada tahun 1936, Oppenheimer menjalin hubungan asmara dengan [[Jean Tatlock]], putri seorang profesor sastra Berkeley dan mahasiswi [[Universitas Stanford|Fakultas Kedokteran Universitas Stanford]]. Keduanya memiliki pandangan politik yang serupa;. Tatlock menulis untuk ''Western Worker'', sebuah surat kabar Partai Komunis.<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|pp=111–113}}</ref> Pada tahun 1939, hubungan mereka berakhir. Pada bulan Agustus tahun itu, Oppenheimer bertemu dengan [[Katherine Oppenheimer|Katherine ("Kitty") Puening]], seorang mahasiswi Berkeley yang radikal dan mantan anggota Partai Komunis. Kitty sudah pernah menikah sebelumnya. Pernikahan pertamanya hanya berlangsung beberapa bulan. Suami keduanya, Joe Dallet, adalah seorang anggota aktif Partai Komunis, yang gugur dalam [[Perang Saudara Spanyol]].<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|pp=154–160}}</ref>
 
Kitty kembali ke Amerika Serikat dan memperoleh gelar [[Bachelor of Arts]] di bidang [[botani]] dari [[Universitas Pennsylvania]]. Ia kemudian menikah dengan Richard Harrison, seorang dokter dan peneliti medis, pada tahun 1938. Pada bulan Juni 1939, Kitty dan Harrison pindah ke [[Pasadena, California]], tempat Harrison menjadi kepala radiologi di rumah sakit daerah dan mendaftar sebagai mahasiswa pascasarjana di [[Universitas California, Los Angeles]]. Oppenheimer dan Kitty memicu skandal kecil dengan tidur bersama setelah menghadiri salah satu pesta di rumah Tolman. Pada musim panas 1940, Kitty tinggal bersama Oppenheimer di rumah peternakannya di New Mexico. Ia akhirnya meminta cerai dari Harrison saat mengetahui bahwa ia hamil. Harrison menolak, tetapi Kitty melayangkan gugatan cerai kilat di [[Reno, Nevada]], dan mengesahkan Oppenheimer sebagai suami keempatnya pada tanggal 1 November 1940.<ref name="Cassidy, pp. 186-187">{{harvnb|Cassidy|2005|pp=186–187}}</ref>
Baris 207:
Kegemaran Oppenheimer yang beragam terkadang mengganggu fokusnya terhadap sains. Ia menyukai hal-hal yang rumit dan karena kebanyakan permasalahan sains bisa dipecahkannya dengan mudah, ia mulai mengembangkan minat terhadap hal-hal mistis dan gaib.{{sfn|Bird|Sherwin|2005|p=99,102}} Setelah lulus dari Harvard, ia mulai mengenal [[sastra Hindu]] klasik melalui terjemahan bahasa Inggrisnya.{{sfn|Schweber|2006|p=543}} Ia juga tertarik mempelajari berbagai bahasa dan diajari [[bahasa Sanskerta]]{{refn|group=catatan|Ia juga fasih menuturkan bahasa Belanda, Jerman, Prancis, dan sedikit Mandarin.{{sfn|Hunner|2012|p=17}}}} oleh [[Arthur W. Ryder]] di [[Universitas California, Berkeley|Berkeley]] pada tahun 1933.<ref>{{Cite magazine |date=8 November 1948 |title=The TIME Vault: November 8, 1948 |url=http://time.com/vault/issue/1948-11-08/spread/76/ |access-date=2023-04-25 |magazine=[[Time (majalah)|Time]] |page=75}}</ref>{{sfn|Roy|2018|p=157}} Ia membaca karya sastra seperti ''[[Bhagavad Gita]]'' dan ''[[Meghaduta]]'' dalam bahasa Sanskerta asli, dan merenungkan maknanya secara mendalam. Oppenheimer kemudian mengungkapkan bahwa ''Gita'' adalah salah satu buku yang paling membentuk filosofi hidupnya.<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|p=99,102}}</ref><ref>{{harvnb|Hijiya|2000|p=133}}</ref> Ia menulis kepada adiknya bahwa ''Gita'' "sangat ringan dan cukup menakjubkan", dan menyebutnya sebagai "tembang filosofis terindah yang pernah ada dalam bahasa mana pun yang diketahuinya."{{sfn|Roy|2018|p=157}} Ia kemudian memberikan salinan ''Gita'' sebagai hadiah kepada teman-temannya dan menyimpan salinan asli yang sudah usang di rak buku di samping mejanya.{{sfn|Roy|2018|p=157}} Ia bahkan menamai mobilnya [[Garuda]], burung mitos yang ditunggangi oleh dewa [[Wisnu]].{{sfn|Boyce|2015|p=595}}
 
Meskipun demikian, Oppenheimer tidak benar-benar menjadi seorang Hindu dalam artian religi;. iaIa tidak mengunjungi kuil atau berdoa kepada dewa mana pun.{{sfn|Roy|2018|p=158}}{{sfn|Hijiya|2000|p=126}} Ia "benar-benar terbuai oleh pesona dan kebijaksanaan Bhagavad-Gita", kata adiknya.{{sfn|Roy|2018|p=158}} Ketertarikan Oppenheimer terhadap pemikiran Hindu diduga berawal dari perkenalannya dengan [[Niels Bohr]].{{sfn|Scott|Besmann|Goldberg|Hawkins|1994|p=60}} Bohr dan Oppenheimer dikenal sangat analitis dan kritis terhadap cerita [[mitologi Hindu]] kuno dan [[metafisika]] yang terkandung di dalamnya.{{sfn|Scott|Besmann|Goldberg|Hawkins|1994|p=60}} Dalam salah satu percakapannya dengan [[David Hawkins (filsuf)|David Hawkins]] sebelum perang, saat mendiskusikan mengenai sastra [[Yunani kuno]], Oppenheimer berkomentar, "Saya telah membaca sastra Yunani, saya beranggapan sastra Hindu lebih mendalam.{{sfn|Scott|Besmann|Goldberg|Hawkins|1994|p=60}}
 
Rekan kerja sekaligus teman dekatnya, [[Isidor Rabi]], yang telah mengenal Oppenheimer selama bertahun-tahun di Berkeley, Los Alamos, dan Princeton, penasaran "mengapa orang seberbakat Oppenheimer tidak menemukan sesuatu yang layak ditemukan",{{sfn|Pais|2006|p=143}} ia mengungkapkan:
Baris 213:
{{quote|Oppenheimer terlalu terdidik untuk memahami bidang-bidang yang berada di luar tradisi sains, seperti minatnya terhadap agama, khususnya agama Hindu, yang mengakibatkan ia merasakan misteri alam semesta yang mengelilinginya hampir seperti kabut. Ia menilik fisika dengan jelas, bisa melihat apa yang telah dilakukannya, tetapi di perbatasan ia cenderung merasa ada lebih banyak misteri dan novel daripada yang sebenarnya... [ia berpaling] dari metode fisika teori yang alot dan cermat ke alam mistik intuisi yang luas... Unsur kebumian berpengaruh lemah terhadap Oppenheimer. Namun pada dasarnya kualitas spiritual, kehalusan seperti yang diungkapkan dalam ucapan dan perilakunya, menjadi dasar bagi karismanya. Dia tidak pernah mengungkapkan dirinya sepenuhnya. Dia selalu merasa bahwa ada kedalaman sensibilitas dan wawasan yang belum terungkap. Ini mungkin merupakan kualitas kepemimpinan sejak lahir yang kelihatannya memiliki cadangan kekuatan yang tidak terikat.<ref>Rabi, ''Oppenheimer'' (1969), p. 7, cited in {{harvnb|Rhodes|1977|p=149}}, {{harvnb|Hijiya|2000|p=166}} and {{harvnb|Pais|2006|p=143}}</ref>}}
 
Terlepas dari hal tersebut, beberapa pengamat seperti fisikawan peraih Nobel [[Luis Walter Alvarez|Luis Alvarez]] berpendapat bahwa jika ia hidup cukup lama untuk menyaksikan prediksinya kelak dibuktikan oleh eksperimen, Oppenheimer mungkin memenangkan [[Penghargaan Nobel]] atas pemikirannya mengenai [[keruntuhan gravitasi]], [[bintang neutron]] dan [[lubang hitam]].<ref name="Gerjuoy">{{harvnb|Kelly|2006|p=128}}</ref><ref>{{harvnb|Feldman|2000|pp=196–198}}</ref> Sejumlah fisikawan dan sejarawan menganggap pemikiran tersebut sebagai kontribusinya yang paling penting, meskipun tidak diambil alih oleh ilmuwan lain pada masa hidupnya.<ref>{{harvnb|Hufbauer|2005|pp=31–47}}</ref> Fisikawan dan sejarawan [[Abraham Pais]] pernah bertanya kepada Oppenheimer mengenai kontribusi terpentingnya dalam bidang sains;. Oppenheimer menjawab karyanya mengenai elektron dan positron, bukannya karya mengenai kontraksi gravitasi.<ref name="Pais 2006 33">{{harvnb|Pais|2006|p=33}}</ref> Oppenheimer pernah dinominasikan sebagai penerima Nobel Fisika sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 1946, 1951 dan 1967, tetapi tidak pernah menang.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|p=178}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.nobelprize.org/nomination/archive/show_people.php?id=6873 |title=Nomination Archive - Robert J. Oppenheimer |date=April 2020 |publisher=Nobel Media AB |access-date=July 16, 2020 |archive-date=July 17, 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200717141334/https://www.nobelprize.org/nomination/archive/show_people.php?id=6873 |url-status=live }}</ref>
 
== Proyek Manhattan ==
Baris 237:
Oppenheimer segera menyadari bahwa proyek ini bukanlah proyek remeh: Los Alamos berkembang dari yang awalnya hanya berpenghuni beberapa ratus orang pada tahun 1943 menjadi lebih dari 6.000 orang pada tahun 1945.<ref name="Bird & Sherwin, p. 210" /> Pada awalnya, Oppenheimer mengalami kesulitan dalam membagi tugas di kelompok besar, tetapi ia dengan cepat mempelajari tata administrasi berskala besar setelah ia menetap secara permanen di Los Alamos. Ia dikenal karena penguasaannya atas semua aspek ilmiah proyek tersebut dan atas upayanya dalam mengendalikan konflik budaya yang tak terhindarkan antara para ilmuwan dan militer. Ia adalah sosok ikonik bagi rekan-rekan ilmuwannya, sekaligus simbol dari apa yang sedang mereka kerjakan. [[Victor Weisskopf]] mengungkapkan:
 
{{quote|Oppenheimer mengarahkan penelitian ini, secara teori dan eksperimen, dalam arti sebenarnya. Di sini kecepatannya yang luar biasa dalam memahami poin utama dari tiap subjek merupakan faktor yang menentukan;. diaIa bisa mengukur kemampuannya sendiri melalui detail penting dari setiap pekerjaan.
 
DiaIa tidak mengarahkan dari kantor pusat. Dia hadir secara intelektual dan fisik pada setiap langkah yang menentukan. Dia hadir di laboratorium atau di ruang seminar, saat efek baru sedang diukur, saat gagasan baru sedang diuji. Bukan karena dia turut menyumbangkan begitu banyak gagasan atau saran;. diaIa hanya melakukannya kadang-kadang, tetapi pengaruh utamanya datang dalam hal lain. Pengaruh tersebut dalam bentuk kehadirannya yang terus menerus dan intens, yang menumbuhkan rasa keikutsertaan langsung dalam diri kami semua;. halHal itu menumbuhkan suasana antusiasme dan tantangan yang melingkupi tempat tersebut sepanjang waktu.<ref>{{harvnb|Bethe|1968a}}; reprinteddicetak ulang assebagai {{harvnb|Bethe|1997|p=190}}</ref>
}}
 
Baris 264:
Bertahun-tahun kemudian, ia mengungkapkan bahwa syair lainnya juga memenuhi kepalanya pada saat itu: "{{IAST|kālo'smi lokakṣayakṛtpravṛddho lokānsamāhartumiha pravṛttaḥ}}" (XI,32),<ref>{{cite web |access-date=October 24, 2012 |url=http://www.asitis.com/11/32.html |title=Chapter 11. The Universal Form, text 32 |work=Bhagavad As It Is |archive-date=November 17, 2012 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121117120052/http://www.asitis.com/11/32.html |url-status=live }}</ref> yang ia terjemahkan sebagai "Aku menjadi Maut, penghancur dunia."{{refn|Oppenheimer mengucapkan kata-kata ini dalam film dokumenter televisi ''[https://archive.org/details/90984-the-decision-to-drop-the-bomb-vwr The Decision to Drop the Bomb]'' (1965).<ref name="The Decision to Drop the Bomb">{{cite AV media | url = https://www.atomicarchive.com/media/videos/oppenheimer.html | title = "Now I am become death..." | people=Oppenheimer, J.R. | year=1965 | type=video | access-date = November 19, 2021 | publisher = Atomic Archive | archive-date = May 16, 2008 | archive-url = https://web.archive.org/web/20080516104658/http://www.atomicarchive.com/Movies/Movie8.shtml | url-status = live }}</ref> Oppenheimer membaca teks aslinya dalam [[bahasa Sanskerta]], dan diterjemahkannya sendiri.<ref name="Hijiya">{{harvnb|Hijiya|2000}}</ref> Dalam kesusastraan, bait yang biasanya dikutip adalah "shatterer of worlds", bukannya "destroyer of worlds", karena ini adalah bentuk yang pertama kali muncul di media cetak, yakni di [[Time (majalah)|majalah ''Time'']] pada tanggal 8 November 1948.<ref name="Eternal Apprentice"/> Kemudian muncul dalam ''Brighter than a Thousand Suns: A Personal History of the Atomic Scientists'' (1958) karya Robert Jungk,<ref name="Jungk, p. 201">{{harvnb|Jungk|1958|p=201}}</ref> yang menyadurnya dari wawancara dengan Oppenheimer.<ref>{{harvnb|Hijiya|2000|pp=123–124}}</ref>|name="quote" |group=catatan}} Pada tahun 1965, ketika ia dibujuk untuk membacakan kembali kalimat tersebut dalam sebuah acara televisi, ia berkata:
 
{{Cquote|Kami tahu dunia tidak akan sama lagi. Beberapa orang tertawa, beberapa orang menangis. Kebanyakan orang diam. Saya ingat penggalan dari kitab suci Hindu, ''Bhagavad Gita'';. [[Wisnu]] mencoba membujuk [[Arjuna|Pangeran]] agar dia melakukan tugasnya dan, untuk membuatnya terkesan, mengambil wujud [[Vishvarupa|berlengan banyak]] dan berkata, "Sekarang aku menjadi Maut, penghancur dunia." Saya kira kita semua berpikir begitu, dengan satu atau lain cara.<ref name="The Decision to Drop the Bomb">{{cite AV media | url = https://www.atomicarchive.com/media/videos/oppenheimer.html | title = "Now I am become death..." | people=Oppenheimer, J.R. | year=1965 | type=video | access-date = November 19, 2021 | publisher = Atomic Archive | archive-date = May 16, 2008 | archive-url = https://web.archive.org/web/20080516104658/http://www.atomicarchive.com/Movies/Movie8.shtml | url-status = live }}</ref>}}
 
Di antara para tokoh yang yang hadir bersama Oppenheimer di bunker pengawasan di lokasi tersebut adalah adiknya, Frank, dan Brigadir Jenderal [[Thomas Farrell]]. Ketika [[Jeremy Bernstein]] bertanya kepada Frank apa kata-kata pertama Oppenheimer setelah uji coba, jawabannya adalah "Saya kira berhasil."<ref>{{cite journal |last1=Bernstein |first1=Jeremy |title=Letters : Bomb in the Head |journal=London Review of Books |date=26 April 2018 |volume=40 |issue=8 |url=https://www.lrb.co.uk/the-paper/v40/n08/letters |access-date=10 January 2022 |issn=0260-9592}}</ref><ref name="WP-20220722">{{cite news |last=Johnson |first=Mark |title=How Oppenheimer weighed the odds of an atomic bomb test ending Earth |url=https://www.washingtonpost.com/science/2023/07/22/oppenheimer-manhattan-project-history-atomic-bomb-test/ |date=22 July 2023 |work=[[The Washington Post]] |url-status=live |archiveurl=https://archive.ph/XD2h9 |archivedate=22 July 2023 |accessdate=22 July 2023 }}</ref> Farrell meringkas reaksi Oppenheimer sebagai berikut:
Baris 270:
{{quote|Oppenheimer, yang telah menanggung beban yang sangat berat, jadi lebih tegang saat detik-detik terakhir berlalu. Dia hampir tidak bernapas. Dia berpegangan pada sebuah tiang untuk memantapkan dirinya. Selama beberapa detik terakhir, dia menatap lurus ke depan dan kemudian juru siar berteriak "Sekarang!" dan muncullah semburan cahaya yang luar biasa diikuti tak lama kemudian oleh raungan ledakan yang dalam, wajahnya menjadi rileks dipenuhi ekspresi kelegaan yang luar biasa.<ref>{{harvnb|Szasz|1984|p=88}}</ref>}}
 
Rabi memerhatikan wajah kebingungan Oppenheimer di tengah keberhasilannya: "Saya tidak akan pernah melupakan cara dia melangkah;. sayaSaya tidak akan pernah melupakan cara dia keluar dari mobil... langkahnya seperti ''[[High Noon]]''&nbsp;... goyah sepertinya. Dia telah melakukannya."{{sfn|Monk|2012|pp=456–457}} Dalam pertemuan di Los Alamos pada tanggal 6 Agustus (malam saat [[Serangan bom atom Hiroshima dan Nagasaki|bom atom dijatuhkan di Hiroshima]]), Oppenheimer naik ke panggung dan mengatupkan kedua tangannya "seperti petinju yang memenangkan pertandingan" sementara penonton bersorak. Dia menyesalkan senjata tersebut tidak selesai tepat waktu sehingga tidak bisa digunakan untuk melawan [[Jerman Nazi]].{{sfn|Monk|2012|pp=467–468}}
 
Oppenheimer berangkat ke [[Washington, D.C.|Washington D.C]] pada tanggal 17 Agustus untuk menyerahkan surat kepada Sekretaris Perang [[Henry L. Stimson]], dan ia mengungkapkan perasaan sesal dan keinginannya agar penggunaan senjata nuklir dilarang.{{sfn|Monk|2012|p=476}} Pada bulan Oktober 1945, Oppenheimer bertemu dengan Presiden [[Harry S. Truman]]. Pertemuan tersebut berjalan buruk setelah Oppenheimer mengatakan bahwa ia merasa "tangannya berlumuran darah". Ucapan tersebut membuat Truman berang dan segera mengakhiri pertemuan. Truman kemudian memberi tahu Wakil Menteri Luar Negeri [[Dean Acheson]], "Saya tidak ingin melihat bajingan itu di kantor ini lagi."{{sfn|Monk|2012|pp=493-494}}{{sfn|Bird|Sherwin|2005|p=332}}
Baris 299:
[[RDS-1|Uji coba bom atom pertama oleh Uni Soviet]] pada bulan Agustus 1949 terjadi lebih awal dari yang diperkirakan oleh Amerika Serikat. Beberapa bulan berikutnya, terjadi perdebatan sengit di internal pemerintah, militer, dan komunitas saintis di Amerika Serikat mengenai kelanjutan pengembangan [[bom hidrogen]] (bom H) berbasis [[fusi nuklir]] yang jauh lebih kuat, yang kemudian dikenal dengan julukan "Super".<ref>{{harvnb|Young|Schilling|2019|pp=1–2}}</ref> Oppenheimer telah menduga akan adanya kemungkinan pengembangan [[senjata termonuklir]] sejak dimulainya Proyek Manhattan dan telah menyiapkan sejumlah riset teoretis terhadap kemungkinan tersebut, tetapi tidak lebih dari itu, mengingat ia didesak untuk mengembangkan senjata fisi pada saat itu.<ref>{{harvnb|Hewlett|Anderson|1962|pp=104, 240}}</ref> Tak lama setelah perang berakhir, Oppenheimer tidak setuju pengembangan Super dilanjutkan. Ia beranggapan pengembangan tidak boleh dilanjutkan karena kurangnya sumber daya dan kemungkinan banyaknya korban jiwa yang terbunuh akibat penggunaan bom hidrogen.<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|p=418}}</ref><ref>{{harvnb|Young|Schilling|2019|p=36}}</ref>
 
[[Image:HD.4G.039 (10537699636).jpg|thumb|left| GAC pada tahun 1947;. Oppenheimer nomor dua dari kiri]]
Pada bulan Oktober 1949, Oppenheimer dan GAC menyarankan agar Super tidak dikembangkan lebih jauh.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=293–295}}</ref> Penentangannya ini didasari oleh masalah etika, menganggap bahwa senjata semacam itu hanya boleh digunakan secara strategis, meskipun bisa membunuh jutaan orang: "Penggunaannya lebih mengerikan daripada [[bom atom]], yang dampaknya bisa memusnahkan warga sipil."<ref>{{harvnb|Young|Schilling|2019|p=46}}</ref> GAC juga mempermasalahkan kepraktisannya, karena tidak ada desain senjata yang bisa diterapkan untuk bom hidrogen pada saat itu.<ref>{{harvnb|Rhodes|1995|pp=399–400}}</ref> Berkaitan dengan kemungkinan Uni Soviet yang sedang mengembangkan senjata termonuklir, GAC berpendapat bahwa Amerika Serikat harus memiliki persediaan senjata atom yang cukup agar bisa membalas setiap serangan termonuklir.<ref>{{harvnb|Hewlett|Duncan|1969|p=384}}</ref> Selain itu, Oppenheimer dan anggota lainnya juga mengkhawatirkan [[biaya peluang]] yang akan dikeluarkan jika reaktor nuklir, yang sebelumnya memproduksi material untuk pembuatan bom atom, dialihkan untuk memproduksi material bagi senjata termonuklir, misalnya [[tritium]].<ref>{{harvnb|Young|Schilling|2019|p=10}}</ref><ref>{{harvnb|Pais|2006|p=172}}</ref>
 
Baris 322:
[[Proyek Vista]] membuktikan meningkatnya kemampuan perang taktis Amerika Serikat.<ref name="pais-189"/> Oppenheimer direkrut saat proyek tersebut hampir rampung, tetapi ia ikut menulis bab kunci laporan yang menentang doktrin [[pengeboman strategis]] dan berpendapat bahwa [[senjata nuklir]] taktis yang ringan akan lebih berguna dalam perang terbatas melawan musuh.<ref>{{harvnb|Young|Schilling|2019|pp=118–119}}</ref> Senjata termonuklir strategis diangkut oleh pengebom jet jarak jauh dan harus berada di bawah kendali Angkatan Udara, sementara Proyek Vista menganjurkan agar peran Angkatan Darat dan Angkatan Laut lebih ditingkatkan.<ref>{{harvnb|McMillan|2005|pp=152–153}}</ref> Angkatan Udara tidak menyetujui saran ini,<ref>{{harvnb|Young|Schilling|2019|p=121}}</ref> dan laporan Vista akhirnya diabaikan.<ref>{{harvnb|McMillan|2005|p=154}}</ref>
 
Pada tahun 1952, Oppenheimer mengetuai Panel Konsultan Perlucutan Senjata Departemen Luar Negeri yang beranggotakan lima orang.<ref name="y-s-92-93">{{harvnb|Young|Schilling|2019|pp=92–93}}</ref> Panel ini mendesak agar Amerika Serikat menunda uji coba pertama [[bom hidrogen]] yang telah direncanakan dan mencari cara agar uji coba termonuklir Uni Soviet tidak terjadi. Oppenheimer berpendapat bahwa dengan menghindari uji coba termonuklir, pengembangan senjata baru yang membawa bencana bisa dicegah, dan akan membuka jalan bagi terwujudnya perjanjian senjata baru antar kedua negara.<ref>{{harvnb|McMillan|2005|pp=140–141}}</ref> Tetapi para anggota panel tidak memiliki banyak sekutu politik di Washington, dan uji coba [[Ivy Mike]] akhirnya dijalankan sesuai jadwal.<ref name="y-s-92-93"/> Panel tersebut kemudian menerbitkan laporan akhir pada bulan Januari 1953, dipengaruhi oleh keyakinan mendalam Oppenheimer yang dirasakannya. Laporan tersebut menyajikan visi masa depannya yang pesimis;. iaIa memperkirakan baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet mampu membangun keunggulan nuklir yang efektif, tetapi kedua belah pihak juga akan mengalami kerusakan yang mengerikan.<ref name="b-s-451">{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|p=451}}</ref>
 
Salah satu saran dari panel ini, yang menurut Oppenheimer sangatlah penting,<ref>{{harvnb|Bundy|1988|p=289}}</ref> agar pemerintah AS menyembunyikan lebih sedikit rahasia dan mengungkapkan lebih banyak keterbukaan kepada [[Orang Amerika|warga Amerika]] mengenai realita keseimbangan nuklir dan bahaya perang nuklir.<ref name="b-s-451"/> Gagasannya ini diterima dengan baik oleh pemerintahan [[Dwight D. Eisenhower]] dan akhirnya membuahkan hasil dengan diluncurkannya [[Operasi Candor]].<ref>{{harvnb|Pais|2006|pp=194–195}}</ref> Oppenheimer lalu mengungkapkan pandangannya mengenai kurangnya faedah persenjataan nuklir berskala besar kepada rakyat Amerika dalam artikel bulan Juni 1953 di ''[[Foreign Affairs]]'',<ref>{{harvnb|Rhodes|1995|p=528}}</ref><ref>{{cite web |last1=Oppenheimer |first1=J Robert |title=Atomic Weapons and American Policy |url=https://www.foreignaffairs.com/united-states/robert-oppenheimer-atomic-weapons-american-policy |website=www.foreignaffairs.com |publisher=Council on Foreign Relations |access-date=July 21, 2023}}</ref> dan mendapat perhatian dari surat kabar utama Amerika.<ref>{{harvnb|Pais|2006|pp=195}}</ref>
Baris 368:
Penampilan pertama Oppenheimer di depan umum setelah pencabutan izin keamanannya adalah saat ia menyampaikan pidato berjudul "Masa Depan Seni dan Sains" dalam acara radio ''[[Man's Right to Knowledge]]'' di [[Columbia University Bicentennial]]. Melalui pidatonya tersebut, ia menguraikan filosofi dan pemikirannya mengenai peran sains dalam dunia modern.<ref>{{Cite news |date=December 27, 2004 |title=1954: Nuclear Scientist Speaks |work=The New York Times |url=https://www.nytimes.com/2004/12/27/news/1954nuclear-scientist-speaks-in-our-pages100-75-and-50-years-ago.html |access-date=July 18, 2022}}</ref><ref>{{harvnb|Pais|2006|p=291}}</ref> Ia sebelumnya telah ditetapkan sebagai pembicara dalam dua kuliah umum terakhir oleh [[Universitas Columbia]] dua tahun sebelum sidang keamanannya, dan pihak universitas bersikukuh bahwa ia tetap menjadi pembicara meskipun izin keamanannya dicabut.<ref>{{Cite news |date=December 27, 1954 |title=Oppenheimer Sets Path for Mankind |work=The New York Times |url=https://timesmachine.nytimes.com/timesmachine/1954/12/27/84181342.html?pageNumber=10 |access-date=July 18, 2022}}</ref>
 
Pada bulan Februari 1955, presiden [[Universitas Washington]], [[Henry Schmitz]], membatalkan undangannya kepada Oppenheimer untuk memberikan serangkaian kuliah umum di universitas tersebut. Keputusan Schmitz ini menimbulkan kegemparan di kalangan mahasiswa;. 1.200 mahasiswa menandatangani petisi yang memprotes keputusan tersebut, dan [[orang-orangan]] Schmitz dibakar. Di saat bersamaan, negara bagian Washington melarang Partai Komunis, dan mewajibkan semua pegawai pemerintah untuk bersumpah setia kepada negara. [[Edwin Albrecht Uehling]], ketua departemen fisika dan kolega Oppenheimer dari Berkeley, mengajukan banding ke senat universitas tersebut, dan keputusan Schmitz dibatalkan dengan suara 56 berbanding 40. Oppenheimer berhenti sebentar di [[Seattle]] untuk berganti pesawat dalam perjalanannya menuju [[Oregon]] dan singgah di beberapa fakultas di Universitas Washington untuk minum kopi, tetapi Oppenheimer tidak pernah memberi kuliah di sana.{{sfn|Sanders|1979|pp=8–19}}{{sfn|Wolverton|2008|pp=57–61}}
 
Oppenheimer makin khawatir akan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penemuan sains terhadap umat manusia. Ia mengikuti jejak [[Albert Einstein]], [[Bertrand Russell]], [[Joseph Rotblat]], dan ilmuwan serta akademisi terkemuka lainnya untuk mendirikan [[Akademi Seni dan Sains Dunia]] pada tahun 1960. Meskipun demikian, setelah izin keamanannya dicabut, ia tidak ikut menandatangani protes terbuka besar-besaran terhadap senjata nuklir pada tahun 1950-an, termasuk [[Manifesto Russell–Einstein]] pada tahun 1955, dan meskipun diundang, ia juga tidak menghadiri [[Konferensi Sains dan Urusan Dunia Pugwash]] pada tahun 1957.<ref name="Bird&Sherwin, pp. 559-561" />
Baris 387:
== Penghargaan ==
[[File:HD.4G.029_(10537627874).jpg|thumb|Oppenheimer menerima [[Penghargaan Enrico Fermi]] pada tahun 1963.]]
Pada bulan September 1957, pemerintah Prancis menganugerahinya [[Légion d'honneur]],<ref>{{harvnb|Wolverton|2008|pp=105–106}}</ref> dan pada tanggal 3 Mei 1962, ia terpilih sebagai [[Fellow of the Royal Society|Foreign Member of the Royal Society]] di [[Britania Raya]].<ref name="frs">{{Cite journal | last1 = Bethe | first1 = H. A. | author-link = Hans_Bethe| doi = 10.1098/rsbm.1968.0016 | title = J. Robert Oppenheimer. 1904–1967 | journal = [[Biographical Memoirs of Fellows of the Royal Society]] | volume = 14 | pages = 390–416 | year = 1968a |issn=0080-4606 | doi-access = free |ref=harv}} dicetak ulang sebagai {{cite journal | last = Bethe | first = Hans | author-link = Hans Bethe | title = J. Robert Oppenheimer 1904–1967 | journal = Biographical Memoirs | volume = 71 | pages = 175–218 |url=http://books.nap.edu/openbook.php?record_id=5737&page=175 | year = 1997 | access-date = 5 Maret 2011 | archive-date = 10 Oktober 2011 | archive-url=https://web.archive.org/web/20111010232837/http://books.nap.edu/openbook.php?record_id=5737&page=175 | url-status = live |ref=harv }}</ref><ref>{{cite web |title=List of Fellows of the Royal Society |url=http://royalsociety.org/WorkArea/DownloadAsset.aspx?id=4294972811 |format=PDF |publisher=Royal Society |access-date=11 Desember 2010 |archive-date=30 November 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101130205428/http://royalsociety.org/WorkArea/DownloadAsset.aspx?id=4294972811 |url-status=live }}</ref> Atas desakan teman-temannya yang telah memiliki kekuasaan politik, Presiden [[John F. Kennedy]] menganugerahi Oppenheimer [[Penghargaan Enrico Fermi]] pada tahun 1963 sebagai isyarat pemulihan status politiknya. Teller, pemenang penghargaan tahun sebelumnya, juga merekomendasikan Oppenheimer sebagai penerimanya, dengan harapan penghargaan tersebut akan memperbaiki keretakan hubungan mereka.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=348–349}}</ref> Seminggu setelah [[pembunuhan Kennedy]], penggantinya, Presiden [[Lyndon B. Johnson]], menyerahkan penghargaan tersebut kepada Oppenheimer, "atas kontribusinya terhadap [[fisika teori]] sebagai pengajar dan pencetus gagasan, dan atas kepemimpinannya di Laboratorium Los Alamos dan program energi atom semasa tahun-tahun kritis".<ref>{{cite web |url=http://www.presidency.ucsb.edu/ws/index.php?pid=26076 |title=Lyndon B. Johnson – Remarks Upon Presenting the Fermi Award to Dr. J. Robert Oppenheimer |publisher=The American Presidency Project |access-date=December 11, 2010 |archive-date=January 12, 2012 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120112195401/http://www.presidency.ucsb.edu/ws/index.php?pid=26076 |url-status=live }}</ref> Oppenheimer mengungkapkan kepada Johnson: "Saya pikir mungkin saja, Mr. Presiden, Anda membutuhkan belas kasihan dan keberanian untuk memberikan penghargaan ini pada hari ini".<ref>{{cite magazine | title = Tales of the Bomb | magazine= [[Time (magazinemajalah)|Time]] | date = October 4, 1968 |url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,838820-1,00.html | archive-url=https://web.archive.org/web/20090114194627/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,838820-1,00.html | url-status = dead | archive-date = January 14, 2009 |url-access=subscription | access-date=May 23, 2008}}</ref>
 
Pemulihan status politik yang disiratkan melalui penghargaan tersebut hanya bersifat simbolis, karena Oppenheimer masih belum memiliki izin keamanan dan tidak bisa memengaruhi perumusan kebijakan resmi, tetapi penghargaan tersebut juga memberinya uang tunai bebas pajak sebesar $50.000, dan pemberian penghargaan tersebut membuat marah banyak tokoh Republik di Kongres. Istri mendiang Presiden Kennedy, [[Jacqueline Kennedy Onassis|Jacqueline]], yang masih tinggal di [[Gedung Putih]], memutuskan bertemu dengan Oppenheimer untuk memberi tahu betapa suaminya sangat menginginkannya untuk menerima penghargaan tersebut.<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|pp=574–575}}</ref> Saat masih menjadi senator pada tahun 1959, Kennedy berperan besar dalam memberi suara yang menolak penunjukan musuh Oppenheimer, Lewis Strauss, menjadi [[Menteri Perdagangan Amerika Serikat|Menteri Perdagangan]], secara langsung turut mengakhiri karier politik Strauss.<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|p=577}}</ref>
 
== Warisan ==
[[File:Oppenheimer Marshall Conant Bradley and others at Harvard.jpg|alt=A group of men in uniforms, suits and academic dress sit for a formal group photograph|thumb|upright=1.5|Penerima gelar kehormatan Harvard, 5 Juni 1947. Baris depan dari kiri ke kanan: Oppenheimer;, tak diketahui;, Jenderal [[George C. Marshall]], Presiden Harvard [[James Bryant Conant]];, Jenderal [[Omar N. Bradley]].]]
 
Ketika pengaruh politik Oppenheimer dilucuti pada tahun 1954, banyak orang beranggapan ia menjadi lambang kebodohan para ilmuwan yang percaya bahwa mereka bisa mengontrol penggunaan hasil penelitian mereka, dan dilema tanggung jawab moral yang dihadapi oleh sains pada zaman nuklir.<ref name="Thorpe" /> Sidang keamanannya dimotivasi oleh kepentingan politik dan permusuhan pribadi, serta mencerminkan perpecahan yang tumbuh di kalangan komunitas senjata nuklir.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=305–308}}</ref> Satu kelompok takut pada Uni Soviet, menganggapnya sebagai musuh bebuyutan, dan percaya bahwa Soviet memiliki persenjataan paling kuat. Kelompok ini meyakini bahwa pembalasan paling tepat yang bisa dilakukan adalah dengan menghimpun strategi terbaik untuk memerangi ancaman tersebut. Kelompok lain berpandangan bahwa pengembangan bom H tidak akan meningkatkan keamanan dunia Barat dan menganggap [[Holokaus nuklir|penggunaan senjata tersebut terhadap sejumlah besar warga sipil]] sebagai [[genosida]];. kelompokKelompok ini menganjurkan saran yang lebih fleksibel mengenai Soviet, antara lain dengan mengembangkan senjata nuklir taktis, memperkuat pasukan konvensional, dan perjanjian pengendalian senjata. Kelompok yang pertama lebih kuat dari segi politik, dan Oppenheimer menjadi sasarannya.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=305–306}}</ref><ref>{{harvnb|Young|Schilling|2019|pp=154, 163–164}}</ref>
 
Alih-alih menentang secara konsisten pihak-pihak yang berusaha menjatuhkannya pada akhir 1940-an dan awal 1950-an, Oppenheimer bersaksi melawan mantan kolega dan mahasiswanya, sebelum dan saat persidangannya. Dalam salah satu kejadian, kesaksiannya yang memberatkan salah satu mantan mahasiswanya, Bernard Peters, secara selektif dibocorkan ke media. Sejarawan menafsirkan tindakannya ini sebagai bentuk upaya Oppenheimer untuk menyenangkan rekan-rekannya di pemerintahan dan diduga untuk mengalihkan perhatian dari keterkaitan dirinya dan adiknya dengan sayap kiri di masa lalu. Pada akhirnya, menjadi hal yang salah ketika Oppenheimer meragukan kesetiaan Peters, dan merekomendasikannya untuk ikut ambil bagian dalam Proyek Manhattan adalah tindakan yang gegabah atau kontradiktif.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=281–284}}</ref>
Baris 401:
 
Permasalahan mengenai tanggung jawab para ilmuwan terhadap kemanusiaan mengilhami drama ''[[Life of Galileo]]'' (1955) karya [[Bertolt Brecht]], menginspirasi ''[[The Physicists]]'' karya [[Friedrich Dürrenmatt]], dan menjadi landasan terciptanya opera ''[[Doctor Atomic]]'' karya [[John Adams (komposer)|John Adams]] pada tahun 2005, yang menggambarkan Oppenheimer sebagai [[Faust (opera)|Faust]] modern. Drama ''In the Matter of J. Robert Oppenheimer'' karya Heinar Kipphardt ditayangkan di televisi Jerman Barat dan dirilis di bioskop di Berlin dan Munich pada bulan Oktober 1964. Keberatan Oppenheimer atas penggambaran dirinya dalam drama tersebut membuatnya berkorespondensi dengan Kipphardt, dan Kipphardt setuju untuk mengoreksinya, tetapi tetap mempertahankan drama tersebut.<ref>{{cite news |title=Playwright Suggests Corrections to Oppenheimer Drama |newspaper=[[The New York Times]] |date=November 14, 1964 |url=https://select.nytimes.com/mem/archive/pdf?res=F70B14FF39581B728DDDAD0994D9415B848AF1D3 | access-date=May 23, 2008 }} {{subscription}}</ref> Drama ini dipentaskan di New York pada tahun 1968, dengan [[Joseph Wiseman]] berperan sebagai Oppenheimer. Kritikus teater ''[[New York Times]]'', [[Clive Barnes]] menyebutnya sebagai "drama kemarahan dan drama partisan" yang memihak Oppenheimer tetapi menggambarkannya sebagai "orang bodoh dan genius yang tragis".<ref>{{cite news |title=Theater: Drama of Oppenheimer Case |first=Clive |last=Barnes |newspaper=The New York Times |date=June 7, 1968 |url=https://select.nytimes.com/mem/archive/pdf?res=F00E14FE3E5E1A7B93C5A9178DD85F4C8685F9 | access-date=May 23, 2008}} {{subscription}}</ref> Oppenheimer keberatan dengan penggambarannya dalam drama ini. Setelah membaca naskah drama Kipphardt saat mulai dipentaskan, Oppenheimer mengancam akan menuntut Kipphardt. Ia mencela "improvisasi yang bertentangan dengan sejarah dan sifat orang yang terlibat".<ref>{{cite news | title = The character speaks out |url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,830818,00.html | archive-url=https://web.archive.org/web/20080308010408/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,830818,00.html | url-status = dead | archive-date = March 8, 2008 | newspaper = [[Time (magazine)|Time]] |url-access=subscription |date = November 11, 1964 | access-date=May 23, 2008}}</ref> Oppenheimer mengungkapkan:
{{quote|Semuanya [sidang keamanannya] adalah lelucon, dan orang-orang ini mencoba membuat tragedi darinya. ... Saya tidak pernah mengatakan bahwa saya menyesal karena telah ikut serta secara bertanggung jawab dalam pembuatan bom. Saya mengatakan bahwa mungkin dia [Kipphardt] telah melupakan [[Pengeboman Guernica|Guernica]], [[Coventry Blitz|Coventry]], [[Pengeboman Hamburg selama Perang Dunia II|Hamburg]], [[Pengeboman Dresden pada Perang Dunia II|Dresden]], [[Kamp konsentrasi Dachau|Dachau]], [[Penghancuran Warsawa|Warsawa]], dan [[Pengeboman Tokyo|Tokyo]];. tetapiTetapi saya tidak, dan jika dia merasa begitu sulit untuk memahaminya, dia harus menulis drama tentang hal lain.<ref>{{cite news | last = Seagrave | first = Sterling | title = Play about him draws protests of Oppenheimer | page = B8 | newspaper= [[The Washington Post]] | date = November 9, 1964 }}</ref>}}
 
Oppenheimer adalah subjek bagi banyak [[biografi]], termasuk ''[[American Prometheus]]'' (2005) karya [[Kai Bird]] dan [[Martin J. Sherwin]], yang memenangkan [[Penghargaan Pulitzer]] 2006 untuk kategori Biografi atau Autobiografi.<ref>{{cite web |url=http://www.pulitzer.org/citation/2006-Biography-or-Autobiography |title=The 2006 Pulitzer Prize Winners – Biography or Autobiography |publisher=The Pulitzer Prizes |access-date=March 5, 2011 |archive-date=August 14, 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110814140845/http://www.pulitzer.org/citation/2006-Biography-or-Autobiography |url-status=live }}</ref> Serial TV BBC tahun 1980 berjudul ''[[Oppenheimer (seri televisi)|Oppenheimer]]'', dibintangi oleh [[Sam Waterston]], memenangkan 3 [[BAFTA Television Awards]].<ref>{{cite news |url=https://movies.nytimes.com/movie/74400/The-Day-After-Trinity-Oppenheimer-the-Atomic-Bomb/overview |archive-url=https://web.archive.org/web/20090206180919/http://movies.nytimes.com/movie/74400/The-Day-After-Trinity-Oppenheimer-the-Atomic-Bomb/overview |url-status=dead |archive-date=February 6, 2009 |title=The Day After Trinity: Oppenheimer & the Atomic Bomb (1980) |access-date=December 11, 2010 |first=Vincent |department=Movies & TV Dept. |work=[[The New York Times]] |author-link=Vincent Canby |date=2009 |last=Canby}}</ref> ''[[The Day After Trinity]]'', sebuah film dokumenter tahun 1980 mengenai Oppenheimer dan bom atom, dinominasikan untuk [[Academy Award]] dan memenangkan [[Peabody Award]].<ref>{{cite web|title=Peabody Award Winners |publisher=University of Georgia |url=http://www.peabody.uga.edu/winners/PeabodyWinnersBook.pdf |access-date=December 11, 2010 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110726163315/http://www.peabody.uga.edu/winners/PeabodyWinnersBook.pdf |archive-date=July 26, 2011 }}</ref><ref>{{IMDb title|id=0080594|title=The Day After Trinity}} Retrieved December 11, 2010.</ref> Kehidupan Oppenheimer dieksplorasi dalam drama ''[[Oppenheimer (drama)|Oppenheimer]]'' (2015) karya [[Tom Morton-Smith]],<ref>{{cite news |newspaper=[[The Guardian]] |first=Michael |last=Billington |url=https://www.theguardian.com/stage/2015/jan/23/oppenheimer-review-rsc-atomic-bomb-drama-tom-morton-smith |date=January 24, 2015 |title=Oppenheimer five-star review – father of atomic bomb becomes tragic hero at RSC |access-date=May 1, 2015 |archive-date=April 4, 2015 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150404074129/http://www.theguardian.com/stage/2015/jan/23/oppenheimer-review-rsc-atomic-bomb-drama-tom-morton-smith |url-status=live }}</ref> dan dalam film ''[[Fat Man and Little Boy]]'' pada tahun 1989, yang dibintangi oleh [[Dwight Schultz]] sebagai Oppenheimer.<ref>{{cite web |title=Fat Man and Little Boy (1989) |date=May 3, 2004 |publisher=Popmatters |url=https://www.popmatters.com/fat-man-and-little-boy-2496240254.html |access-date=August 1, 2022}}</ref> Pada tahun yang sama, [[David Strathairn]] berperan sebagai Oppenheimer dalam film televisi ''[[Day One (film 1989)|Day One]]''.<ref>{{cite web |url=https://www.imdb.com/title/tt0097159/|title= Day One (1989 TV Movie) |publisher= Internet Movie Database |access-date= June 17, 2023}}</ref> Dalam film Amerika Serikat tahun 2023 berjudul ''[[Oppenheimer (film)|Oppenheimer]]'', yang disutradarai oleh [[Christopher Nolan]] dan diadaptasi dari ''[[American Prometheus]]'', Oppenheimer diperankan oleh aktor [[Cillian Murphy]].<ref>{{Cite web |last=Kroll |first=Justin |date=October 8, 2021 |title=Cillian Murphy Confirmed to Star As J. Robert Oppenheimer In Christopher Nolan's Next Film At Universal, Film Will Bow in July 2023 |url=https://deadline.com/2021/10/cillian-murphy-j-robert-oppenheimer-christopher-nolans-universal-film-july-2023-1234852888/ |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20211008180121/https://deadline.com/2021/10/cillian-murphy-j-robert-oppenheimer-christopher-nolans-universal-film-july-2023-1234852888/ |archive-date=October 8, 2021 |access-date=October 8, 2021 |publisher=[[Deadline Hollywood]] }}</ref>