Al-Hakim Biamrillah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BilfastMaccora (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
BilfastMaccora (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 149:
{{main|Druze}}
Al-Hakim adalah tokoh sentral dalam sejarah sekte keagamaan [[Druze]], yang pendiri eponimnya [[ad-Darazi]] memproklamasikannya sebagai inkarnasi Tuhan pada tahun 1018.<ref name="Aga"/><ref name="Poonawala"/><ref name="Daftary"/> [[Hamzah bin Ali bin Ahmad]] dianggap sebagai pendiri Druze dan penulis utama naskah Druze,<ref>{{cite book |editor1-last=Hendrix |editor1-first=Scott |editor2-last=Okeja |editor2-first=Uchenna |title=The World's Greatest Religious Leaders: How Religious Figures Helped Shape World History [2 volumes] |date=2018 |publisher=ABC-CLIO |isbn=978-1440841385 |page=11}}</ref> dia menyatakan bahwa Tuhan telah menjadi manusia dan mengambil wujud manusia, al-Hakim Biamrillah.<ref name="Aga"/><ref name="Poonawala"/><ref>Minorities in the Middle East: A History of Struggle and Self-expression - Page 95 by Mordechai Nisan</ref><ref>The Druze in the Middle East: Their Faith, Leadership, Identity and Status - Page 41 by Nissim Dana</ref>
 
==Permaisuri dan masalah==
Ibu dari pewaris al-Hakim [[Ali az-Zahir|'Alī al-Zāhir]] adalah ''umm al-walad'' Amīna Ruqayya, putri mendiang pangeran Abd Allah, putra al-Mu'izz. Beberapa orang melihatnya sama dengan wanita dalam ramalan yang dilaporkan oleh al-Hamidi yang menyatakan "bahwa pada tahun 390/1000 al-Hakim akan memilih seorang gadis yatim piatu yang berkecukupan yang dibesarkan [oleh?] ayahnya al-Aziz dan bahwa dia akan menjadi ibu penggantinya." Meskipun penulis sejarah al-Maqrizi mengklaim bahwa saudara tiri al-Hakim, Sitt al-Mulk, memusuhi Amīna, sumber lain mengatakan bahwa dia memberikan dia dan anaknya perlindungan ketika mereka melarikan diri dari penganiayaan al-Hakim. Beberapa sumber mengatakan al-Hakim menikah dengan ''jariya'' (pelayan perempuan muda) yang dikenal dengan gelar as-Sayyidah tetapi para sejarawan tidak yakin apakah ini hanyalah nama lain dari Amīna.<ref name="Cortese" />
 
Selain al-Zahir, al-Hakim memiliki seorang putri bernama Sitt Misr (w. 455/1063) yang konon merupakan seorang putri yang dermawan dan berakhlak mulia.<ref name="Cortese" />
 
==Dalam sastra==