Eric Samola: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Referensi: clean up |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 42:
Eric Samola (dengan nama kecil Eric) lahir di [[Rerewokan, Tondano Barat, Minahasa|Rerewokan]], [[Tondano Barat, Minahasa]], [[Sulawesi Utara]] pada tanggal 26 Agustus 1936. Ayahnya, Paul Samola, berpulang saat Eric berusia satu tahun dan adiknya masih dalam kandungan.
== Karir ==
Setamat SMA Eric pergi ke Jawa dengan cita-cita menjadi [[polisi]]. Akan tetapi, setiba di Jakarta, ia beralih ingin menjadi [[hakim]]. Oleh karenanya, ia memilih kuliah di Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat [[Unversitas Indonesia]] (sekarang [[FHUI|FH-UI]]) dan lulus pada tahun 1964. Semasa kuliah Eric aktif dalam kepengurusan organisasi mahasiswa Kristen [[Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia|GMKI]]. Dari sanalah ia mengenal dunia [[politik]] dan bertemu Dorothea Sara Luntungan, calon jodohnya.
Berbekal gelar sarjana hukumnya, Eric Samola melamar kerja ke [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Depertemen Kehakiman]]. Karena tidak mau ditempatkan di luar Pulau Jawa, Eric lalu bekerja di [[Kementerian Perdagangan Republik Indonesia|Depertemen Perdagangan]] sembari mengajar di FH-UI hingga tahun 1966. Lalu, ia pindah ke [[Grup
Kemudian Eric diangkat menjadi Direktur Utama PT. [[Grafiti Pers]] (penerbit majalah [[Tempo]]), yang pada tahun 1982 mengambil alih Surat kabar [[Jawa Pos]]. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah kepala biro Tempo di Surabaya untuk memimpin Jawa Pos.
== Referensi ==
|