Anwar Ibrahim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
林熙隆 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 林熙隆 (bicara) ke revisi terakhir oleh 103.155.198.87
Tag: Pengembalian pranala ke halaman disambiguasi
Baris 99:
 
Anwar memulai karier politiknya sebagai anggota [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu]] (UMNO) hingga puncak kejayaannya menjadi [[Wakil Perdana Menteri Malaysia]] di bawah pimpinan Perdana Menteri [[Mahathir Mohamad]]. Pada tahun 1999, ia divonis hukuman penjara untuk tuduhan [[korupsi]] dan [[sodomi]]; [[Mahkamah Federal Malaysia]] kemudian membatalkan semua vonis atasnya dan Anwar dibebaskan dari penjara pada tahun 2004. Setelah dipecat dari UMNO, ia mendirikan [[Partai Keadilan Rakyat]], sebuah partai oposisi di Malaysia, dan memimpin koalisi oposisi [[Pakatan Rakyat]] dan [[Pakatan Harapan]]. Dari 2015 hingga 2018, ia kembali dipidana penjara atas vonis sodomi lainnya. Ia dibebaskan pada tahun 2018. Setelah koalisi yang ia pimpin memenangkan kursi terbanyak di Parlemen pada [[Pemilihan umum Malaysia 2022|Pemilu Legislatif 2022]], ia diangkat menjadi [[Perdana Menteri Malaysia|Perdana Menteri ke-10 Malaysia]] pada 24 November 2022. Anwar adalah perdana menteri tertua yang menjabat pada masa jabatan pertamanya, yakni pada usia 75 tahun.
 
== Kehidupan pribadi ==
Anwar Ibrahim lahir di Cherok Tok Kun, Bukit Mertajam, [[Pulau Pinang]] pada 10 Agustus 1947.<ref>[http://klpos.com/v2/index.php?option=com_content&task=view&id=2171&Itemid=75 07 Agustus 2008, "Mampukah Anwar membuat 'come-back'?"] Hafizah Kamarudin, ''[[Bernama]]''</ref> Ayahnya, [[Ibrahim Abdul Rahman]] bekerja sebagai pelayan rumah sakit sebelum akhirnya memutuskan bergabung ke dunia politik sebagai anggota parlemen dari [[UMNO]] untuk daerah pemilihan Seberang Perai Tengah sejak 1959 hingga kekalahannya dalam pemilihan umum pada 1969 oleh calon legislatif dari [[Partai Gerakan Rakyat Malaysia]] (GERAKAN). Ibunya, Che Yan Hamid Hussein berasal dari Bukit Mertajam, [[Pulau Pinang]] yang merupakan seorang ibu rumah tangga yang aktif di UMNO, terutamanya di organisasi sayap perempuan, Pergerakan Wanita UMNO.<ref>Alias Muhammad (1994), p. 177</ref> Bahkan, semasa kecilnya, Anwar sering diajak ke acara perkumpulan Wanita UMNO oleh ibunya.
 
Anwar memulai pendidikan dasarnya di Sekolah Kebangsaan Stowell, Bukit Mertajam, [[Pulau Pinang]]. Kemudian, ia menempuh sekolah menengahnya di [[Maktab Melayu Kuala Kangsar]] dari 1960 sampai 1966 dan turut aktif di Persatuan Bahasa Melayu. Pada 1967, Anwar melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di [[Universitas Malaya]], [[Kuala Lumpur]]. Ia menerima gelar sarjana bagi Fakultas Sastra Bahasa Melayu.<ref>{{Cite web |url=http://www.iiit.org/news/time-chooses-anwar-ibrahim-among-the-top-100 |title=TIME Chooses Anwar Ibrahim Among The Top 100 |access-date=25 Desember 2016 |archive-date=1 Oktober 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171001045434/http://www.iiit.org/news/time-chooses-anwar-ibrahim-among-the-top-100 |url-status=dead }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.iiit.org/news/iiit-vice-president-visits-iium-and-attends-world-conference |title=Salinan Arsip |access-date=2017-07-22 |archive-date=2016-12-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161226061057/http://www.iiit.org/news/iiit-vice-president-visits-iium-and-attends-world-conference |url-status=dead }}</ref>
 
== Pandangan ==
Anwar sadar bahwa kelemahan kaum [[bumiputra]] pada ketika itu disebabkan oleh peluang untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi amat terbatas. Pada Maret 1971, ia membentuk Yayasan Anda Akademik. Kemudian, ia bersama rekan-rekan lain kemudian mendirikan sekolah swasta di [[Kuala Lumpur]] di bawah naungan Yayasan Anda Akedemik yang bertujuan untuk memberikan peluang dan pemerataan pendidikan bagi kaum bumiputra.
 
Keberhasilan Yayasan Anda Akedemik dapat dilihat dari jumlah lulusan dan jumlah pelajarnya yang diterima masuk ke institusi perguruan tinggi. Di mana setiap pelajar Yayasan Anda Akademik telah dilatih sendiri oleh Anwar Ibrahim dengan dilengkapi oleh wawasan religius.{{butuh rujukan}}
 
== Keluarga ==
Ayahnya, [[Ibrahim Abdul Rahman]] adalah seorang politisi senior [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu]] (UMNO) dan pernah menjadi anggota parlemen. Jiwa politiknya itu menurun ke Anwar, sehingga ia ikut menyertai UMNO pada 1982. Anwar Ibrahim menikahi seorang wanita kelahiran [[Singapura]], yakni [[Wan Azizah Wan Ismail]] pada 26 Februari 1980.<ref>{{cite web|url=https://www.thestar.com.my/news/nation/2019/02/26/anwar-and-wan-azizah-39-years-of-marriage|title=Anwar and Wan Azizah–39 years of marriage and still going strong|date=2019-02-26|work=The Star|language=en}}</ref> Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai lima anak perempuan dan seorang anak laki-laki, diantaranya [[Nurul Izzah Anwar|Nurul Izzah]], Nurul Nuha, Mohd Ehsan, Nurul Ilham, Nurul Iman, dan Nurul Hana. Anak sulungnya, Nurul Izzah mengikuti jejak karier politiknya sebagai anggota parlemen dan menyertai [[Partai Keadilan Rakyat]] (PKR).
 
==Kontroversi==
Pada tanggal 3 Januari 2023, Anwar menunjuk putrinya, [[Nurul Izzah Anwar]], sebagai penasihat ekonomi dan keuangan utama bagi Perdana Menteri, yang memicu keraguan dan perbedaan pendapat dari semua pihak, serta menuai kritik terkait nepotisme dalam pemerintahan.<ref>{{Cite web|date=2023-02-01|title=Malaysia PM Anwar's pick of daughter as adviser draws flak|url=https://asia.nikkei.com/Politics/Malaysia-PM-Anwar-s-pick-of-daughter-as-adviser-draws-flak|website=Nikkei Asia|language=en-GB|access-date=}}</ref><ref>{{Cite web|date=2023-02-08|title=Ambiga takes a dig at Anwar with ‘A green light for all Ministers to bring in family’ tweet|url=https://www.thestar.com.my/news/nation/2023/02/08/ambiga-takes-a-dig-at-anwar-with-a-green-light-for-all-ministers-to-bring-in-family-tweet|website=The Star|language=en|access-date=}}</ref>
 
Pada tanggal 22 Maret 2023, kunjungan resmi Anwar ke [[Arab Saudi]] yang tidak berhasil bertemu dengan [[Salman dari Arab Saudi|Raja Salman]] dan Pangeran Mahkota, telah memicu kontroversi.<ref>{{Cite web|date=2023-03-25|title=Anwar's official trip to Saudi Arabia marred by failure to meet crown prince|url=https://www.malaysianow.com/news/2023/03/25/anwars-official-trip-to-saudi-arabia-marred-by-failure-to-meet-crown-prince|website=MalaysiaNow|language=en|access-date=}}</ref><ref>{{Cite web|last=Ong|first=Justin|date=2023-03-25|title=Perikatan MP asks Anwar what happened to meetings with Saudi counterparts during state visit|url=https://www.malaymail.com/news/malaysia/2023/03/25/perikatan-mp-asks-anwar-what-happened-to-meetings-with-saudi-counterparts-during-state-visit/61542|website=Malay Mail|language=en|access-date=}}</ref><ref>{{Cite web|date=2023-03-27|title=PM's visit to Saudi Arabia was a 'huge diplomatic blunder', says KJ|url=https://www.nst.com.my/news/nation/2023/03/893469/pms-visit-saudi-arabia-was-huge-diplomatic-blunder-says-kj|website=New Straits Times}}</ref> Wan Ahmad Fayhsal Wan Ahmad Kamal, ketua komite urusan internasional oposisi, mengajukan mosi darurat di Dewan Rakyat untuk membahas dampak kunjungan Anwar ke Arab Saudi.<ref>{{Cite web|last=Mohd|first=Yasmin Ramlan & Hariz|date=2023-03-27|title=PN submits emergency motion to discuss impact of Anwar's visit to Saudi|url=https://www.malaysiakini.com/news/660151|website=Malaysiakini|access-date=}}</ref>
== Penganugerahan ==