Benteng Vredеburg: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 67:
 
== Sejarah ==
Pendirian [[Benteng Vredeburg]] berkaitan erat dengan lahirnya Kasultanan Yogyakarta. [[Perjanjian Giyanti]] 13 Februari 1755 yang berhasil menyelesaikan perseteruan antara [[Pakubuwana III|Susuhunan Pakubuwono III]] dengan [[Pangeran Mangkubumi]] (Sultan Hamengku Buwono I kelak) merupakan hasil politik Belanda yang selalu ingin ikut campur urusan dalam negeri raja-raja [[Jawa]] waktu itu.
 
Melihat kemajuan yang sangat pesat akan kraton yang didirikan oleh [[Hamengkubuwana I|Sultan Hamengku Buwono I]], rasa kekhawatiran pihak Belanda mulai muncul. Pihak Belanda mengusulkan kepada sultan agar diizinkan membangun sebuah benteng di dekat kraton. Pembangunan tersebut dengan dalih agar Belanda dapat menjaga keamanan kraton dan sekitarnya. Akan tetapi dibalik dalih tersebut maksud Belanda yang sesungguhnya adalah untuk memudahkan dalam mengontrol segala perkembangan yang terjadi di dalam kraton. Letak benteng yang hanya satu jarak tembak meriam dari kraton dan lokasinya yang menghadap ke jalan utama menuju kraton menjadi indikasi bahwa fungsi benteng dapat dimanfaatkan sebagai benteng strategi, [[intimidasi]], penyerangan dan blokade. Dapat dikatakan bahwa berdirinya benteng tersebut dimaksudkan untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu Sultan memalingkan muka memusuhi Belanda.