Martin Bucer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Baris 118:
[[Image:Titian - Portrait of Charles V Seated - WGA22964.jpg|thumb|left|[[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]] berusaha memenangkan kembali pangeran-pangeran Protestan melalui serangkaian kolokium dan dewan kekaisaran. Ketika rekonsiliasi gagal, ia berusaha menekan perlawanan Protestan dalam [[Perang Schmalkaldic]].]]
 
Dalam [[Perjanjian Frankfurt|Gencatan Senjata Frankfurt]] tahun 1539, Karl dan para pimpinan Liga Schmalkaldic sepakat untuk mengadakan kolokium besar yang dapat menyelesaikan semua isu religius di dalam Kekaisaran. Bucer memiliki harapan yang besar untuk pertemuan ini: ia percaya bahwa adalah memungkinkan untuk meyakinkan sebagian besar Katolik Jerman untuk menerima doktrin ''[[sola fide]]'' sebagai dasar bagi diskusi tentang isu-isu lainnya. Dengan menggunakan berbagai pseudonim, ia menerbitkan risalah-risalah mendukung terbentuknya sebuah gereja nasional Jerman.{{Sfn |Augustijn| 1994|pp= 107–19}}{{Sfn |Greschat| 2004|pp= 170–5}} Sebuah konferensi di [[Haguenau]] dimulai pada tanggal 12 Juni 1540, tetapi selama diskusi sebulan tersebut kedua pihak tidak dapat sepakat dalam menentukan titik mula bersama. Mereka memutuskan untuk bertemu kembali di [[Worms]]. Melanchthon memimpin kaum Protestan, dengan Bucer sebagai pengaruh besar di balik layar. Ketika kolokium sekali lagi tidak membuahkan hasil, kanselir kekaisaran, [[NicholasNicolas Perrenot de Granvelle]], mengatur agar negosiasi rahasia diadakan. Bucer kemudian mulai bekerja bersama [[Johannes Gropper]], sebuah delegasi dari uskup agung [[Elektorat Köln|Köln]], [[Hermann von Wied]]. Sadar akan risiko dari kolusi yang nyata tersebut, ia bertekad untuk membuat kesatuan di antara gereja-gereja Jerman. Keduanya sepakat dalam 23 artikel di mana Bucer mengalah dalam beberapa isu kepada pandangan Katolik. Isu-isu ini termasuk pembenaran, sakramen, dan tata gereja. Empat isu yang diperdebatkan tetap tidak terselesaikan: penghormatan para santo-santa, [[sine populo|misa pribadi]], [[sakramen pengakuan dosa]], dan [[transubstansiasi]].
Hasil dari pertemuan tersebut diterbitkan dalam "Kitab Worms", yang mereka sajikan secara rahasia pada pangeran dari masing-masing pihak: Philipp dari Hessen dan [[Joachim II, Elektor Brandenburg]].{{Sfn |Matheson|1994|p=14}}{{Sfn |Eells|1931|pp = 271–87}}{{Sfn |Greschat|2004|pp=175–8}}{{Sfn |Thompson|2004|pp= 172–5}}