Jenghis Khan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
ReneZK (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 40:
Nenek-moyang [[Dinasti Jin (1115-1234)|kerajaan Jin]] berasal dari suku Jurchen. Suku Jurchen berhasil menguasai wilayah utara [[Tiongkok]] selama lebih dari 100 tahun. Hal ini akan menjadi kesulitan besar untuk Jenghis Khan dalam menunaikan tugasnya. Kerajaan Jin memiliki jumlah pasukan yang hampir mendekati jutaan jiwa (lebih dari 10 kali lipat dari pasukan Jenghis Khan pada waktu itu). Mereka hidup aman dibalik [[Tembok Besar|tembok kerajaan]] yang besar dan susah untuk diserang. Jenghis Khan berhasil meruntuhkan semangat perang dan kekuataan kerajaan Jin dalam berbagai peperangan. Salah satunya adalah perang di Tebing Serigala Liar, di mana Jenghis Khan yang hanya memiliki pasukan tidak lebih dari 100.000 tentara berhasil membabat pasukan musuh yang besarnya lebih dari setengah juta jiwa. Kejayaan Jenghis Khan terbukti dari keberhasilannya dalam merebut ibu kota kerajaan Jin, [[Khanbaliq|Dadu]], yang sekarang ini menjadi [[Beijing]]. Para seniman (artis), ahli senjata (terutama ahli senjata berat/''siege weapon''), dan barang berharga, semuanya dibawa kembali ke Mongolia sebagai [[budak]] dan [[rampasan perang]].
=== Invasi Asia Tengah ===
Kekaisaran Khawarezmia adalah kekaisaran TurkoTurki-Persia yang menguasai Persia dan Asia Tengah. Pada awalnya Jenghis Khan menganggap Kekaisaran Khawarezmia sebagai mitra dagang yang potensial pada jalur sutera. Jenghis Khan mengirim 500 orang karavan untuk berdagang secara resmi dengan Khawarezmia. Mereka datang membawa emas, sutra, serta berbagai kain dan bulu untuk diperdagangkan. Namun Inalchuq, gubernur kota Ortrar yang memiliki gelar Ghayir-Khan malah menyerang para pedagang tersebut karena menganggap rombongan itu berisi mata-mata untuk berkomplot melawan kekaisaran. Situasi menjadi rumit karena gubernur menolak membayar ganti rugi atas penjarahan itu. Jenghis Khan akhirnya membalas dengan mengirimkan kelompok kedua yang merupakan utusan yang terdiri dari dua orang Mongol dan satu orang Muslim untuk bertemu secara langsung kepada Shah Alaudin sebagai bentuk protes. Shah malah mencukur rambut kedua utusan yang orang Mongol dan memenggal kepala utusan Muslim dan memerintahkan kedua utusan yang masih hidup untuk membawa pulang kepala utusan tersebut. Karena marah, Jenghis Khan mengumpulkan 100.000 pasukan untuk menyerang Kwarazmia. Kekaisaran Kwarazmia pada saat itu sedang dalam kondisi permusuhan dalam negeri, sehingga Shah memutuskan memisahkan pasukanya menjadi kelompok-kelompok kecil di berbagai kota, yang akhirnya memberikan keuntungan pada pasukan Mongol karena tidak perlu menghadapi pertahanan terpadu. Dengan gerak cepat Jenghis Khan dapat melakukan pembantaian massal, memperbudak seluruh penduduk dan menangkap Ghayir-Khan dan mengeksekusinya dengan menuangkan perak cair ke telinga dan matanya,
sebagai pembalasan atas tindakannya.