Hak digital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 37:
Pemahaman mengenai sumber dan hak cipta digital menjadi komponen penting dalam segi teknologi berkaitan dengan pembuatan model konten digital.<ref>{{Cite book|last=Sulianta|first=Feri|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Menciptakan_Produk_Pendidikan_menggunaka/aND9DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Menciptakan Produk Pendidikan Menggunakan Metode R&D: Disertai Langkah Demi Langkah Pengembangan Model Pembelajaran Literasi Digital|publisher=Buku elektronik|pages=69|url-status=live|access-date=2021-12-07|archive-date=2023-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20230813051555/https://www.google.co.id/books/edition/Menciptakan_Produk_Pendidikan_menggunaka/aND9DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|dead-url=no}}</ref> Teknologi digital di sisi lain mengubah hak dasar setiap orang seperti kebebasan berekspresi dan akses informasi. Akses masyarakat terhadap kemajuan teknologi digital melahirkan masyarakat yang terbiasa menggunakan teknologi informasi dalam berbagai aktivitas sosial.<ref>{{Cite book|last=Feriyansyah|first=dkk|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kewargaan_Digital_Warga_Digital_Dalam_Ke/khDGDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Kewargaan Digital: Warga Digital dalam Kepungan Hiperkoneksi|location=Medan|publisher=Yayasan Kita Menulis|isbn=9786239153601|pages=6|url-status=live|access-date=2021-12-07|archive-date=2023-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20230813051600/https://books.google.com/books?id=khDGDwAAQBAJ&newbks=0&hl=id&source=newbks_fb|dead-url=no}}</ref> Melek teknologi di sinilah menjadi keahlian yang harus dimiliki oleh masyarakat.<ref>{{Cite book|last=Sulianta|first=Feri|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Literasi_Digital_Riset_dan_Perkembangann/0jPwDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Literasi Digital, Riset, dan Perkembangannya dalam Perspektif Social Studies|publisher=Buku elektronik|pages=1|url-status=live|access-date=2021-12-07|archive-date=2023-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20230813051635/https://www.google.co.id/books/edition/Literasi_Digital_Riset_dan_Perkembangann/0jPwDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|dead-url=no}}</ref> Dengan teknologi digital, segala hal lebih mudah diakses dan masyarakat juga lebih mudah dalam mengekspresikan diri. Selain itu, masyarakat juga dapat menjadi produsen, distributor, sekaligus konsumen dan penerima manfaat dari kegiatan ekonomi digital.<ref>{{Cite book|last=Suleiman|first=Ajisatria|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/JARING_PENGAMANAN_DIGITAL_Kesejahteraan/zjMhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Jaring Pengamanan Digital: Kesejahteraan Rakyat dan Hak Warga Negara di Era Disrupsi Disertai 29 Rekomendasi Kebijakan Konkret|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=9786020648569|pages=18|url-status=live|access-date=2021-12-07|archive-date=2023-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20230813051600/https://www.google.co.id/books/edition/JARING_PENGAMANAN_DIGITAL_Kesejahteraan/zjMhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|dead-url=no}}</ref> Hal inilah yang menyebabkan hak dan perlindungan digital perlu diatur sesuai dengan perkembangan digital agar memudahkan praktik perlindungan ciptaan itu sendiri.<ref>{{Cite book|last=Riswandi|first=Budi Agus, dkk|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pembatasan_dan_Pengecualian_Hak_Cipta_di/iWBuDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Pembatasan dan Pengecualian Hak Cipta di Era Digital|location=Bandung|publisher=Citra Aditya Bakti|isbn=9789794911068|pages=26|url-status=live}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|title=Digital rights, essential in the Internet age|url=https://www.iberdrola.com/innovation/what-are-digital-rights|website=Iberdrola|language=en|access-date=2021-11-12|archive-date=2023-04-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230405134140/http://www.iberdrola.com/innovation/what-are-digital-rights|dead-url=no}}</ref>
 
Pelanggaran terhadap hak digital semakin rentan terjadi jika tidak diatur berdasarkan ketentuan hukum yang tetap, misalnya aksi [[doksing]] yang dilakukan terhadap oknum pengguna digital.<ref name=":0" /> Pelanggaran hak digital merupakan bentuk dari perenggutan kebebasan digital.<ref>{{Cite web|last=Setiawan|date=25 Oktober 2020|title=Melawan pelanggaran hak-hak digital {{!}} Indotelko|url=https://www.indotelko.com/read/1603598464/melawan-digital|website=www.indotelko.com|language=id|access-date=2021-11-12|archive-date=2021-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211112151802/https://www.indotelko.com/read/1603598464/melawan-digital|dead-url=no}}</ref> Setiap orang yang melanggar hak digital orang lainnya dapat dituntut secara [[hukum]]. Namun tak semuanya pula, karena keterbatasan peratutan. Hukum digital mengatur tentang ini. Hukum digital merupakan aturan [[etika]] dalam penggunaan teknologi digital. Misalnya orang yang melakukan perbuatan doxingdoksing dapat dijerat dengan hukum tersebut.<ref name=":4">{{Cite web|last=Susi|date=16 September 2019|title=Perbedaan Hukum Digital dan Keamanan Digital|url=https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/09/16/perbedaan-hukum-digital-dan-keamanan-digital/|website=Tribratanews Kepri|access-date=11 November 2021|archive-date=2021-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211112150510/https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/09/16/perbedaan-hukum-digital-dan-keamanan-digital/|dead-url=no}}</ref> Misalnya di [[Indonesia]] pelaku doxingdoksing dapat di [[penjara]] maksimal dua tahun berdasarkan Pasal 17 Huruf h [[Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik|Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik]].<ref name=":3">{{Cite web|last=alihusman|title=SANKSI BAGI PELAKU DOXING|url=http://bpsdm.kemenkumham.go.id/index.php/publikasi/pojok-penyuluhan-hukum/163-sanksi-bagi-pelaku-doxing|website=BPSDM Hukum dan HAM|language=en|access-date=2021-11-12|archive-date=2021-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211112150201/http://bpsdm.kemenkumham.go.id/index.php/publikasi/pojok-penyuluhan-hukum/163-sanksi-bagi-pelaku-doxing|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Aturan digital di Indonesia ===