Kabupaten Jember: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 194:
==Demografi==
=== Penduduk ===
Mayoritas penduduk Kabupaten Jember adalah [[Suku Jawa]] dan [[Suku Madura Pendalungan]] sebagian besar beragama [[Islam]]. Selain itu terdapat minoritas [[Suku Osing]]. Terdapat juga warga [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] yang kebanyakan tinggal di pusat ibu kota kabupaten ini. [[Suku Madura]] dominan di daerah utara selain itu juga terdapat beberapa minoritas madura di pesisir paling selatan, lalu juga terdapat [[Suku Jawa|Suku Jawa Arekan]] yang merupakan penduduk asli kabupaten ini di daerah tengah dan selatan. [[Bahasa Madura]] dan [[Bahasa Jawa Arekan]] digunakan di banyak tempat, selain Jawa Arekan juga terdapat minoritas Jawa Mataraman dibeberapa kecamatan seperti Ambulu, Berbedaberbeda dengan Jawa Arekan yang merupakan penduduk asli dan paling awal, Jawa Mataraman di Jember umumnya merupakan keturunan Pekerja Perkebunan yang berasal dari Ponorogo dan Blitar, sehingga umum bagi masyarakat di Jember menguasai bahasa bahasa daerah tersebut dan juga saling pengaruh tersebut memunculkan beberapa ungkapan khas Jember. Percampuran kedua kebudayaan Madura dan Jawa di Kabupaten Jember melahirkan satu bahasa baru yang bernama [[Pendalungan|Madura Pandalungan]]. Masyarakat [[Pendalungan|Pandalungan]] di Jember mempunyai karakteristik yang unik sebagai hasil dari penetrasi kedua budaya tersebut. Kesenian [[Can-Macanan Kadduk|Can Macanan Kaduk]] merupakan satu hasil budaya masyarakat Pendalungan yang masih bertahan sampai sekarang di kabupaten Jember. Jember berpenduduk 2.601.149 jiwa (JDA, BPS 2021) dengan kepadatan rata-rata 790 jiwa/km<sup>2</sup>
 
===Agama===