'''Hindia Belanda''' atau '''Hindia Timur Belanda''' ({{lang-nl|Nederlands(ch)-Indië}}) adalah sebuah daerah [[Imperium Belanda|pendudukan Belanda]] yang wilayahnya saat ini dikenal dengan nama [[Republik Indonesia]]. Hindia Belanda dibentuk sebagai hasil dari nasionalisasipenasionalan kolonitanah-kolonitanah jajahan [[Vereenigde Oostindische Compagnie]] (VOC), yang berada di bawah pemerintahan [[Republik Batavia|Belanda]] pada tahun 1800.
Selama abad ke-19, daerah jajahan dan hegemoni Belanda diperluas, mencapai batas wilayah teritorialkekuasaan terbesar mereka pada awal abad ke-20. Hindia Belanda adalah salah satu kolonijajahan Eropa yang paling berharga di bawah kekuasaan [[Imperium Belanda]],<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=LnevC1FYdnEC&pg=PA201 |title=Empires and Colonies|publisher=}}</ref> dan berkontribusimenyumbang pada keunggulan global Belanda di dunia dalam perdagangan rempah-rempah dan [[tanaman dagang|hasil bumi]] pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20.<ref>Booth, Anne, et al. ''Indonesian Economic History in the Dutch Colonial Era'' (1990), Ch 8</ref> Tatanan sosial kolonial didasarkan pada struktur rasial dan sosial yang kaku dengan para elitelite Belanda yang tinggal terpisah tetapi tetap berhubungan dengan penduduk pribumi yang dijajah mereka.<ref>R.B. Cribb and A. Kahin, hlm. 118</ref> Istilah "''Indonesia''" mulai digunakan untuk lokasitempat geografis setelah tahun 1880. Pada awal abad 20, para intelektualcendekiawan lokal mulai mengembangkan konsepgagasan [[Indonesia]] sebagai negara dan bangsa, dan menetapkan panggung untuk gerakan kemerdekaan.<ref>Robert Elson, ''The idea of Indonesia: A history'' (2008) hlmn 1-12</ref>
[[Pendudukan Jepang di Hindia Belanda|Pendudukan Jepang pada Perang Dunia II]] melemahkan sebagian besar negara kolonialjajahan dan ekonomi Belanda. Setelah Jepang [[Menyerahnya Jepang|menyerah]] pada bulan Agustus 1945, kaum nasionalis Indonesia mendeklarasikanmenyatakan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|kemerdekaan]] yang mereka perjuangkan selama [[Revolusi Nasional Indonesia]] yang terjadi pada bulan-bulan berikutnya. Belanda secara formalresmi mengakui kedaulatan Indonesia pada [[Konferensi Meja Bundar]] tahun 1949 dan menyerahkan seluruh wilayah bekas jajahannya, dengan pengecualian wilayah [[Papua]] ([[Nugini Belanda]]), yang diserahkan ke Indonesia 14 tahun kemudian pada tahun 1963 berdasarkan ketentuan [[Persetujuan New York]] di [[Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa|Markas Besar PBB]].